Perkembangan janin di usia hamil 37 minggu berarti sudah memasuki masa trimester terakhir alias 9 bulan. Usia yang 99% cukup untuk melahirkan.
Pada tahap ini ada begitu banyak proses tumbuh kembang bayi yang akan dialami begitu pula yang akan dirasakan oleh calon ibu. Selain itu, di masa-masa terakhir ini, dukungan dari suami dan orang-orang terdekat juga sangatlah diperlukan.
Tidak lupa juga tetap terus berdoa dan konsultasikan diri ke dokter kandungan secara rutin untuk memastikan bahwa perkembangan buah hati Anda selama berada di dalam rahim tidak mengalami masalah apapun.
Perkembangan janin usia hamil 37 minggu
Tidak hanya pada masa kehamilan 37 minggu saja, namun semenjak memasuki kehamilan 8 bulan Anda harus sudah selalu waspada tiap saat karena bayi dapat lahir kapan saja sebelum atau mungkin setelah HPL (Hari Perkiraan Lahir) yang ditentukan oleh dokter.
Memasuki masa-masa terakhir, maka bayi berada dalam fase penyempurnaan dimana bayi akan mulai banyak tumbuh rambut (meski ada juga bayi yang dilahirkan tanpa rambut sama sekali). Bulu-bulu halus ini akan muncul disertai juga substansi berwarna putih yang menutupi tubuh bayi Anda.
Bayi di rahim Anda bisa menelan lanugo kemudian menyimpannya di perut mereka. Tidak hanya itu, bayi akan mengeluarkan limbah yang disebut sebagai mekonium berwarna kehitaman.
Posisi janin atau bayi hamil 37 minggu
Pada usia kehamilan 37 minggu maka bayi akan mengalami penurunan posisi dan berada di lubang panggul dan disangga dengan tulang panggul. Anda sendiri akan mulai merasakan bahwa bayi Anda terasa lebih rendah daripada biasanya.
Hal ini umum terjadi karena bayi sudah akan memasuki posisi siap untuk dilahirkan ke dunia. Penurunan ini juga menguntungkan bagi si calon ibu sendiri karena Anda akan jadi lebih mudah untuk bernafas karena penurunan posisi bayi tidak akan lagi menekan bagian diafragma serta paru-paru Anda.
Akan tetapi sebaliknya, akibat dari penurunan posisi bayi, tekanan ekstra akan dirasakan oleh sang bunda khususnya di pada bagian area perut bawah sampai ke pinggul. Hal ini mungkin akan membuat Anda jadi lebih kaku dan canggung untuk bergerak.
Berat dan panjang janin 37 minggu
Mengenai berat janin 37 minggu akan mulai mendekati berat dan panjang serta ukuran ketika ia dilahirkan kelak. Rata-rata beratnya sekitar 2,7 kg sampai dengan 2,9 kg sedangkan panjangnya dari kepala sampai kaki bisa sekitar 48,3 cm.
Bayi yang mencapai usia kehamilan ini akan mulai memiliki antibodi yang berasal dari tali pusarnya dan kemudian membentuk di dalam tubuh. Peranan atau fungsi dari antibodi ini sangatlah penting sebab akan menopang kekebalan tubuhnya dari kuman dan bakteri ketika dilahirkan ke dunia.
Bayi akan menambah terus lemak mereka per harinya sekitar 10 gr sebab hal itu berguna untuk membantu buah hati mengatur level gula darah agar tetap seimbang serta mengatur suhu tubuhnya.
Tulang tengkorak serta otaknya juga masih akan terus berkembang ditambah gerakan jari-jari bayi juga mulai terbentuk dengan baik. Jangan heran, kalau kehamilan 37 minggu bayi masih aktif bergerak.
Apa yang sebaiknya dilakukan oleh ibu hamil 37 minggu?
