Memasuki masa hamil 39 minggu, berarti Anda sudah berada pada trimester terakhir atau bulan ke-9. Sebetulnya orang Indonesia rata-rata memiliki masa kehamilan dimana mencapai usia 9 bulan lebih 11 hari atau bisa juga 9 bulan lebih 2 minggu.
Namun, tidak sedikit orang luar dan sedikit orang Indonesia melalui masa kehamilan sekitar 39 minggu sampai dengan 40 minggu masih bisa melalui persalinan dengan selamat.
Pada usia ke 39 minggu ini, calon ibu tetap harus menjaga asupan nutrisi dan rajin memeriksakan diri ke dokter kandungan untuk memantau terus perkembangan si janin. Hal ini untuk memastikan bahwa tumbuh kembang sang buah hati tidak mengalami masalah ataupun terjadi kendala.
Perkembangan janin usia hamil 39 minggu
Perkembangan janin 39 minggu ini sudah mencapai tahap penyempurnaan dimana bayi sudah memiliki organ-organ baik luar dan dalam yang lengkap dan siap dilahirkan kapan saja. Namun, biasanya hanya sekitar 5% saja bayi bisa dilahirkan tepat pada waktunya, jadi bunda tidak perlu merasa khawatir kalau bayi lebih cepat lahirnya ataupun lebih lama lahirnya dari waktu normal yang diperkirakan.
Posisi janin atau bayi 39 minggu
Pada masa-masa ini bayi tidak berpindah tempat, posisi kepalanya sendiri berada di sekitar panggul. Tapi ada kemungkinan bayi di dalam kandungan juga dapat bergerak dan berpindah tempat jika air ketuban yang dihasilkan banyak.
Seandainya posisi tubuh si bayi adalah sungsang, maka biasanya dokter Anda akan merekomendasikan operasi Caesar. Selain itu, bayi juga memiliki minyak yang berfungsi untuk melindungi kulitnya. Di sini jaringan kulit serta lapisan kulit buah hati sudah terbentuk secara sempurna.
Di masa kehamilan 39 minggu, hormon akan lebih banyak dikeluarkan oleh sistem endokrin jabang bayi. Hormon ini berfungsi untuk menangani sistem tubuh setelah bayi dilahirkan ke dunia sehingga ia tidak memerlukan plasenta yang berada di rahim lagi.
Intinya bayi sudah mempersiapkan diri untuk keluar dari rahim sang ibu. Di sini paru-paru bayi pun sudah terbentuk dan terus berkembang hingga ia dilahirkan. Pada paru-paru si bayi terdapat surfaktan yang bermanfaat untuk mencegah kantong-kantong udara menempel saat dia bernafas untuk pertama kalinya.
Berat dan panjang bayi 39 minggu
Mengenai berat dan panjang bayi ketika sudah memasuki usia kehamilan 39 minggu rata-rata sekitar 3,4 kilogram serta 50 cm atau 51 cm. Ukuran tersebut apabila diukur mulai dari bagian kepala bayi sampai dengan bagian kaki.
Namun, ada juga bayi yang memiliki berat kurang ataupun lebih dari itu sekitar 2,5 kg sampai dengan 3,8 kg. Tapi bunda janganlah khawatir sebab bobot bayi yang seperti itu masih dikatakan normal dan masih berada pada ukuran standar.
Pada usia hamil 39 minggu ini juga tengkorak bayi masih belum menyatu secara sempurna, nantinya akan makin berkembang. Tengkorak bayi memang belum mengeras seutuhnya karena hal tersebut justru memudahkan dirinya nanti untuk keluar dengan mudah dan cepat ketika dilahirkan atau memasuki persalinan.
Pada saat dilahirkan, memang nanti bentuk kepalanya akan terlihat lebih lonjong atau mengkerut, jangan khawatir karena dengan sendirinya nanti akan mulai berubah bentuk menjadi normal dan mengeras karena keadaan tersebut hanyalah sementara saja.
Selain tulang, rambut janin juga mulai kelihatan menebal begitu pula dengan lapisan kulit bagian luar. Perkembangan jari-jari si bayi seperti kuku-kukunya juga akan mulai terbentuk.
Yang akan ibu rasakan saat hamil 39 minggu
Tentunya wajar jika Anda merasa sering gugup dan panik ketika memasuki usia 39 minggu, apalagi jika kehamilan 39 minggu sering merasa mules. Akan tetapi, jika sudah memasuki kehamilan 39 minggu belum ada tanda melahirkan, maka biasanya dokter akan menyarankan untuk menunggu sekitar 2 minggu lagi.
