Hamil 20 Minggu serta 9 Keluhan yang Sering Dirasakan oleh Bumil

Jika ibu hamil sudah memasuki usia hamil 20 minggu, sangat diperbolehkan untuk sedikit berlega hati karena resiko kegugran setelah usia kandungan memasuki minggu ke 20 menjadi sangat kecil.

Pada usia kandungan ini, janin telah menempel secara kokoh pada dinding rahim sehingga tidak perlu cemas akan terjadinya keguguran. Namun hal ini tentu saja juga didukung dengan pola makan serta aktifitas yang sehat selama kehamilan.

Dalam usia kandungan yang menginjak bulan ke 5 ini terdapat beberapa pertumbuhan dan perkembangan janin atau bayi di dalam rahim yang akan menjadi moment-moment yang sangat sayang untuk dilewatkan setiap waktunya.hamil 20 minggu posisi dan kondisi janin di dalam rahim

Tumbuh kembang janin di masa hamil 20 minggu

Perkembangan janin atau bayi pada usia 20 minggu di dalam rahim ini sangatlah menarik untuk diketahui. Walaupun dalam usia kehamilan ini ibu hamil terkadang masih mual, namun jangan khawatir karena usia kehamilan yang menginjak minggu ke 20 merupakan fase akhir mual dan muntah karena proses adaptasi membesarnya rahim telah mulai berjalan dan berhasil dengan baik. Perkembangan dan pertumbuhan janin atau bayi usia ini antara lain:

  • Tubuh buah hati di dalam rahim sudah terlindungi oleh lapisan lemak yang memiliki nama medis vernix caseosa. Lapisan lemak yang menyelubungi tubuh bayi dalam rahim ini mampu melindungi seluruh permukaan kulit bayi pada waktu berada dalam cairan ketuban. Selain itu, lapisan lemak juga dapat mempermudah proses kelahiran bayi nantinya.
  • Janin atau bayi telah mampu menelan

Meskipun janin atau bayi dalam rahim sudah mendapatkan asupan makanan dari sang ibu melalui tali pusar, namun dalam usia minggu ke 20 ini bayi telah mampu menelan. Kegiatan menelan akan lebih sering dilakukan oleh sang janin atau bayi. Air yang terkandung dalam cairan ketuban akan diserap oleh tubuh janin atau bayi pada usia ini dan akan dimasukkan ke dalam usus besar yang mengandung cairan mekonium yang nantinya cairan ini akan menjadi buang air besar pertama buah hati Anda setelah kelahirannya.

  • Sistem pencernaan lebih sempurna

Hampir sama dengan penjelasan di atas, pada usia kehamilan ini sistem pencernaan yang terbentuk di dalam tubuh menjadi lebih sempurna.
hamil 20 minggu USG 3 Dimensii hamil 20 minggu USG 3 dimensihamil 20 minggu USG 4 Dimensi

Berat dan panjang bayi 20 minggu

Selain berbagai perkembangan di atas, perkembangan fisik sang bayi dalam rahim juga dapat dilihat pada usia kandungan 20 minggu ini. Pada usia kehamilan ini, panjang janin atau bayi kira-kira mencapai 21 centimeter. Pengukuran dilakukan dari tumit kaki sang bayi sampai pada bagian kepala bayi. Selain itu, juga terjadi perkembangan berat tubuh pada janin atau bayi pada usia kehamilan ini yakni sekitar 0,4 kilogram, bisa kurang atau bisa lebih.

Yang dirasakan ibu hamil 20 minggu

Walaupun belum sepenuhnya kembali normal, setidaknya pada usia kehamilan ini, intensitas mual dan muntah akan sedikit berkurang. Terdapat beberapa keluhan yang umumnya muncul pada usia kehamilan ini, antara lain:

  • Sakit perut bagian bawah

Menginjak usia janin pada minggu ke 20, yang artinya perut juga akan semakin membesar, ibu hamil akan mengalami perut sakit dengan intensitas yang cukup sering seiring bertambah besarnya perut. Nyeri pada perut disebabkan oleh pergerakan aktif sang bayi yang sudah dimulai pada minggu ke 20.

  • Mual dan muntah

Terkadang mual dan muntah masih muncul pada usia kandungan ini. Hal ini wajar karena masih berada pada tahap akhir adaptasi.

  • Keluar flek darah

Flek darah yang berwarna merah kecoklatan pada usia kehamilan 20 minggu merupakan hal yang wajar terjadi asalkan tidak terlalu sering. Flek darah pada usia kehamilan ini disebabkan oleh beberapa hal seperti infeksi dinding missV atau terjadi luka lecet pada dinding MissV , juga dapat terjadi karena perubahan hormon yang disebabkan oleh hubungan sex yang terlalu sering. Untuk itu, jika keluar flek darah sebaiknya jangan berhubungan intim dahulu dengan suami.

Apa yang sebaiknya dilakukan ibu ketika memasuki masa hamil 20 minggu

Memasuki usia 20 minggu juga membuat janin dalam rahim mengalami peningkatan pergerakan seperti menendang, menyikut atau gerakan lainnya. Apabila janin jarang bergerak, segera konsultasikan pada dokter supaya dapat memperoleh tindakan secepatnya. Beberapa hal yang disarankan untuk dilakukan ibu:

  • Mengonsumsi makanan yang mencukupi nutrisi
  • Duduk dengan tegak dan bersandar dengan bantal pada punggung
  • Mengatur jadwal hubungan sex dengan suami sebaik mungkin
  • Lebih aktif berjalan kaki.