Setelah memahami perkembangan janin saat hamil 37 minggu di atas, maka ada beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan, yaitu:
-
Berjaga-jaga dan lakukan persiapan
Hanya sekitar 5% saja bayi dilahirkan tepat pada waktu yang telah diperkirakan. Oleh karena itu, persiapkan segalanya dengan sebaik mungkin karena bukan tidak mungkin Anda dapat melahirkan kapan saja khususnya saat memasuki trimester kehamilan terakhir. Siapkanlah tas di dekat pintu dan aturlah kendaraan serta posisi kursi duduk.
-
Cermat
Bidan atau dokter kandungan Anda mungkin akan mulai melakukan pencermatan terhadap pelvic saat Anda melakukan pemeriksaan kehamilan. Hal tersebut untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda melahirkan atau tidak seperti serviks mulai terbuka atau menghilang dan makin menipis.y[
Ada beberapa ibu hamil yang tidak mengalami tanda-tanda melahirkan sampai saatnya ia dibawa ke rumah sakit untuk persalinan, namun ada juga yang sudah mengalami minggu pembukaan bahkan sebelum proses kelahiran.
Berikut ini merupakan keluhan, kendala, permasalahan dan yang sering dirasakan oleh ibu hamil yang memasuki usia kehamilan 37 minggu. Disertakan pula solusi dan penanganan yang bisa ibu hamil dan suami lakukan agar permasalahan itu teratasi, mari disimak.
Usia Kandungan 37 Minggu mengalami Mulas Hebat
Mulas yang bunda rasakan kemungkinan adalah kontraksi palsu / Braxton Hicks. Konpal/kontraksi palsu sudah terjadi sejak usia kehamilan 7 minggu tetapi lebih gampang dirasakan karena ukuran rahim masih terlalu kecil. Kontraksi palsu akan lebih mudah dirasakan dan sering saat usia kandungan semakin besar. Tanda-tanda dari kontraksi palsu antara lain:
- Berlangsung hanya 1-2 kali sehari, tidak teratur, jarak waktu antara kontraksi tidak berdekatan. Sedangkan kontraksi persalinan lebih teratur, lebih sering dan jarak antara kontraksi berdekatan
- Durasi kontraksi sekitar 30 detik atau tidak lebih dari 1 menit, sedangkan kontraksi persalinan berlangsung lebih dari 1 menit
- Perubahan aktivitas akan mengurangi nyeri, namun pada kontraksi persalinan tidak berpengaruh
- Terasa di bagian perut depan dan tidak terlalu dirasakan nyeri. Pada kontraksi persalinan, mulas juga dirasakan penjalaran pada pinggul.
Bila adanya keluar cairan ketuban, darah ataupun lendir, ada kemungkinan mulas disebabkan oleh tanda mulainya persalinan.
Berikut ini merupakan keluhan dan permasalahan yang sering dirasakan oleh ibu hamil yang memasuki usia kehamilan 37 minggu, mari disimak.
Sering BAB dan Sering Kencing
Ketika masa usia kandungan telah 9 bulan, perkembangan janin telah sempurna dan siap untuk lahir, Ibu pun pastinya sudah tidak sabar menunggu proses persalinan.
Kepala janin yang sudah mulai memasuki rongga panggul membuat Ibu akan mengalami lebih sering buang air kecil. Ukuran janin dan rahim akan menekan kandung kemih dibawahnya. Hal itu normal dan dialami semua ibu hamil.
Ada Benjolan di MissV, Bisakah Lahir Normal?
Keluhan yang bunda rasakan kemungkinan adalah polip pada daerah vagggina atau kondisi lain yang perlu dipastikan dan dievaluasi oleh dokter Spog.
Dokter akan melakukan pemeriksaan dalam terhadap organ kewanitaan untuk mengetahui kemungkinan bentukan daging yang keluar, sehingga dokter dapat menyimpulkan penyebab nya, dan memberikan perawatan yang diperlukan.
Yang perlu Anda lakukan: 1. hindari kelelhan fisik 2. cukupi kebutuhan istirahat 3. hindari mengejan secara berlebih 4. cukupi kebutuhan kalori dan gizi serta susu untuk membantu menguatkan panggul.
