Penyebab penyakit gula ternyata bukan hanya dari pola makan saja. Adanya keturunan atau gen terdahulu yang mengidap penyakit gula juga dapat membuat seseorang menjadi lebih rawan terkena penyakit gula atau yang sering dikenal sebagai diabetes.
Diabetes merupakan penyakit yang menyerang dalam jangka waktu yang sangat panjang. Indikasi seseorang terkena penyakit ini salah satunya adalah tingginya kadar gula darah di dalam tubuh. Gula darah memang dibutuhkan sebagai sumber tenaga sehingga penting bagi kesehatan. Namun kadar gula darah yang dianjurkan adalah normal dan tidak melebihi batas.
Tipe-Tipe dan Penyebab Penyakit Gula (Diabetes)
Secara umum, masyarakat hanya mengetahui bahwa diabetes atau penyakit gula sebagai penyakit yang tergolong kronis dan perlu diwaspadai. Namun mengulik jauh daripada itu, ternyata diabetes memiliki dua tipe yang belum banyak diketahui oleh orang. Tipe penyakit gula antara lain diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Penjelasan dari masing-masing tipe ialah sebagai berikut.
-
Diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1 sering pula disebut sebagai gula kering. Penyebab penyakit gula kering atau diabetes tipe satu adalah kadar gula dalam darah yang melebihi batas normal dan terjadi dalam jangka waktu panjang.
Para penderita diabetes tipe ini sangat bergantung pada insulin. Hal ini dikarenakan sistem imun tubuh si penderita akan terus menerus membasmi dan menyerang sel pankreas yang memproduksi insulin untuk menetralisir kadar gula dalam darah.
Tingginya kadar glukosa dalam tubuh mampu memicu kerusakan organ tubuh. Penderita diabetes kering jauh lebih sedikit dibanding dengan gula basah atau diabetes tipe 2.
Jumlah perbandingannya adalah 1 banding 10. Meski dianggap sebagai penyakit gula yang lebih ringan dibanding gula basah, namun penderitanya tetap harus berhati-hati dan harus menjaga pola hidup yang sehat. Paa penderita penyakit gula kering harus mendapat suntikan insulin setiap hari dengan dosis yang telah ditentukan oleh dokter.
-
Diabetes tipe 2
Jenis atau tipe penyakit gula yang kedua adalah diabetes tipe 2. Masyarakat lebih sering menamakannya sebagai penyakit gula basah. Menurut sebuah penelitian menunjukkan bahwa dari seluruh penderita diabetes di dunia, sebanyak 90 % di antaranya menderita gula basah.
Penyebab dari penyakit diabetes tipe 2 atau gula kering adalah berkurangnya produksi insulin secara signifikan oleh sel-sel tubuh. Untuk itu, tubuh akan menjadi sangat sensitive terhadap insulj (resistensi insulin).
Diabetes tipe 2 atau gula basah umumnya diderita oleh orang yang mengalami obesitas dan cenderung sudah memasuki kategori usia manula. Namun hal tersebut tak menjadi patokan karena diabetes tipe 2 dapat muncul akibat pola makan tak sehat dan terlalu banyak konsumsi glukosa. Bahan penyakit ini juga dapat muncul akibat gen atau faktor keturunan.
Jika penderita diabetes tipe 2 mengalami luka sayat atau bakar, maka akan sangat sulit mengering. Bahkan luka tersebut juga dapat mengalami pembusukan dan bau. Sudah banyak penderita diabetes jenis ini yang melakukan amputasi akibat luka yang diperoleh.
Gejala Yang Terjadi Pada Penderita Diabetes
Setelah membahas tentang penyebab penyakit gula basah dan gula kering di atas, saatnya Anda mengetahui beberapa gejala yang biasa muncul pada penderita penyakit diabetes. Gejala tersebut sering diabaikan sehingga membuat penyakit diabetes yang diderita menjadi semakin parah.
Berikut ini adalah beberapa gejala yang terjadi pada para penderita gula basah maupun kering:
-
Merasa haus yang sangat intens
Haus merupakan suatu kondisi yang wajar dan normal bagi manusia. Apalagi ketika cuaca panas atau terik. Namun yang menjadi tak wajar apabila rasa haus muncul menjadi sangat sering bahkan berlebihan. kondisi ini dapat dijadikan sebagai salah satu gejala diabetes.
-
Mengalami penurunan berat badan secara drastic
Banyak orang yang sangat senang jika berat badan menurun. Namun jika penurunannya sangat cepat dan drastic padahal sedang tidak menjalani diet, harap waspadalah. Karena hal ini dapat menjadi salah satu gejala diabetes.
-
Massa otot mengalami penurunan
Tak hanya penurunan berat badan saja yang menjadi salah satu gejala menderita diabetes. Namun jika terjadi penurunan massa otot juga harus diwaspadai karena bisa jadi Anda menderita diabetes.
-
Cepat lelah
Gejala menderita diabetes yang selanjutnya adalah cepat merasa lelah. Tubuh akan terasa lemas dan lunglai meskipun tidak mengerjakan pekerjaan yang berat sekalipun.
-
Air seni mengandung keton
Air seni juga dapat dijadikan pijakan dalam mengetahuui gejala menderita diabetes atau tidak. Pada penderita diabetes, air seni akan mengandung keton yang sangat jelas terlihat dengan mata. Perlu diketahui bahwa keton merupakan hasil dari proses metabolisme otot dan lemak yang tersusun karena produksi insulin sangat lemah.
-
Sering mengalami infeksi dan pendarahan
Anda perlu waspada terkena diabetes apabila intensitas infeksi atau pendarahan seperti gusi berdarah, infeksi pada vagina, kulit atau saluran kemih. Hal ini merupakan salah satu dari gejala diabetes.
-
Pandangan kabur
Diabetes juga dapat mempengaruhi kemampuan melihat seseorang. Jika pandangan mata sering kabur hal tersebut dapat menjadi salah satu gejala dari penderita diabetes.
-
Luka tak junjung sembuh
Ketika tersayat benda tajam atau terkena panas, luka yang dihasilkan tak kunjung sembuh meski sudah dalam waktu lama. Hal ini dapat menjadi salah satu gejala diabetes. Supaya terhindar dari penyakit yang cukup menyiksa ini, mulai sekarang control konsumsi makanan yang mengandung banyak zat gula. Mulailah olahraga secara teratur supaya energi dalam tubuh daoat tersalurkan dengan maksimal.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa diabetes atau penyakit gula bukanlah penyakit yang dapat dianggap enteng. Proses pengobatannya membutuhkan waktu lama.
Yang terpenting dalam proses penyembuhan penyakit ini adalah benar-benar menghindari kebiasaan yang menjadi penyebab penyakit gula seperti pola makan dan pola hidup tak teratur, merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol dan masih banyak lagi.