Pada masa ini Anda normalnya akan sering mengalami kontraksi, namun jika Anda merubah posisi dan kontraksi tersebut hilang maka hal itu disebut sebagai kontraksi palsu. Namun tanda kontraksi palsu tersebut bisa saja menjadi benar adanya hanya dalam hitungan menit saja.
Coba ketika Anda merasa mengalami kontraksi hitunglah waktu antar kontraksi atau waktu jeda. Jika kontraksi yang dialami menunjukkan keteraturan alias berjeda setiap 5 menit sekali dalam waktu satu jam, apalagi disertai air ketuban yang pecah maka bersiaplah untuk memanggil dokter atau bidan Anda. Hamil 39 minggu memang merupakan waktu yang paling was-was, tetap tenang dan jangan panik.
Berikut ini merupakan keluhan, kendala, permasalahan dan yang sering dirasakan oleh ibu hamil yang memasuki usia kehamilan 39 minggu. Disertakan pula solusi dan penanganan yang bisa ibu hamil dan suami lakukan agar permasalahan itu teratasi, mari disimak.
Janin masih aktif bergerak
Belum ada penelitian yang menunjukkan perbedaan antara bergerak aktif dan sangat aktif, sehingga beluim ada kesimpulan yang menunjukkan bahwa pergerakan sangat aktif akan berdampak anak menjadi hiperaktif. Gerakan janin dikatakan normal bila:
– Dirasakan minimal 10 gerakan dalam 12 jam
– Dirasakan minimal 10 gerakan dalam 2 jam pada saat ibu istirahat dan benar-benar fokus menghitung sampai gerakan terkecil
– Dirasakan minimal 4 gerakan dalam 1 jam pada saat ibu istirahat dan benar-benar fokus menghitung sampai gerakan terkecil
– Dirasakan minimal 10 gerakan dalam 25 menit pada usia kehamilan 22-36 minggu atau minimal 10 gerakan dalam 35 menit pada kehamilan diatas 37 minggu.
hamil 39 minggu perut sering kencang
Perut kencang bisa jadi pertanda kontraksi. Kontraksi ada 2. Kontraksi Braxton-Hicks (persalinan palsu):
-Tidak teratur dan tetap tidak teratur
-Tidak makin dekat jaraknya ketika waktu berlalu
-Sering kali lemah dan tetap seperti itu (mungkin mengalami kontraksi-kontraksi yang lebih kuat diikuti dengan kontraksi-kontraksi yang lebih lemah)
-Berhenti ketika Anda beristirahat, berjalan, atau berubah posisi
-Bervariasi dalam lama dan intensitasnya
-Tidak mempengaruhi serviks Anda
-Rasa sakit biasanya hanya dirasakan pada bagian depan
Kontraksi Persalinan yang Sebenarnya:
-Interval yang teratur atau pola yang teratur
-Kontraksi makin dekat jaraknya seiring dengan berjalannya waktu
-Kekuatan/intensitas bertambah seiring dengan berjalannya waktu
-Terus datang terlepas dari apa pun yang Anda lakukan
-Biasanya berlangsung antara 30 sampai 90 detik (lebih singkat ketika mulai dan makin belakangan makin lama dan makin kuat)
-Menyebabkan serviks melebar (menipis)
-Rasa sakit mulai di punggung dan bergerak ke depan
hamil 39 minggu kaki bengkak
Solusinya adalah jangan berdiri lama-lama, tidur dengan posisi kaki lebih tinggi – bisa dengan menggunakan bantalan, hindari memakai sepatu/sandal yang ada tali mengikatnya, saat duduk lakukan geakan memutar di pergelangan kaki bunda dngan tujuan untuk melancarkan peredaran darah dan mrilekskan otot di kaki.
hamil 39 minggu keluar lendir bening
Adanya cairan yang keluar dari missV bunda pada masa kehamilan terjadi karena adanya peningkatan kadar hormon estrogen dan aliran darah di area missV. Lendir yang keluar merupakan sekresi dari organ bagian leher rahim dan missV, sel-sel lama dari dinding vagina serta bakteri flora.