Hamil 37 Minggu Belum Ada Tanda-tanda Melahirkan
Persalinan yang normal umumnya terjadi saat usia kandungan 37-42 minggu, kurang dari 37 minggu = prematur, >42 minggu = postmatur. Proses melahirkan dimulai dengan adanya kontraksi rahim secara teratur, pembukaan leher rahim, ketuban pecah dan bayi turun ke rongga panggul.
Bila salah satu dari empat komponen tersebut terganggu maka proses persalinan akan terganggu. Berikut tanda-tanda persalinan sudah dekat:
- Mulas, kram perut yang dapat menjalar pada pinggang.
- Keluar lendir kental bercampur darah.
- Keluarnya air ketuban.
- Frekuensi buang air kecil meningkat.
Bila ada salah satu tanda gejala diatas maka sebaiknya periksakan pada bidan atau dokter kandungan Anda.
Hamil 37 Minggu Belum Ada Kontraksi
Pada kandungan anak yang pertama, sering kali ditemukan terjadi kemunduran persalinan namun hal ini merupakan kondisi yang normal. Lakukan aktifitas seperti biasa jangan berlebihan guna menghindari terjadinya kontraksi. Hindrai stess dan keletihan karena 2 hal ini bisa memicu kluar flek darah.
Lakukan pemeriksaan kembali bila tampak gejala-gejala persalinan. Adapun gejala persalinan nya adalah : Sulit tidur, Nyeri pada punggung, Semakin sering buang air kecil, Keluarnya lendir bercampur darah dari MissV, Kontraksi, Perubahan serviks, Pecahnya ketuban.
Posisi Bayi Melintang/Sungsang
Posisi janin masih bisa berubah bila umur kandungan belum ada 36 minggu. Bila usia kandungan masih kurang dari 36 minggu, maka bisa dicoba untuk melakukan knee-chest positition ( posisi seperti menungging).
Namun cara itu juga tidak menjamin dapat merubah posisi bayi 100%. Bila jika usia kehamilan sudah 37 minggu dan sudah dipastikan bahwa bayi letak lintang, biasanya tidak efektif melakukan knee chest positition.
Pada umumnya jika posisi janin sungsang/melintang, maka akan beresiko jika melakukan persalinan secara normal. Operasi sesar / sectio caesaria biasanya merupakan pilihan yang terbaik untuk posisi bayi letak lintang, Sebaiknya Anda berkonsultasi secara langsung ke dokter spesialis kandungan.
Mengalami Kram Perut
Pada usia kandungan memasuki trimester tiga (hamil tua) normal dirasakan kram pada perut. Kondisi ini dikenal dengan istilah Braxton Hicks atau kontraksi palsu.
Kontraksi palsu yang semakin sering terjadi merupakan tanda rahim sudah mulai bersiap-siap untuk proses melahirkan. Tidak jarang wanita sulit membedakan antara kontraksi palsu dengan kontraksi tanda persalinan yang asli.
Hamil 37 Minggu Selangkangan Terasa Sakit
Berbagai macam cara dapat dilakukan untuk mengatasi keluhan tidak nyaman akibat kontraksi palsu. Berjalan-jalan, mengubah posisi setiap 10 menit, dan berelaksasi dengan cara mengambil nafas dalam biasanya dapat mengurangi keluhan akibat kontraksi palsu. Namun apabila keluhan tidak juga hilang dan cenderung memberat maka jangan tunda lagi untuk segera ke dokter guna pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
Hamil 37 Minggu Keluar Darah dari MissV
Hal tersebut dapat saja disebabkan oleh kondisi medis seperti misalnya plasenta previa, solusio plasenta, vasa previa, dan lain sebagainya yang memerlukan penanganan segera. Namun untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi tentu saja diperlukan pemeriksaan langsung oleh dokter.
