Tips memilih pompa ASI akan membantu melancarkan ASI. Pemberian air ASI ekslusif bukan hanya anjuran agama dan medis saja tetapi juga oleh keluarga, pemerintah, dan tempat kerja. Berikanlah air ASI ekslusif hingga minimal bayi berusia 6 bulan. Kewajiban ini terkait erat dengan masa pertumbuhan dan perkembangan bayi secara optimal.
Bagi wanita karir tentu tidak bisa 100% berada di samping sang buah hati. Bagi wanita karir yang sedang mempunyai bayi kecil harus mempunyai air ASI cadangan. Ini bisa dilakukan dengan cara memerah ASI. Meski terkesan sederhana, namun tidak selalu semua ibu muda mampu melakukannya secara efektif dan efisien.
Beberapa tips memilih pompa ASI
Tips memilih pompa ASI mengatasi kesulitan pemerahan ASI. Ternyata kesulitan memerah ASI secara langsung dengan tangan yang dirasa alami justru dianggap cukup sulit, maka pompa yang khusus dibuat untuk memompa susu akan sangat bermanfaat. Pompa banyak dianggap lebih efisien daripada dengan tangan. Tentu saja Anda tidak boleh sembarangan dalam memilih dan memakai pompa ASI. Pilihan yang benar akan menghindarkan ibu dari efek samping yang mungkin terjadi.
Selain itu rasa nyaman terhadap payudara juga sangat penting, karena memang payudara diciptakan untuk diberi kenyamanan. Bahkan Pemerintah secara khusus melalui badan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia atau AIMI menyarankan untuk tidak memakai pompa air ASI squeeze bulb. Pompa yang juga terkenal dengan tipe corong atau terompet dipandang kurang baik.
Berikut ini adalah sejumlah tips memilih pompa air ASI. Hal terutama adalah segi keamanan. Umumnya bahan pembuat pompa adalah plastic, maka Anda perlu memastikan bahwa plastic itu adalah bahan yang aman baik bagi ibu maupun sang bayi. Lihatlah pada bagian kemasan untuk mengidentifikasi bahan plastic tersebut.
Bahan dasar plastik High Density Polyehylene dan plastic bebas Bisphenol A adalah pilihan bijak bagi para ibu menyusui. Memilih jenis-jenis pompa juga sangat penting. Pilihlah pompa air ASI bertipe piston. Hindarilah tipe terompet diaman dapat menyulitkan tekanan keluarnya ASI. Sementara itu, pompa type silindris memudahkan dan memberi kenyamanan. Selain itu, tipe ini lebih mudah untuk dibersihkan.
Bersih atau higienis adalah hal mutlak untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi, maka memilih sebuah pompa ASI yang higienis serta gampang dibersihkan menjadi hal penting berikutnya. Pemakaian pompa ASI ini bisa saja terjadi dalam jangka waktu yang panjang. Kurang lebih sampai bayi berusia 6 bulan. Pemakaian tentu terjadi setiap hari bahkan berkali-kali per harinya. Sehingga menjaga pompa tetap bersih adalah sebuah keharusan.
Jenis-jenis pompa ASI cukup beragam seperti pompa manual, pompa tenaga listrik, atau pompa berbaterai. Diantara itu, cara manual lebih dianjurkan. Pertimbangakan pula kemampuan daya hisap dari masing-masing pompa air ASI.
Untuk daya sedang, gunakan pompa manual dan gunakan pompa elektrik untuk daya hisap yang lebih besar. Untuk pompa elektrik, sebaiknya pilih yang dayanya bisa diatur. Demikian tips memilih pompa ASI secara singkat namun kaya manfaat.