Pantangan Makanan Epilepsi, Gejala, Penanganan Medis & Penyebab

Epilepsi adalah suatu penyakit yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan sistem saraf otak.  Umumnya, penderita epilepsi dapat menerima perawatan dengan terapi maupun pemberian obat tradisional namun saat ini cukup banyak pasien epilepsi yang mampu menjaga dan merawat diri mereka hanya dengan menghindari pantangan makanan epilepsi.

Ada banyak gejala dari penyakit epilepsi, tapi umumnya adalah serangan kejang. Risiko kejang dapat terjadi kapan saja tanpa pemberitahuan. Maka dari itu perawatan epilepsi harus dilakukan seumur hidupnya sampai kondisi menjadi lebih baik. Berikut ini beberapa pantangan makanan untuk pasien epilepsi.

pantangan makanan epilepsi, susu untuk penderita epilepsi, manfaat kopi untuk epilepsi, penyebab epilepsi pada orang dewasa

Mengetahui apa saja pantangan makanan epilepsi

  1. Karbohidrat olahan

Penderita epilepsi tidak dianjurkan untuk makan makanan yang mengandung indeksi glikemik tinggi karena berisiko tinggi menyebabkan serangan kejang. Karbohidrat olahan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi adalah pizza, roti dan kue.

  1. Makanan kaya MSG

Penyakit ini memberikan pengaruh yang sangat besar bagi kesehatan sistem saraf obat bukannya sistem pencernaan. Akan tetapi saat penderita epilepsi makan makanan tinggi MSG maka dapat menyebabkan serangan kejang yang cukup serius.

Penyedap rasa yang masuk ke aliran darah penderita epilepsy dapat menyebabkan saraf bekerja lebih aktif sehingga secara perlahan akan ikut mempengaruhi sistem saraf otak menjadi abnormal.

  1. Kacang-kacangan

Susu untuk penderita epilepsi baiknya jangan dibuat dari kacang kedelai. Karena kacang-kacangan bukanlah makanan yang cocok untuk dikonsumsi penderita epilepsi.

Kacang-kacangan dapat meningkatkan mual dan muntah serta memicu serangan kejang epilepsi. Kacang juga bisa menyebabkan sesak napas dan asma sehingga penderita epilepsi akan mulai menunjukkan gejala kejang tanpa kenal waktu.

  1. Kafein

Minuman atau makanan yang memiliki kandungan kafein hendaknya dihindari. Karena kafein dipercaya dapat membuat sistem syaraf terganggu dan bagi penderita epilepsi bisa mengakibatkan serangan kejang.

Kafein mempunyai sifat stimulan terhadap sistem syaraf otak sehingga penderita penyakit epilepsi dapat lebih sering mengalami kejang-kejang. Di antaranya makanan yang memiliki kandungan kafein adalah kopi, teh dan cokelat.

  1. Kerang

Hampir seluruh makanan laut sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita epilepsi karena akan menjadi penyebab epilepsi pada orang dewasa maupun usia berapun.

Mengonsumsi makanan laut pada beberapa orang dapat menyebabkan alergi, jika penderita epilepsi memiliki alergi makanan laut lalu tidak sengaja makan kerang atau seafood lainnya maka penderita akan mulai mengalami pusing dan sakit kepala hingga mengalami kejang yang serius hingga bisa mengakibatkan kecelakaan atau terjatuh.

  1. Makanan Kemasan

Keripik, biskuit maupun kentang goreng bukanlah jenis makanan yang bagus untuk penderita epilepsi karena kandungan MSG, pewarna makanan dan pengawetnya tidak baik untuk kesehatan tubuh.

pantangan makanan epilepsi, susu untuk penderita epilepsi, manfaat kopi untuk epilepsi, penyebab epilepsi pada orang dewasa

Penyebab epilepsi dan manfaat kopi untuk epilepsi

Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab seseorang mengalami epilepsi seperti faktor genetika, cedera di kepala, penyakit menular, kondisi otak yang rusak, cedera pada anak sebelum dilahirkan, gangguan perkembangan.

Meskipun bukanlah obat tradisional epilepsi yang ampuh, nyatanya kopi memegang peran ganda bagi penderita epilepsi. Di satu sisi, kadar kafeinnya tidak baik untuk penderita epilepsi namun di sisi lain kopi dianggap memiliki manfaat baik untuk epilepsi.

Terlepas benar atau tidaknya manfaat kopi, konsumsi kopi harus tetap dibatasi sehingga jangan sampai penderita epilepsi minum kopi secara berlebihan.

Baca juga:
Pantangan Makanan Endometriosis dan Penanganan Medis yang Tepat


Itulah beberapa pantangan makanan epilepsi, daripada mencoba mengatasi epilepsi dengan mengonsumsi obat-obatan, akan lebih baik merawat penyakit ini dengan mengurangi risiko penyebab serangan kejang yang berasal dari makanan.

Share Artikel ini ke Teman
Twitter Pinterest Facebook WhatsApp

Artikel Terkait


Leave a Reply or Question

Author

CEO DeckaRenas Afri Yanto S.Kom, An engineer who loves to write about education, lifestyle, tech stuff and popular sciences. CP: Tweet | FB | IG