Saat istri hamil, siapa suami yang tidak merasa bahagia? Tentu saja semua suami di dunia akan ikut merasa bahagia dan senang menyambut buah hatinya. Sayangnya ketika istri sedang hamil, ada beberapa pantangan suami saat istri hamil yang harus dipatuhi.
5 Pantangan Suami Saat Istri Hamil Menurut Islam
Dalam agama islam ada beberapa hal atau kebiasaan yang tidak bisa dilakukan oleh para suami saat istrinya sedang hamil. Apa saja larangannya, simak di bawah ini:
-
Membunuh Binatang
Sebelumnya Anda pasti pernah mendengar bila membunuh binatang saat istri sedang hamil dapat berdampak pada kondisi bayinya.
Meskipun banyak yang mengatakan jika itu hanyalah mitos namun sebagai kepala keluarga, suami yang pengertian tidak bisa mengabaikan hal itu begitu saja.
Warning buat suami yang hobi memelihara burung, hobi mancing, hobi menembak, dsb. Di dalam hukum islam, membunuh binatang atau sekedar memiliki keinginan untuk menyakiti bintang akan menimbulkan dosa dan haram hukumnya.
-
Menyembelih Binatang
Dalam agama islam, sesungguhnya menyembelih binatang aman-aman saja, asalkan memiliki tujuan yang baik. Misalnya menyembelih ayam atau sapi untuk dikonsumsi berdasarkan syariat islam. Namun, bisa menjadi dosa besar dan haram bila tujuan menyembelih binatang untuk menyakiti bintang tersebut.
Lalu bagaimana dengan profesi suami sebagai tukang sembelih atau punya ternak ayam, kambing atau sapi ? Tentu saja di kitab/hadist/qiyas/ijma ada kondisi tertentu yang sudah diatur dan berbeda hukum nya diperbolehkan.
-
Mengkonsumsi Makanan Haram
Salah satu pantangan suami saat istri hamil menurut islam yakni tidak mengkonsumsi makanan haram. Suami yang baik dan memahami hukum islam tentu akan menjauhi semua makanan haram, entah saat istri sedang hamil atau tidak. Tertulis dalam QS.Al-Maidah:8, anjuran untuk makan makanan halal serta bertakwa dan beriman pada Allah.
-
Meninggalkan Salat Wajib
Saat istri sedang hamil, ada beberapa larangan yang wajib dipenuhi oleh para suami termasuk larangan meninggalkan salat wajib. Dengan selalu menunaikan salat wajib dan salat sunah, artinya suami turut mendoakan istri dan jabang bayi dalam kandungan.
-
Berzina
Berzina merupakan dosa paling besar yang harus dihindari oleh semua suami, karena bisa menimbulkan efek negatif dalam hubungan rumah tangga. Perbuatan ini sebaiknya dihindari baik ketika istri hamil atau tidak untuk menjaga bahtera rumah tangga tetap rukun.
Ada beberapa kehamilan beresiko yang ‘memaksa’ suami untuk berpuasa berhubungan,. Misalnya adalah plasenta previa, ibu hamil mempunyai riwayat keguguran, preeklampsia, hipertensi atau tekanan darah tinggi saat hamil, eklampsia, dsb. Beri pengertian dan puaskan pasangan dengan cara lain yang lebih aman untuk janin dan rahim serta sesuai dengan syariat islam.
4 Larangan Suami Istri Hamil Menurut Adat Jawa
Saat kehamilan pertama, banyak suami yang merasa khawatir dan bingung sehingga dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari menjadi lebih berhati-hati. Terlebih ketika para orang tua telah memberikan daftar larangan suami istri hamil berdasarkan keyakinan adat Jawa.
-
Membunuh Hewan
Menurut mitos dari adat Jawa, suami pantang membunuh hewan karena bisa berdampak buruk bagi kondisi janin bahkan dampak terburuknya janin bisa gugur sebelum dilahirkan. Meskipun hanya dianggap sebagai mitos, namun masih banyak pasangan yang meyakininya hingga sekarang.
-
Pantang Bagi Suami Merendam Cucian Terlalu Lama
Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang percaya jika aktivitas ini bisa menyebabkan kaki istri menjadi bengkak sehingga sulit untuk digerakan.
