Mitos Seputar Kehamilan Dan Fakta yang Benar!

Mitos seputar kehamilan banyak beredar di masyarakat dan telah menjadi kesadaran kolektif yang kuat. Saking kuatnya mitos-mitos ini diyakini masyarakat sampai tak jarang lebih mempercayi mitos ketimbang fakta ilmu pengetahuan.

Tulisan ini akan menguak mitos-mitos seputar kehamilan yang beredar di masyarakat Indonesia dan membandingkannya dengan fakta medis atau ilmu pengetahuan sebagai argumentasi pembandingnya.

Mitos seputar kehamilan tidaklah sedikit; banyak sekali versi dan variannya yang beredar di kalangan awam. Namun di sini kami hanya akan memfokuskan pada mitos-mitos seputar kehamilan yang paling popular diyakini masyarakat Indonesia.

Setelah menyebutkan mitos tersebut kami akan akan membandingkannya dengan fakta ilmiah sebagai pembanding sehingga kita dapat menilai dan menelaah sejauh mana akurasi mitos terebut–walaupun sebenarnya mitos memiliki domain yang berbeda dengan ilmu pengetahuan sehingga ia tidak dapat diteiti secara objektif menurut kaidah-kaidah ilmu pengetahuan.

Fakta dan Mitos Seputar Kehamilanfakta dan mitos kehamilan, mitos seputar kehamilan, mitos seputar kehamilan menurut islam,mitos seputar kehamilan di jawa,mitos seputar kehamilan dan persalinan,mitos seputar kehamilan bayi laki laki,mitos seputar kehamilan dan faktanya,mitos seputar kehamilan bayi,mitos seputar kehamilan dalam islam,mitos seputar kehamilan dan kelahiran,mitos seputar kehamilan persalinan dan nifas mitos seputar kehamilan anak perempuan,aneka mitos seputar kehamilan,mitos atau fakta seputar kehamilan,pengobatan aneka mitos seputar kehamilan,mitos & fakta seputar kehamilan 9 mitos ajaib seputar kehamilan,mitos seputar kehamilan bayi perempuan,mitos seputar kehamilan 4 bulan,mitos seputar kehamilan yang tidak benar,mitos mitos seputar kehamilan yang bikin bingung,berbagai mitos seputar kehamilan

Mitos kehamilan 1:  Wanita hamil tidak boleh minum soda.

Fakta 1: Mungkin mitos ini memang ada benarnya. Penjelasan yang lebih tepat adalah seperti ini: Minuman bersoda mengandung nilai kalori yang tinggi namun tidak mempunyai atau kosong nutrisi. Soda pun dapat meningkatkan kadar asam lambung. Maka, jika ibu hamil mengkonsumsi minuman yang mengandung soda tentu saja akan menambah rasa mual.

Mitos kehamilan 2: Wanita hamil tidak boleh minum yoghurt.

Fakta 2: Berbeda dengan mitos pertama yang memiliki kebenaran, dalam mitos ke dua ini kami berani menyatakan bahwa ini sepenuhnya keliru; tidak ada satu pun penelitian yang mendukung mitos ini. Lebih dari itu, Yoghurt justru baik untuk melancarkan pencernaan. Karena itu Yoghurt akan sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil mengingat kerap kali ibu hamil menderita sembelit. Saran dari kami: tinggalkan mitos ini dan lakukan hal sebaliknya.

Mitos kehamilan 3: Wanita Hamil Jangan Makan Daging Kambing, Pisang, Nanas, Durian, Mentimun dan  Nangka.

Fakta 3: Jika hanya makan durian dan nanas dalam jumlah sedikit itu tidak masalah. Yang terpenting tidak alergi dengan buah tersebut.

Fakta ilmiah membuktikan bahwa burah durian bisa menyebabkan kenaikan kadar kolesterol darah dan mengandung jumlah kalori yang cukup tinggi, sehingga tak sepadan dengan kandungan vitamin dari buah durian tersebut. Sedangkan untuk ibu hamil, idealnya mengkonsumsi makanan yang memiliki nilai nutrisi tinggi.

Sedangkan Nanas ada mitos yang mengatakan dapat menyebabkan keguguran kehamilan. Dan memakan buah Pisang, Nanas dan Mentimun dapat menyebabkan keputihan. Buah Nanas tidak benar-benar dapat menjadi penyebab keguguran; Nanas hanya akan merangsang ibu hamil untuk mual karena sifatnya yang masam.

Sedangkan mengkonsumsi pisang, nanas secukupnya, dan mentimun justru sangat direkomendasikan karena mengandung viatamin C dan serat yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan melancarkan pencernaan.Nanas untuk Ibu Hamil, mitos seputar kehamilan, mitos seputar kehamilan menurut islam,mitos seputar kehamilan di jawa,mitos seputar kehamilan dan persalinan,mitos seputar kehamilan bayi laki laki,mitos seputar kehamilan dan faktanya,mitos seputar kehamilan bayi,mitos seputar kehamilan dalam islam,mitos seputar kehamilan dan kelahiran,mitos seputar kehamilan persalinan dan nifas mitos seputar kehamilan anak perempuan,aneka mitos seputar kehamilan,mitos atau fakta seputar kehamilan,pengobatan aneka mitos seputar kehamilan,mitos & fakta seputar kehamilan 9 mitos ajaib seputar kehamilan,mitos seputar kehamilan bayi perempuan,mitos seputar kehamilan 4 bulan,mitos seputar kehamilan yang tidak benar,mitos mitos seputar kehamilan yang bikin bingung,berbagai mitos seputar kehamilan

Sementara, keputihan tidak selalu membahayakan. Keputihan merupakan proses normal yang biasa terjadi pada ibu hamil atau setelah melahirkan, sejauh dalam intensitas yang wajar. Keputihan yang membahayakan adalah keputihan tersebut terinfeksi oleh bakteri, jamur, dan virus. Indikasinya adalah: adanya keluhan gatal, bau tak sedap, warnanya kekuningan, kehijauan atau kecoklatan.