Hamil 37 Minggu Perut Bagian Bawah Nyeri Sakit
Pada trimester akhir kehamilan keluhan semacam ini memang sering terjadi, akibat kombinasi dari beberapa sebab : pembesaran ukuran rahim, sehingga mendesak organ-organ sekitar panggul, tarikan ligamen yang menghubungkan rahim ke tulang panggul, penurunan kepala janin
Perut yang keras juga kemungkinan disebabkan oleh timbulnya kontraksi palsu. Intinya, usia kehamilan yang cukup bulan adalah antara 37-42 minggu, jadi jika Anda sudah memasuki 37 minggu, sebaiknya persiapkanlah semuanya karena pada dasarnya persalinan dapat terjadi kapan saja.
Sering Mengalami Kontraksi Palsu
Beberapa cara untuk menyikapi kontraksi palsu dan mengurangi ketidaknyamanan: Cobalah mengubah posisi, misalnya kontraksi timbul saat duduk, maka Anda bisa berbaring atau jalan-jalan, Cobalah rileks, bisa dengan mandi/berendam air hangat sebentar, mendengarkan musik klasik atau meminum teh hangat atau konsumsi snack (konsumsi teh tidak boleh berlebihan karena teh juga mengandung kafein)
Selain itu bisa dengan mengambil nafas dalam, Minum cukup air putih, karena kontraksi bisa terjadi karena kekurangan cairan, Or-gas-me akibat hubungan badan memang bisa memicu kontraksi palsu, tetapi kontraksi ini hanya berlangsung sebentar dan tidak membahayakan.
Keluar Lendir saat Hamil 37 Minggu
Lendir darah yang keluar dari MissV, menandakan proses meahirkan telah dimulai. Lendir darah ini berasal dari penipisan dan perenggangan dari mulut rahim. Tanda tanda yang mungkin akan anda rasakan saat waktu bersalin tiba adalah: Nyeri punggung bawah, pegal, Susah tidur, frekuensi kencing meningkat, Keluar lendir bercampur daerah, Merasakan kontraksi palsu, air ketuban pecah.
Mual Muntah saat hamil 37 Minggu. Di usia kandungan 37 minggu, biasanya mual dan muntah sudah jarang terjadi. Kecuali pada beberapa kejadian dimana mual muntah berlangsung terus menerus. Penyebabnya umumnya merupakan:
- Reflux asam lambung (asam lambung naik ke esofagus akibat tekanan dari kehamilan yang semakin membesar di perut Anda )
- Gastroenteritis (peradangan pada saluran cerna, umumnya akibat infeksi kuman)
- Alergi atau tidak cocok dengan makanan/minuman tertentu
- Pre eklampsia
- Acute fatty liver
Tips Saat Hamil 37 Minggu
Bunda hamil tidak perlu cemas, ibu hamil bisa melakukan beberapa tips berikut ini:
- Persiapkan barang yang akan dibawa saat melahirkan misalnya baju ibu, baju bayi, peralatan mandi bayi, dll
- Perbanyak jalan santai pada pagi dan sore hari
- Lakukan hubungan intim dengan lebih sering
- Kelola stress dengan baik
- Lakukan relaksasi dan latihan pernapasan
- Lakukan senam hamil jika diperbolehkan dokter yang merawat Anda
- Ikuti kelas ibu hamil
Diharapkan Anda bisa merasakan tanda akan melahirkan dalam usia 37-40 minggu. Jika setelah usia 40 minggu belum juga ada tanda melahirkan, konsultasikan dengan dokter kandungan. Pada umumnya dokter kandungan akan memberikan toleransi hingga usia 41 minggu. Lakukan pemeriksaan usia kehamilan dengan cermat menggunakan metode HPHT/USG.
Baca: Hamil 38 Minggu
Demikian beberapa info penting soal memasuki usia hamil 37 minggu yang harus Anda ketahui, khususnya bagi Anda yang baru mengalami kehamilan untuk pertama kalinya. Semoga bermanfaat.