-
Menyembelih Lalu Menguliti Hewan
Pantangan suami istri saat hamil menurut adat Jawa di antaranya adalah menyembelih lalu menguliti hewan karena hal ini dipercaya dapat membuat jabang bayi dalam kandungan terlahir dalam kondisi cacat fisik.
Jadi, alih-alih menyembelih ayam sendiri, banyak suami yang lebih suka membeli ayam atau ikan yang sudah dibersihkan dan dipotong jadi istri hanya perlu mengolahnya saja.
-
Mengeluh Dalam Hati
Pantangan terakhir berdasarkan adat Jawa adalah mengeluh dalam hati. Dalam bahasa Jawa kondisi ini disebut sebagai ‘mbathin’ yang dipercaya bisa berdampak negatif bagi kondisi bayi dalam kandungan.
Larangan Suami Istri Hamil Menurut Hindu
Dalam kepercayaan Hindu di Bali, bila istri sedang hamil suami harus mematuhi pantangan yang telah ditetapkan sehingga bayi bisa dilahirkan dengan selamat dan tanpa cacat. Berikut ini beberapa pantangan suami istri hamil berdasarkan ajaran Hindu Bali dalam Kanda Pat Rare.
- Suami tidak diperkenankan untuk membangunkan istri yang tengah tertidur
- Suami dilarang melangkahi istri yang tengah tertidur
- Saat istri hamil sedang makan, suami dilarang membayangi makanan yang sedang dimakannya (anglawatin)
Pantangan Suami Saat Istri Menurut Hindu Bali Dalam Lontar Eka Pertama
- Suami dilarang membangun rumah
- Suami dilarang untuk memotong rambut
- Suami dilarang melakukan pengangkatan anak
- Dilarang untuk membuat pagar rumah maupun pagar ladang
- Dilarang selingkuh bahkan memperistri wanita lain
Semua larangan ini, konon merupakan petuah yang diberikan oleh Bhatara Brahma yang mana disampaikan secara langsung pada Bhagawan Bergu.
Kewajiban Suami Saat Istri Hamil
Setelah mengetahui dan memahami apa saja pantangan yang sudah sewajibnya dilakukan oleh para suami ketika istri sedang hamil diharapkan suami bisa belajar untuk memposisikan diri dengan lebih baik. Berikut ini tanggung jawab yang harus dilakukan suami selama istri hamil:
- Siaga
Salah satu kewajiban atau tanggung jawab yang harus dilakukan oleh suami di antaranya adalah siaga. Suami yang baik harus benar-benar mencurahkan segenap perhatian pada istri, misalnya membantu mengantar jemput istri ketika bekerja atau memastikan istri makan makanan yang bergizi dan baik bagi janinnya.
- Memastikan Istri Tetap Berpikiran Positif
Ketika sedang hamil, hormon ibu hamil seringkali membuatnya berpikiran negatif. Sebagai suami yang baik dan bertanggung jawab, hendaknya memastikan istrinya tetap berpikiran positif agar pertumbuhan janin di dalam perut tidak terganggu akibat ibu mengalami stress.
- Dampingi Istri Saat Konsultasi
Saat sibuk bekerja di kantor, sebagai suami siaga, suami harus berusaha untuk menyempatkan waktu menemani istri berkonsultasi. Akan lebih baik lagi jika suami proaktif bertanya pada dokter kandungan untuk menunjukkan antusiasme dan tanggung jawab tinggi.
- Mengambil Alih Pekerjaan Rumah yang Berat
Saat istri hamil di trimester pertama, rentan sekali keguguran sehingga baiknya pekerjaan rumah dilakukan oleh suami. Dan memasuki trimester kedua, perut istri sudah kelihatan lebih besar, untuk beraktivitas jadi sulit, suami yang baik harus tetap membantu istri mengerjakan pekerjaan rumah sehingga bebannya tidak begitu berat.
Itulah pantangan suami saat istri hamil berdasarkan pada ajaran islam, adat jawa maupun ajaran Hindu. Sebagai suami yang baik dan bertanggung jawab, selayaknya para suami bisa mematuhi pantangan tersebut sekaligus menjalankan tanggung jawabnya. Dengan demikian istri dan bayi dalam kandungan dapat selamat dan berkembang dengan baik. Baca juga: Sindiran untuk Suami yang Cuek