Cara Mengembangkan Potensi Diri, Kreativitas dan Bakat

Beberapa orang familier dengan kata potensi tapi hanya sedikit yang memahami makna dan cara mengembangkan potensi diri. Potensi adalah basic skill yang sejak lahir melekat kuat pada seseorang dan bisa dikembangkan. Sayangnya, tidak semua orang mengetahui potensi diri yang dimiliki sehingga potensi yang ada disia-siakan dan tidak dikembangkan dengan baik.

Setiap orang belum tentu memiliki potensi yang sama, si A mungkin mahir berhitung dan berpotensi tinggi menjadi ahli matematik sementara si B lebih suka olahraga dan berpotensi menjadi atlet. Maka dari itu kenali macam-macam potensi dirimu dari referensi di bawah ini.

Inilah macam-macam potensi diri

• Kecerdasan Intelektual

Kecerdasan intelektual atau IQ merupakan potensi diri yang dimiliki oleh semua orang. Karena kegiatan mengolah, berpikir dan melakukan sesuatu dengan kemampuan otak sudah diajarkan sejak kita kecil.

Potensi ini dikembangkan oleh otak kiri manusia dan sebagaimana potensi lainnya, mental intelektual bisa dikembangkan asalkan diasah dengan baik.

• Daya Juang

Jika potensi pertama berkaitan dengan kecerdasan otak kiri, maka potensi ini berhubungan erat dengan ketangguhan dan keuletan seseorang. Penting sekali bagi setiap manusia untuk memiliki daya juang tinggi, jika tidak memilikinya hidup akan terasa hampa karena mudah menyerah dan berputus asa.

Potensi daya juang tidak seperti mental intelektual yang dipengaruhi oleh kecerdasan otak kiri tapi terbentuk dari adaptasi lingkungan dan cara berpikir setiap manusia. Jika pada dasarnya sudah malas akan sulit untuk mengembangkan potensi ini.

• Potensi Fisik

Potensi fisik bisa dikembangkan dengan latihan fisik, sayangnya tidak semua orang memiliki potensi fisik yang bagus. Mereka yang memiliki potensi bagus dan mengembangkannya dengan baik akan menjadi atlet yang berkualitas dan profesional.

• Sosial Emosional

Merupakan potensi kecerdasan otak kanan manusia yang berpengaruh pada pengendalian diri. Contohnya, setiap orang bisa marah, tapi dengan pengendalian diri yang baik mereka bisa menahan amarah tersebut.

Potensi sosial emosional akan membantu seseorang berhubungan dengan orang lain, karena hakikatnya mana ada orang yang ingin berteman dengan orang yang temperamental, bukan?

• Mental Spiritual

Ini berhubungan dengan spiritual, orang yang mampu mengembangkan potensi ini biasanya memiliki prinsip keimanan yang kuat. Sisi emosionalnya dengan tuhan lebih terarah daripada orang lain.

7 Cara mengembangkan potensi diri

Lantas, bagaimana cara jitu mengenal dan mengembangkan potensi diri? Perlu digaris bawahi bahwa poin-poin yang saya sampaikan bersifat general. Arahnya bisa pengembangan potensi pada anak-anak maupun remaja, bahkan juga untuk problem dewasa yang kompleks.

1. Mampu menerima feedback (kritikan, masukan, saran)

Selain berbeda secara fisik, setiap orang juga memiliki sifat dan karakter yang berbeda termasuk dalam menyikapi kritikan seseorang. Ada yang mampu menerima kritik dengan lapang dada tapi ada pula yang langsung menilai kritikan dengan hati panas membara.

Jika kamu ingin menjadi orang yang sukses dan berprestasi biasakan untuk menerima kritikan, pujian atau saran dari orang lain. Cara ini cukup efektif untuk mengembangkan potensi diri. Coba melihat kritikan orang lain sebagai sesuatu hal positif bukannya negatif. Ambil sisi baik dari kritikan yang diberikan dan jangan langsung merasa down.

2. Selalu bersikap optimis

Optimis mungkin bukan nama tengahmu, tapi jadilah orang yang selalu optimis daripada pesimis. Orang yang optimis menyikapi sesuatu secara positif, mereka menganggap kesulitan yang dialaminya sebagai suatu proses untuk menuju kedewasaan atau kesuksesan.

Sikap optimis tidak hanya menghindari diri dari keterpurukan tapi juga membantu memperbaiki diri. Karena hakikatnya orang yang berkembang adalah orang yang mampu menerima dan memperbaiki kesalahannya. Mereka yang optimis biasanya memiliki karakter berbalikan dengan orang yang mudah berputus asa atau menyerah.

3. Mengenali potensi diri

Setiap orang punya potensi, ada yang berhasil mengembangkannya dan ada pula yang tidak sehingga potensi terus terpendam dan pudar secara alami. Bagaimana cara mengenali potensi diri? Sebenarnya cukup mudah, kamu hanya perlu memilih dan memilih mana kegiatan yang paling disukai dan tidak.

