Cara Mengatasi Keringat Berlebih. Berkeringat merupakan sebuah mekanisme alamiah dari badan untuk meregulasi suhu internalnya. Oleh karena hal inilah, tidak ada yang harus dikhawatirkan dari tubuh yang berkeringat. Masalah bisa muncul apabila keringat timbul secara berlebihan.
Pernahkah Anda menemukan bahwa pada permukaan pakaian Anda tercetak pola yang ditinggalkan oleh keringat berlebih? Tentu memalukan, bukan? Keringat yang muncul secara berlebihan mungkin berkenaan dengan genetika; seseorang mungkin memiliki riwayat kelenjar pada tubuh yang memproduksi keringat berlebihan.
Keringat berlebih bisa juga menjadi indikasi bagi persoalan kesehatan yang lebih pelik di baliknya. Jika kemungkikan yang kedua adalah yang paling mungkin terjadi, maka Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk menangani persoalan yang dimaksud.
Keringat berlebih sejatinya cukup mudah diatasi. Anda mungkin tidak perlu mengunjungi dokter untuk mengatasi permasalahan ini. Pada intinya, cara mengatasi keringat berlebih sebaiknya dimulai dengan mengenali penyebab utama persoalan tersebut muncul.
Penanganan yang tepat dapat dirumuskan ketika hal yang menjadi pemicu sudah diketahui. Lalu langkah apa saja yang bisa Anda ambil untuk mengatasi keringat berlebih dengan mudah?
-
Gunakan antiperspiran yang kuat
Banyak yang menyamakan antiperspiran dengan deodoran. Faktanya, deodoran hanya mampu menyamarkan aroma tubuh, terutama di area ketiak. Deodoran tidak dapat menghentikan produksi keringat. Ada produk deodoran yang juga mengandung antiperspiran akan tetapi antiperspiran yang sesungguhnya hanya digunakan untuk menanggulangi produksi cairan keringat.
Antiperspiran terbaik adalah antiperspiran yang memiliki kandungan aluminium klorida dalam jumlah besar. Pilihlah produk dengan kandungan senyawa tersebut setidaknya 14%.
-
Gunakan antiperspiran dengan benar
Cara menggunkan antiperspiran yang benar adalah sebagai berikut:
- Gunakan di malam hari
Antiperspiran bekerja dengan lebih efektif pada permukaan kulit yang kering. Di malam hari, saat Anda tidur, tubuh akan menjadi tidak aktif dan produksi keringat menurun drastis. Usahakan tidur di tempat yang sejuk.
- Gunakan pada kulit yang kering dan bersih
Pastikan area kulit yang akan diolesi dengan antiperspiran bebas dari kotoran dan tidak lembap. Antiperspiran yang Anda gunakan akan berkurang efektivitasnya ketika bersentuhan bahkan dengan kotoran paling kecil sekalipun. Mandilah sebelum menggunakan antiperspiran dan pastikan kulit sudah dikeringkan menyeluruh.
- Gunakan pada kulit yang bebas dari rambut/bulu
Kulit yang ditumbuhi rambut tidak dapat menyerap antiperspiran dengan baik. Bercukur sebelum menggunakan produk antiperspiran sangat dianjurkan. Akan tetapi, jangan langsung mengoleskan produk pada permukaan kulit yang baru saja dicukur. Tunggulah setidaknya satu hari setelah bercukur sebelum menggunakan produk untuk mencegah iritasi.
- Jangan langsung kecewa ketika produk yang Anda gunakan tidak memberikan hasil secara instan
Beberapa jenis kulit memerlukan setidaknya 3 kali penggunaan sebelum akhirnya bisa mengakomodasi antiperspiran.
-
Gunakan pakaian yang tidak memicu keringat berlebih dan mampu menutupi keringat dengan baik
Kenakan pakaian yang ringan, terbuat dari kain yang menyerap cairan dengan baik, dan memiliki cukup ruang untuk perputaran udara. Ketika menghadiri sebuah acara, kenakan pakaian yang tidak berwarna biru muda, abu-abu muda, dan warna-warna cerah lain. Noda keringat akan lebih mudah terlihat pada warna-warna tersebut.
-
Atur pola makan
Sederhananya, jauhi jenis makanan yang bisa memicu produksi keringat. Berikut tips yang bisa Anda coba:
- Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik
Air bisa menurunkan temperatur inti tubuh Anda. Ketika temperatur terkendali, maka tubuh tidak perlu lagi memproduksi keringat. Dehidrasi, di lain pihak, justru membuat tubuh berkeringat sangat banyak karena temperaturnya meningkat.
- Hindari makanan pedas
- Kurangi konsumsi makanan berlemak, yang digoreng, atau makanan kalengan.
- Hindari kopi dengan kandungan kafein tinggi dan minuman berenergi.
- Konsumsi vitamin B
Vitamin B berfungsi menjaga kerja organ tubuh. Dengan asupan vitamin B yang cukup, organ tubuh tidak bekerja terlalu keras sehingga produksi keringat bisa diminimalisasi.
- Tingkatkan konsumsi sayuran dan buah seperti timun, seledri, semangka, bayam, selada, jeruk, dan minyak zaitun.
- Berolahraga dengan teratur
Ini mungkin terdengar sedikit kontraintuitif. Tetapi, berolahraga merangsang produksi endorfin dan menekan jumlah kortisol dalam tubuh. Endorfin memberikan rasa santai dan bahagia sementara kortisol dikenal sebagai hormon stres. Menekan kortisol dan meningkatkan endorfin akan menjauhkan tubuh dari tekanan dan pada akhirnya keringat pun bisa ditekan jumlahnya.
Selain cara-cara diatas, kita bisa mencoba dengan metode tradisional namun efektif. Rebus daun sirih dengan segelas air, kemudian minum secara rutin tiap malam. Kandungan zat antibiotik dalam daun sirih terbukti ampuh membunuh bakter-bakteri penghasil keringat. Semoga Bermanfaat.