Mungkin karena kedinginan atau minum terlalu cepat mendadak bayi cegukan setelah menyusu. Meskipun rasanya tidak nyaman melihat bayi cegukan terus menerus, namun jangan keburu panik. Akan lebih bijaksana jika orang tua mulai mencari tahu penyebab cegukan dan cara mengatasinya berikut.
Alasan bayi cegukan setelah menyusu ASI
Cegukan sebenarnya aktivitas normal yang bisa saja terjadi pada bayi berusia 0-3 bulan. Kondisi ini terjadi karena fungsi saraf pada bayi yang belum sempurna sehingga tidak dapat mengatur otot diafragma dengan baik. Cegukan juga bisa terjadi ketika udara di sekitar bayi terlalu dingin.
Pada umumnya, bayi yang meminum ASI lebih jarang mengalami cegukan daripada bayi yang minum susu langsung dari botol. Hal ini terjadi karena tidak ada udara yang masuk ke lambung bayi saat minum susu dari ASI.
Cara mengatasi cegukan pada bayi
Sebagai orang tua baru mungkin Anda mudah cemas saat menemukan kondisi berbeda pada bayi termasuk cegukan. Sesungguhnya tidak perlu merasa cemas karena faktanya fungsi cegukan pada bayi bisa mengindikasikan kondisi kesehatan tubuh bayi. Ketika bayi cegukan, orang tua bisa mencoba beberapa tips berikut:
-
Saat cegukan ketika bayi masih menyusui
Orang tua bisa mengatur posisi bayi ketika menyusui, jika biasanya menghadap ke kanan bisa ubah posisi ke kiri. Lanjutkan memberi ASI hingga cegukan menghilang.
Saat menyusui bayi, perhatikan apakah posisi puting susu sudah benar-benar masuk sepenuhnya. Postur bayi saat sedang menyusui harus benar, perutnya harus berhadapan dengan perut ibu.
Ketika bayi terlalu bersemangat saat menyusu maka risiko cegukan jauh lebih tinggi. Beda dengan bayi yang menyusu dengan tenang.
Jika cegukan tidak juga berhenti, hentikan pemberian ASI lalu lakukan burping alias sendawa dengan cara menyandarkan kepala bayi di bahu lantas tepung punggungnya hingga bayi bersendawa. Selesai sendawa, ibu bisa lanjut memberikan ASI.
-
Saat bayi minum susu dari botol
Salah satu cara mengatasi bayi cegukan dan gumoh terutama ketika mereka sedang minum susu langsung dari botol adalah dengan mengganti botol susu. Dianjurkan untuk menggunakan botol yang memiliki lubang lebih kecil sehingga bayi dapat menyedot susu dengan ritme yang beraturan.
Cara lain yaitu dengan menelungkupkan bayi di atas pangkuan lalu memberikan pijatan lembut di bagian punggungnya mulai dari bokong sampai kepala bayi.
Cegukan secara alami terjadi pada manusia ketika ada udara yang masuk ke dalam tubuh atau karena terlalu cepat minum dan makan. Intensitas cegukan antara bayi dan orang dewasa memang berbeda, bayi menghabiskan 2.5% waktu yang mereka miliki dengan cegukan.
Baca juga: Imunisasi Bayi 0 Bulan Hingga 3 Bulan (Jenis dan Manfaatnya)
Apabila bayi cegukan setelah menyusu, jangan buru-buru dibawa ke dokter, Anda bisa melakukan tips mengatasi cegukan di atas. Cegukan yang terjadi selama 48 jam mengindikasikan gangguan kesehatan serius, jika bayi Anda mengalaminya (lebih dari 2 hari) baru periksakan ke dokter.