Fase menyusui yang dimulai dari awal persalinan hingga akhir tahun kedua dianggap sebagai fase terpenting dalam tumbuh kembang balita. Pada fase ini, bayi sangat lemah dari aspek fisiknya, psikologisnya dan intelektualnya, sehingga sangat mudah terpengaruh oleh berbagai faktor yang ada di sekitarnya.
Jadi fase menyusui ini sangat penting dalam membentuk karakter anak yang akan terbawa sepanjang hidupnya. Memberi ASI dan mengasuh anak pada usia ini, atau lebih dikenal dengan golden period, sangat penting dan harus dilakukan dengan tepat.
Memenuhi kebutuhan pokok anak selama fase menyusui menuntut kesadaran penuh dari orangtua terutama ibu. Bunda yang sedang menyusui diharapkan mampu mengetahui faktor-faktor apa saja yang membuat baby nyaman, memberikan dorongan untuk menerima dan percaya diri, sehingga ia merasa tenteram menghadapi dunia besar di sekitarnya, serta membantu balita dalam beradaptasi dengan kondisi yang selalu berubah-ubah seperti halnya yang banyak terjadi selama fase tersebut dan juga fase-fase berikutnya.
ASI adalah kebutuhan pokok balita yang sangat berpengaruh secara psikis, yaitu perasaan tenang. Maka dari itu, ASI sangat penting bagi kesehatan anak, baik jasmani, ruhani, maupun mentalnya. Asi wajib diberikan di usia 0-6 bulan. Setelah itu bisa diberikan makanan pendamping dengan tetap memprioritaskan pemberian ASI.
Meskipun balita terpenuhi kebutuhan susu formula dan makanan buatan dana makanan pendamping selama usia satu tahun pertama, tetapi semua itu tidak dapat menggantikan peran ASI ekslusif dan memenuhi rasa tenang pada balita.
Pada saat balita sudah bisa merasakan sesuatu dan inderanya sudah berkembang maksimal, sorang bunda mesti mampu menjaga kesehatan fisik dan psikis nya dan bertindak lebih hati-hati. Gangguan yang bunda rasakan bisa menular kepada balita tanpa terasa. Air Susu Ibu bisa terpengaruh dan terkadang hilang begitu saja., sehingga menyebabkan anak tidak mendapatkan asupan nutrisi penting dan kelezatan yang seharusnya bayi nikmati pada fase menyusui serta ketenangan yang merupakan pilar vitalitasnya pada fase tersebut.
Ibu yang bijaksana akan memprioritaskan kebutuhan anknya dan tidak akan membiarkan berbagai hal mengganggu ketenangan jiwanya. Seorang ibu hendaknya memenuhi kebutuhan anaknya sendiri dan tidak perlu meminta tolong kepada orang lain, misal baby sitter ataupun keluarga. Hal ini penting agar ikatan emosional dan anak bisa kuat sejak dini hingga nanti usia anak remaja atau meninjak usia mandiri.
Pada fase menyusui ini, seorang anakmembutuhkan cinta dan kasih sayang, juga makan dan tidur yang proporsional. bayi juga membutuhkan perawatn tubuh, misalnya bedak untuk biang keringat, dan keperluan lain terutama untuk menunjang perkenmbangan fisik maupun mentalnya.