Ibu hamil, jika mau dan tidak alergi boleh saja mengkonsumsi daging kambing dalam takaran wajar, kecuali jika ibu hamil memiliki kelebihan kolesterol atau penyakit jantung. Kita tahu bahwa daging kambing memiliki kadar kandungan lemak jenuh yang tinggi sehingga bisa mempengaruhi metabolisme asam urat yang sangat berbahaya bagi mereka yang menenderita koleterol tinggi ataupun penderita penyakit jantung. Saran kami, memang sebaiknya ibu hamil tidak mengkonsumsi daging kambing.

Tidak hanya daging kambing, kami sarankan Ibu hampil tidak mengkonsumsi Kol dan Nangka karena bisa menghasilkan gas dalam perut. Hal ini harus dihindari karena pada ibu hamil gerakan lambung melambat dan membentuk gas hingga perut pun akan terasa kembung.

Mitos kehamilan 4: Garuk perut akan menimbulkan Scratchmark.

Fakta 4: Scratchmark adalah kondisi normal yang terjadi pada ibu hamil; ia akan tetap ada walaupun ibu hamil tidak menggaruk pertnya. Pada seseorang yang berkarakteristik tertentu memang scratchmarkini tidak terjadi.

Yang terpenting adalah Ibu hamil yang mengalami scratchmark jangan pernah menggaruknya sebab akan menyebabkan infeksi pada kulit. Menggunakan produk atau lotion  tertentu bisa jadi ikhtiar dalam mengurangi munculnya scratchmark walau hal tidak ada jaminan berhasil karena kadar hormon ibu hamil berbeda.Gatal pada perut saat hamil

Mitos kehamilan 5: Ibu hamil makan Sambal maka bayinya nanti akan botak.

Fakta 5: Sebenarnya tidak ada korelasi atau hubungan antara mengkonsumsi sambal dengan kebotakan pada bayi. Walaupun memang, sebaiknya ibu hamil sebisa mungkin menghindari makanan yang bisa menyebabkan sakit–makanan pedas bisa menyebebkan penyakit diare.

Mitos kehamilan 6: Mudah melahirkan dengan minum minyak Kelapa

Fakta 6: Tidak ada satupun penelitian ilmiah yang mendukung pernyataan ini. Minyak kelapa jika diminum akan langsung masuk ke saluran penceranaan maka hanya lemak nabati saja yang bertambah. Dalam proses persalinan, mengoleskan jeli atau minyak kelapa pada jalan lahir, mungkin itu masuk akal.

Kami tekankan: faktor yang bisa mempengaruhi lancar atau tidaknya suatu proses persalinan adalah ukuran panggul, berat bayi dan pecah atau belumnya ketuban. Memang tidak ada larangan bagi ibu hamil untuk mengonsumsi virgin coconut oil (VCO), namun jangan terlalu berharap bahwa itu akan memperlancar atau mempercepat proses peraslinannya kelak.

Mitos kehamilan 7: Kulit bayi menjadi putih dengan minum air Kelapa

Fakta 7: Ini hanyalah mitos belaka karena tidak ada hubungan antara air kelapa dengan kulit bayi. Jika ibu hamil memang suka air kelapa silakan dikonsumsi tapi itu tidak akan berpengaruh pada kulit bayi yang ibu kandung.

Mitos kehamilan 8: Jika leher ibu hamil menghitam dan puting berwarna gelap, maka bayi yang dikandung berjenis kelamin laki-laki.

Fakta 8: Perubahan warna pada leher atau puting ibu hamil tidak ada kaitannya dengan jenis kelamin bayi yang dikandung. Perubahan itu terjadi karena peningkatan progesterondan melanost (hormon yang mengatur pigmentsi kulit). Karena hormon inilah itu puting susu akan menghitam, baik pada ibu hamil yang mengandung bayi laki-laki atau wanita.

Mitos kehamilan 9: Mengonsumsi susu kehamilan dapat menyebabkan bayi besar

Fakta 9: Kalaupun terjadi peningkatan berat badan pada ibu hamil maka pasti dokter akan menyarankan untuk mengurangi takaran. Namun hal ini sangat insidentil; tidak berarti kalau minum susu kehamilan, bayinya pasti akan menjadi besar.

Banyak faktor yang menyebabkan bayi besar, diantaranya: asupan makanan dan jumlah kalori yang banyak, ibu hamil yang mengalami diabetes, karekteristik fisik ibu yang tinggi besar dan banyak lagi faktor lain yang memperngaruhi ukuran bayi, dan ini tidak ada kaitannya dengan susu kehamilan.

Sebaliknya, susu kehamilan–sejauh dikonsumsi dengan cara yang tepat–akan berdampak positif bagi ibu, kehamilan serta bayi yang dikandungnya.


Itulah 9 mitos seputar kehamilan beserta fakta pembandingnya. Mitos memang tidak selamanya salah atau keliru, sebaliknya banyak mitos yang selaras dengan temuan ilmu pengetahuan. Namun seyogyanya ibu hamil lebih mendengarkan dan mengikuti saran medis ketimbang mitos-mitos yang beredar di masyarakat, yang belum terbukti kebenarannya.

Share Artikel ini ke Teman
Twitter Pinterest Facebook WhatsApp

Leave a Reply or Question

Author

CEO DeckaRenas Afri Yanto S.Kom, An engineer who loves to write about education, lifestyle, tech stuff and popular sciences. CP: Tweet | FB | IG