Produksi cairan ini pun semakin hari bisa jadi akan semakin meningkat. Apalagi pada saat Anda memasuki bulan-bulan terakhir masa kehamilan Anda. Segera perksakan jika lendir disertai daah/berwarna, kental dan berbau.
hamil 39 minggu perut kencang
Salah satu yang penting diperhatikan adalah kapan merasakan perut kencang saat hamil. Perut kencang pada kehamilan muda tergolong normal karena pertumbuhan rahim mendorong otot perut sehingga terasa kencang. Salah satu tandanya adalah rasa sakit di bawah pusar sampai ke lipat paha (round ligament pain).
Pada usia kehamilan yang lebih tua, perut kencang juga bisa disebabkan oleh pergerakan bayi dalam perut. Selain itu, adanya gas berlebih dalam perut atau perut kembung juga bisa menjadi penyebab perut kencang. Di antara penyebab-penyebab di atas, kontraksi merupakan penyebab paling umum terjadi dan harus diwaspadai karena kontraksi seharusnya terjadi saat akan melahirkan.
hamil 39 minggu belum lahir
Beberapa penyebab yang bisa menyebabkan Anda belum mengalami tanda akan melahirkan adalah : Pada kehamilan pertama = pada kehamilan pertama biasanya proses persalinan bisa terjadi sampai 41-42 minggu kehamilan, selama kondisi bayi masih baik dan Anda rajin memeriksakan diri dokter kandungan maka dokter bisa menunggu sampai 42 minggu.
Jika setelah 42 minggu belum ada tanda melahirkan maka pemberian rangsangan / operasi akan dipertimbangkan. Penyebab selanjutnyaadalah Jika bayi berjenis kelamin laki laki, Berat badan ibu berlebih, Kekeliruan perhitungan usia kehamilan secara HPHT maupun USG, dll
hamil 39 minggu perut bawah sering sakit
Sebaiknya bunda jangan terlalu memforsir tenaga dan beristirhhat jika sudah dirasa letih. Hindari naik motor atau mobil saat hamil tua untuk meminimalisir goncangan pada rahim bunda.
hamil 39 minggu janin belum masuk panggul
Meskipun debay belum masuk panggul tetap positive thinking dan hindrai stress. Kalau sudah waktunya maka debay akan segera masuk panggul. Tuha n sudah menciptakan segalanya sudah seimbang dan sesuai kebutuhannya. Beberapa dokter kandungan menyaranan ntuk melakukan hub Badan. Ada beberapa saran untuk melakukan pijat hamil bila janin miring, ada yang berhasil, namun langkah ini belum ada penjelasan medisnya.
Belum ada tanda tanda melahirkan
Umumnya bayi akan lahir pada usia kandungan 36-41 minggu. Namun, ada beberapa kasus bayi lahir sebelum waktuny/prematur dan ada pula yang melebihi tanggal perkiraan. Jika usia kandungan anda sudah mencapai 39 bulan namun belum ada tanda-tanda melahirkan, anda tidak perlu panik karena hal tersebut masih terbilang wajar.
Baca juga: Persiapan Persalinan Bayi Anak Pertama
asi belum keluar
ASI sudah mulai diproduksi saat hamil, namun belum dapat keluar akibat dari hambatan hormon kehamilan. Sesaat pada saat melahirkan, maka terjadi perubahan hormonal tersebut dan ASI langsung dapat keluar sehingga ibu dapat langsung menyusui sesaat setelah melahirkan dengan menaruh bayi pada dada ibu untuk sehingga bayi akan mencari puting ibu dan langsung menyusui.
Proses ini disebut sebagai IMD (inisiasi menyusui dini) dimana dapat merangsang keluarnya ASI, menyenangkan untuk ibu, menenangkan, menyamankan bayi dan juga dapat bermanfaat untuk menghangatkan bayi. Sebaiknya hanya memberikan ASI selama 6 bulan usia bayi yang disebut ASI eksklusif
Dari cek lab, air ketuban sedikit
Penyebabnya adalah ibu hamil mengalami stress/cemas berelbihan, keletihan, diare, mual dan kurang minum air mineral. Perbanyak minum air kelapa dan minuman yang mengandung ion (pocari). Jika hanya memperbanyak minum air putih belum sepenuhnya mengganti cairan tubuh yang hilang.
Baca: Hamil 40 Minggu
Demikianlah pembahasan kami tentang hamil 39 minggu dan beberapa keluhan yang biasa dialami ibu hamil, semoga sedikit banyak bisa bermanfaat buat bunda.