Contohnya kamu lebih suka menggambar daripada menulis, artinya potensimu di dunia seni lukis jauh lebih besar daripada dunia menulis. Kembangkan potensi tersebut jika perlu jadikan sebagai hobi bahkan ladang pekerjaan. Belakangan ini banyak pekerjaan yang membutuhkan juru gambar profesional, contohnya komikus, desainer grafis atau pelukis profesional.

Cara lain mengenali potensi dengan rajin mengikuti diskusi. Dengan siapa diskusi? bisa dengan keluarga, sahabat karib, guru BK, rekan kerja dsb. Dari diskusi yang dilakukan, secara tidak langsung kamu akan mengetahui sejauh mana potensi yang dimiliki. Juga mengetahui kekurangan apa yang bisa kamu perbiki. Baiknya saat menggali potensi diri lakukan secara alami, jangan meniru bakat yang dimiliki oleh orang lain.

4. Memiliki tujuan hidup

Hidup tanpa tujuan, ironisnya banyak orang yang menjalani hidup seperti ini. Yang mereka lakukan adalah menjalani hidup seperti air mengalir. Padahal memiliki tujuan akan membuat hidupmu lebih terorganisir.

Misalnya jika tahun ini ingin memiliki mobil baru, maka di tahun yang sama kamu akan berusaha, berupaya seoptimal mungkin, sekeras yang bisa untuk menabung, fokus memiliki mobil baru.

Dalam usaha memiliki mobil baru itu, ada banyak tahapan atau aktivitas yang akan ditempuh, dan juga kendala masalah yang dihadapi. Jika dalam prosesnya kamu lebih mengandalkan potensi untuk mencapai tujuan maka bakat tersebut akan terus terasah dan berkembang secara natural. Usai membeli mobil baru, temukan tujuan hidup yang baru.

5. Berpikir positif

Cara mengembangkan bakat dengan positive thinking atau berpikir positif, apa bisa? Sama dengan berpikir optimis, berpikir positif juga akan membantu menghambat hal-hal negatif pada pikiran kita. Sesungguhnya pikiran negatif lebih condong menjauhkan diri kita dari proses pengembangan bakat dan potensi diri.

Contoh mudahnya, jika kamu berbakat menari dan menyanyi tapi kamu tidak percaya diri dengan kemampuan tersebut. Atau merasa khawatir dengan komentar buruk dari orang lain.

Semua pikiran negatif terakumulasi di otak dan mengirimkan sinyal akibatnya kamu jadi malas untuk berlatih menarik dan menyanyi dan alhasil bakat pun tidak terasah.

Buang semua pikiran negatif dan lihat segala sesuatu dengan kacamata positif. Karena nyatanya, tidak semua orang menyukai kita secara personal dan kita tidak bisa mengubah penilaian tersebut dengan mudah.

6. Komitmen dengan goals (Tujuan)

Di atas telah dijelaskan arti pentingnya memiliki tujuan. Selain memiliki dan mencoba menggapai tujuan cobalah untuk berkomitmen dengan tujuan tersebut.

Tanpa komitmen yang kuat akan sulit bagimu untuk berproses menggapai tujuan. Yang ada saat mengalami kesulitan, kamu justru berpikir untuk menyerah. Tentukan Target-Komitmen-Misi Selesai.

Semua orang punya waktu yang sama, sehari 24jam. Sehari ngapain aja itu tergantung komitmen tiap-tiap orang. Ada yang improve skill, menjalin pertemanan/relasi silaturahmi, ada juga yg mager main games atau sosmed.

Apa pun kesulitan yang dihadapi, berusahalah terus menerus hingga tujuan tercapai. Sama seperti komitmenmu untuk menikah tahun depan, cobalah menggapai komitmen tersebut bersama pasangan. Meskipun jalan untuk menikah cukup sulit, entah karena terhalang dana atau konflik pasangan yang sulit dipecahkan.

Dalam hal prinsip berdirilah seperti batu,
dalam hal komitmen berenanglah dalam arus.

7. Lakukan berbagai aktivitas baru

Dari berbagai cara mengembangkan kreativitas, sudahkah kamu melakukan tips ini? setiap orang pasti memiliki agenda yang membosankan setiap harinya. Terlepas dari agenda membosankan tersebut, cobalah untuk menyisipkan beberapa aktivitas baru tentu di jam-jam kosong.

Misalnya di hari libur, daripada mengerjakan pekerjaan yang sama seperti tidur seharian penuh cobalah untuk traveling atau melakukan kegiatan positif. Jika kamu suka fotografi dan memiliki bakat di situ, kembangkan bakat dengan mengikuti kursus atau forum diskusi.

Melakukan kegiatan baru seperti ini nyatanya membantu meningkatkan kreativitas dan bakat yang kamu miliki. Tentu kegiatan baru yang dilakukan harus yang sifatnya positif bukan kebalikannya.

Itulah macam-macam cara mengembangkan potensi diri dan ada baiknya dikembangkan dengan baik karena bermanfaat untuk menyejahterakan kita di masa depan.