Efek samping daun kelor ketika diolah menjadi obat tradisional ataupun dimakan sebagai masakan harus diwaspadai. Tanaman yang juga sering dikenal sebagai merungi ini memang menawarkan banyak khasiat terutama bagi pengobatan herbal seperti mengatasi diabetes, jantung, serta mencegah kanker. Selain itu, konsumsi daun kelor dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat mengobati penyakit ringan seperti batuk.
Cara minum daun kelor
Daun kelor tidak hanya digunakan untuk diolah dalam masakan, tapi Anda juga bisa menyeduhnya sebagai minuman herbal untuk atasi berbagai penyakit. Aturan minum daun kelor ini sebenarnya tergantung dari apa penyakit yang ingin disembuhkan. Tapi rata-rata, daun kelor cukup diseduh atau dimasak dengan air kemudian disaring dan diminum dalam keadaan masih hangat.
Jika Anda ingin mengatasi diabetes, maka air rebusan daun kelor dapat diminum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas. Sedangkan jika dikonsumsi untuk mengatasi sakit kanker, maka pastikan Anda meminumnya secara teratur setiap hari beberapa kali. Tapi batasi konsumsi daun kelor dan jangan berlebihan agar tak terkena efek samping berbahaya.
5 Efek samping daun kelor yang berbahaya bagi kesehatan
Di balik khasiat daun kelor, rupanya jika dikonsumsi secara berlebihan atau tak sesuai dengan aturannya baik dalam bentuk sayur atau minuman herbal terdapat bahaya bagi kesehatan yaitu:
-
Menyebabkan sakit perut
Meminum air daun kelor dalam keadaan perut masih kosong rupanya tak disarankan. Hal ini karena bisa menyebabkan tekanan pada otot perut saat lambung kosong. Disarankan meminum air daun kelor 1 jam atau 2 jam setelah makan agar mencegah hal ini terjadi. Umumnya efek samping yang paling banyak menyerang adalah sakit perut sampai bisa mengalami diare atau sembelit.
-
Mengganggu kesehatan ginjal
Jika seseorang mengonsumsi rebusan daun kelor secara berlebihan, maka hal itu akan meningkatkan risiko dimana kerja ginjal jadi terganggu khususnya dalam mengolah cairan tubuh. Jika kerja ginjal terganggu maka jelas kesehatan organ tubuh ini jadi ikut bermasalah.
-
Kegagalan sperma
Bagi para pria, sebaiknya batasi meminum atau memakan daun kelor sebab konsumsi dalam jumlah yang besar dapat mengganggu kesehatan sperma, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Efek samping dari daun kelor akan membuat pembentukan sperma jadi terhambat yang akhirnya akan memicu terjadinya ejakulasi dini.
-
Kerusakan hati/ liver
Jika mengonsumsi daun kelor dalam jangka panjang dan tak diimbangi dengan memakan sayuran lainnya maka hal tersebut akan berbahaya khususnya bagi penderita Hepatitis dan sakit kuning. Hal ini karena konsumsi berlebihan dapat merusak jaringan pembuluh darah yang berada di sekitar hati.
Aturan konsumsi daun kelor sebaiknya tidak melebihi 1000 miligram per kilogram berat badan Anda setiap harinya. Hal ini berlaku bagi pria maupun wanita khususnya Anda yang sudah berusia di atas 18 tahun.
-
Mati rasa hingga kelumpuhan
Efek samping yang terakhir dari mengonsumsi daun kelor secara berlebihan dalam jangka panjang baik bagi dewasa dan anak-anak adalah dapat memicu tubuh mati rasa pada bagian-bagian tertentu. Paling parah juga bisa memicu kelumpuhan karena senyawa dari kandungan daun kelor tak selamanya cocok dengan tubuh. Setiap orang mempunyai kondisi dan karakter imun organ tubuh yang berbeda terhadap senyawa yang ada pada daun kelor ini.
Itulah tadi beberapa efek samping daun kelor sebagai minuman tradisional maupun dimakan langsung sebagai sayuran. Ingat untuk terus mengonsumsi daun kelor dengan jumlah yang dibatasi. Jika sudah mengonsumsi tapi tak ada perubahan, maka sebaiknya segera cek ke dokter.