Tanning Kulit : Pengertian, Manfaat, Jenis, Metode dan Efek Samping

Tanning kulit merupakan salah satu cara untuk menghitamkan kulit yang terdapat di dalam dunia kecantikan. Jika kebanyakan orang khususnya kaum hawa menginginkan kulit yang putih dan berseri, metode kecantikan tanning kulit dilakukan justru untuk menggelapkan atau menghitamkan warna kulit tubuh. Hal ini karena memang bagi sebagian besar orang, kulit gelap nan eksotis dianggap menjadi trend kecantikan yang membuat tampilan menjadi lebih cantik dan sensual.

Apa itu tanning kulit?

Jika diartikan secara terpisah, tanning adalah proses mengubah warna menjadi gelap. Jadi, tanning kulit merupakan sebuah treatment yang dilakukan dengan berbagai cara untuk membuat kulit menjadi lebih gelap. Tak hanya gelap saja, namun kulit juga akan glowing sehingga membuat tampilan menjadi lebih eksotis dan sensual.

Sebenarnya metode penggelapan kulit sehingga menjadi lebih eksotis ini awalnya mendapat banyak pro dan kontra jika dilihat dari dunia kesehatan. Namun itu semua terjadi jika proses tanning kulit dilakukan dengan cara konvensional. Kini telah banyak sekali jenis dan metode tanning yang aman untuk dilakukan.

Jenis tanning kulit

Proses tanning dapat dilakukan dengan berbagai metode bahkan secara outdoor maupun indoor. Proses tanning di rumah saat ini menjadi semakin banyak dilakukan untuk memperoleh kulit coklat agak oranye dan mengilap berkesan seksi. Proses penggelapan kulit atau yang lebih dikenal sebagai tanning kulit memiliki tiga jenis seperti yang dijelaskan oleh dr. Gunawan Budisantoso, SpKK:

tanning kulit

  • Tanning secara alami

Jenis tanning yang pertama adalah tanning yang dilakukan secara alami. Tanning alami dapat dilakukan dengan cara berjemur di bawah sinar matahari langsung. Proses berjemur ini dilakukan selama beberapa jam sesuai tingkat kegelapan kulit yang diinginkan. Tentu saja ketika berjemur, bagian tubuh yang hendak digelapkan harus terkena sinar matahari langsung tanpa kain pelindung.

Sinar matahari mengandung sinar ultraviolet yang berpengaruh buruk bagi kesehatan kulit dan organ lainnya. Untuk itu, saat menjalani tanning alami dengan berjemur sangat disarankan untuk mengaplikasikan sun block sebagai pelindung kulit dari sinar UV.

Waktu berjemur yang paling tepat dilakukan di antara pukul 10.00 hingga 15.00. Waktu ini merupakan waktu dimana sinar matahari memancarkan sinarnya dengan terik dan maksimal. Namun supaya tetap aman, sebaiknya jangan berjemur lebih dari 1 jam.

Jangan pula melakukan tanning alami secara berlebihan karena dapat meningkatkan resiko kanker kulit. Selain itu, setelah melakukan tanning dengan berjemur, aplikasikan lotion yang mengandung pelembab serta moisturizer agar kulit tidak kering.

tanning kulit tanning bed tanning kulit tanning bed

  • Tanning bed

Selain tanning alami atau menggunakan lotion penghitam kulit, jenis tanning yang juga banyak dilakukan saat ini adalah tanning bed. Jenis tanning ini dinilai lebih maksimal hasilnya dan lebih mudah dilakukan. Tanning bed dilakukan dengan cara memasukkan tubuh ke dalam box yang didesain khusus. Kelengkapan box ini antara lain tempat tidur dan lampu ultraviolet.

Anda diharuskan masuk ke dalam ruangan tersebut tanpa busana dan melindungi mata dengan penutup khusus agar tidak terkena dampak buruk sinar ultraviolet. Proses tanning pada jenis ini biasanya adalah 20 menit dan hanya perlu dilakukan 2 sampai 3 kali saja untuk hasil yang memuaskan. Tanning bed membutuhkan daya sekitar 6800 watt.

tanning kulit dengan lotion

  • Tanning dengan mengaplikasikan lotion, oil atau spray

Jenis tanning yang ketiga adalah tanning artifisial yakni dengan mengaplikasikan oil, spray atau  krim pencoklat kulit. Pengaplikasian krim, lotion atau spray ini dapat dilakukan dengan pengolesan atau disemprotkan ke seluruh permukaan kulit. Krim atau spray tanning dibuat dari bahan-bahan khusus yang aman dan mampu membakar sel kulit mati di lapisan atas kulit. Dengan begitu, sel kulit mati yang terbakar akan membuat warna kulit menjadi kecoklatan.

Efek samping tanning kulit

Ternyata proses tanning kulit juga dapat menyebabkan beberapa efek samping. Terlebih jika melakukannya tanpa mengikuti prosedur dan secara berlebihan. Berikut beberapa efek samping tanning kulit:

  • Menimbulkan bintik hitam dan kerutan

Melakukan tanning kulit juga dapat memberikan efek samping negatif pada kesehatan kulit. Efek samping yang pertama adalah munculnya bintik hitam serta kerutan halus di bagian mata atau yang lainnya, hal ini merupakan pertanda penuaan dini yang disebabkan oleh paparan sinar UVB yang mampu merusak jaringan kulit hingga ke bagian dalam.

tanning kulit indoor didalam rumah menggunakan lotion

  • Terjadi sunburn pada kulit

Tanning kulit juga beresiko menyebabkan sunburn pada kulit. Bukannya menghasilkan kulit coklat yang eksotis, namun justru luka-luka bakar dapat muncul dan membuat permukaan kulit menjadi memiliki banyak bekas luka.

  • Terjadi kanker melanoma

Yang lebih membahayakan lagi, tanning kulit yang dilakukan secara berlebihan mampu menyebabkan kanker kulit hingga kanker melanoma. Kanker melanoma dapat berbentuk seperti tahi lalat atau bintik-bintik hitam. Jika tidak segera ditangani dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.


Demikianlah pejelasan lengkap mengeai tanning kulit mulai dari penjelasan pengertiannya, jenis hingga efek samping yang dapat terjadi akibat tanning kulit. Semoga informasi di atas bermanfaat.

Share Artikel ini ke Teman
Twitter Pinterest Facebook WhatsApp

Leave a Reply or Question

Author

CEO DeckaRenas Afri Yanto S.Kom, An engineer who loves to write about education, lifestyle, tech stuff and popular sciences. CP: Tweet | FB | IG