Efek Samping CTM Jangka Panjang dan Konsumsi Berlebihan

Pernahkah Anda mendengar obat ctm? Dalam dunia medis, ctm adalah klorfeniramin maleat yang memiliki fungsi untuk mengatasi alergi. Banyak orang yang bermasalah dengan gatal-gatal pada kulit menggunakan ctm sebagai obat utama.

Anda dapat membelinya di apotik meskipun tanpa resep dokter. Namun, beberapa efek samping ctm harus diperhatikan karena akan berdampak buruk bagi tubuh. Seperti yang telah diketahui, tidak ada obat berbahan kimia yang secara murni tanpa efek samping. Beberapa dampak dari ctm akan dijelaskan pada bagian berikut ini

Inilah Beberapa Efek Samping CTM

Mengapa ctm memunculkan efek samping? Antihistamin adalah komposisi ctm yang berguna untuk menangkal alergi. Sistem tubuh yang mengontrol alergi adalah kekebalan sehingga ctm juga berdampak secara langsung pada penurunan atau peningkatan sistem imun.

efek samping ctm

  1. Mengantuk

Yang paling umum sebagai kontraindikasi ctm adalah mengantuk. Saat obat bekerja, tubuh harus beristirahat untuk meminimalkan metabolisme. Mengantuk muncul ketika Anda telah meminum ctm dalam jangka waktu kurang dari satu jam.

Sebenarnya, efek mengantuk tidak berbahaya karena hasil reaksi tubuh yang memicu organ untuk beristirahat atau tidur. Permasalahan muncul ketika Anda dalam keadaan bekerja atau aktivitas fisik yang membutuhkan kesadaran tinggi. Setelah minum ctm, hindari mengendarai kendaraan, mengoperasikan mesin, atau aktivitas sejenisnya.

  1. Penurunan koordinasi dan penglihatan

Respon dari ctm lainnya adalah penurunan koordinasi. Obat memberikan efek mengantuk sehingga memudarkan koordinasi dan melemahkan penglihatan. Namun, proses ini akan berdampak luas jika dosis ctm tinggi. Anda akan merasa kehilangan kemampuan untuk fokus, meskipun tidak dalam kondisi mengantuk berat.

Efek penurunan penglihatan hanya berlaku jika ctm tidak digunakan semestinya. Antihistamin dalam ctm dianggap mampu untuk mempercepat daya kantuk. Oleh karena itu, banyak orang mengonsumsi ctm sebagai obat tidur. Hal ini perlu diwaspadai terutama efek ctm campur kopi. Anda ingin cepat tidur meskipun minum kopi, tetapi ctm malam menurunkan daya penglihatan.

efek samping ctm pada anak

  1. Kering pada hidung, mulut, dan tenggorokan

Untuk mengembalikan fungsi tubuh dari alergi, ctm akan menyingkirkan cairan tubuh. Pada kondisi optimal, Anda akan merasakan bahwa hidung dan mulut semakin mengering. Selain itu, tenggorokan juga terjadi penurunan produksi lender.

Efek samping ini ada di beberapa obat sejenis karena membutuhkan cairan banyak ketika mulai aktif dalam tubuh. Untuk mengatasi kondisi ini, minumlah air putih agar cairan tubuh stabil dan seimbang. Hindari minuman yang mengandung gula, pemanis buatan, bahkan soda.

  1. Resistensi antihistamin

Resistansi antihistamin muncul akibat konsumsi ctm dalam jangka waktu lama. Anda memanfaatkannya bukan sebagai obat alergi tetapi obat tidur. Pada tahap awal, dosis rendah sudah cukup untuk menenangkan tubuh. Namun, tubuh membutuhkan lebih banyak ctm agar antihistamin mampu memunculkan rasa kantuk.

Efek sampingnya adalah dosis semakin tinggi untuk memenuhi apa yang tubuh inginkan. Ketergantungan ctm sangat berbahaya karena meningkatkan resiko darah tinggi, jantung, dan gagal ginjal. Obat ini bukan lagi penyembuh penyakit tetapi psikotropika.

Pengaruh efek samping obat selalu muncul karena bagian dari pertahanan dan mekanisme keseimbangan. Ketika kondisi muncul, tidak ada dampak bahaya dan akan normal setelah aktivitas obat menurun. Namun, konsumsi terus menerus bukan lagi memunculkan efek samping melainkan komplikasi.


Ctm berbahaya untuk jangka panjang tanpa resep dokter. Jika alergi tidak hilang dalam waktu tiga hari, konsultasikan ke dokter sesegera mungkin untuk menghindari efek samping ctm.

Share Artikel ini ke Teman
Twitter Pinterest Facebook WhatsApp

Leave a Reply or Question

Author

CEO DeckaRenas Afri Yanto S.Kom, An engineer who loves to write about education, lifestyle, tech stuff and popular sciences. CP: Tweet | FB | IG