Asupan nutrisi pada ibu yang hamil 20 minggu juga harus selalu dijaga supaya kebutuhan gizinya membuat proses persalinan menjadi lancar.

Berikut ini merupakan kendala, keluhan dan permasalahan yang sering dirasakan ibu hamil 20 minggu. Disertakan pula solusi dan penanganan sementara dirumah, sebelum keadaan lebih parah dan melakukan kontrol ke dokter kandungan.

Ukuran Perut Normal Saat Hamil 20 Minggu

Cara memperkirakan umur kehamilan melalui cara ukuran besar perut bisa dilakukan dengan perabaan tinggi puncak rahim, dimana pada umur kandungan 20 minggu (5 bulan) tinggi puncak rahim kira-kira setinggi pusar. Pada usia kandungan sekitar 17-20 minggu, ibu sudah mulai dapat merasakan gerakan halus janin dalam rahim. Suplemen yang biasa diberikan oleh dokter saat hamil, antara lain:

  • Asam folat untuk membantu perkembangan otak dan mengurangi resiko kecacatan pada janin.
  • Zat besi untuk penambah darah, terutama pada wanita yang anemia.
  • Kalsium. Karena pada ibu hamil dibutuhkan kalsium lebih yang dibutuhkan untuk janin dalam proses pertumbuhan tulang.

Pendarahan saat Hamil 20 Minggu

Keluar darah saat sedang hamil bisa dibagi menjadi perdarahan pada kehamilan muda (< 2o minggu) ataupun perdarahan pada kehamilan setelah 20 minggu.

Abortus adalah perdarahan sebelum kehamilan berusia 20 minggu ATAU berat janin masih < 500 gram. Beberapa jenis abortus:
1. Ancaman abortus. Dalam hal ini pasien akan mengalam perdarahan, tetapi janin masih hidup
2. Abortus yang sedang terjadi. Dalam hal ini pasien sudah mengalami pembukaan, tetapi janin masih lengkap di dalam kandungan.
3. Abortus tidak komplit. Sudah terjadi pengeluaran sebagian isi janin
4. Abortus komplit. Seluruh janin sudah keluar dari kandungan.

Jika pendarahan >21 minggu, maka beberapa kemungkinannya adalah:
1. Plasenta previa.kondisi di mana plasenta terletak lebih di bawah dari tempat yang seharusnya, sehingga bila janin semakin membesar, maka rahim akan semakin membesar, dan terjadi regangan pada plasenta yang terletak di bawah. Peregangan ini akan menimbulkan perdrahan dengan warna merah segar dan tanpa disertai nyeri.
2. Solusio plasenta. Solusio plasenta merupakan lepasnya plasenta dari tempat yang seharusnya (berbeda dengan plasenta previa yang merupakan kesalahan letak plasenta). Solusio plasenta ini akan menimbulkan perdarahan yang berwarna lebih kehitaman, disertai dengan nyeri perut. Namun, tidak menutup kemungkinan bila perdarahan yang terjadi adalah akibat abortus.

Berhubungan Intim Saat Hamil 20 Minggu

Selama tidak ada masalah dalam kehamilan Anda, berhubungan seks tidak akan membawa dampak buruk bagi janin. Posisi tradisional, pria di atas, menjadi posisi yang paling nyaman untuk wanita hamil. Namun di sisi lain, wanita hamil yang terlalu lama berbaring telentang dapat membuat pembuluh darahnya tertekan oleh janin. Kondisi yang sering terjadi pada trimester ketiga ini menyebabkan tekanan pada panggul dan membuat kepala pening. Sehingga posisi lain yang dianjurkan adalah senggama dari belakang atau samping.

Perlukah Pemeriksaan Kehamilan Saat Hamil 20 Minggu

Pemeriksaan kehamilan (antenatal care/ANC) adalah agenda wajib yang harus dilakukan oleh ibu hamil, baik dengan gejala ataupun tanpa gejala. Checking bertujuan agar dokter bisa memantau kesehatan ibu dan janin dalam kandungan. Pada bulan 1-6 kehamilan, dianjurkan melakukan pemeriksaan sebulan sekali ke dokter. Sedangkan ketika menginjak bulan 7-8, lakukan pemeriksaan tiap dua minggu, dan menjadi seminggu sekali ketika kehamilan memasuki bulan ke-9.

Penyebab Perut Masih Kecil Saat Hamil 20 Minggu

Pada usia kehamilan 20 minggu atau 5 bulan, tinggi fundus atau puncak rahim berada pada setinggi pusar. Terkadang tinggi fundus sulit dilakukan pengukuran terutama pada wanita yang bertubuh gemuk, oleh sebab itu sebaiknya oleh tenaga medis seperti bidan atau dokter yang mengukurnya.

Seiring dengan perkembangan janin, pembesaran rahim serta bertambahnya air ketuban maka kenaikan berat badan normal pada ibu hamil adalah sekitar 0.3-0.4 kg per minggu-nya. Untuk membantu perkembangan janin, makanlah makanan dengan gizi seimbang.

Sering Cemas dan Gelisah Saat Hamil 20 Minggu

Pada saat wanita hamil terjadi proses perubahan hormonal sehingga dapat menyebabkan terjadinya sedikit perubahan keadaan psikologis si ibu.Gejala yang timbul dapat berupa rasa cemas, gelisah, berdebar-debar, nyeri uluhati dan terasa sesak di dada.

Ada baiknya ibu melakukan relaksasi kehamilan dengan mengatur pernapasan, menenangkan pikiran, yoga, senam hamil, mendengarkan musik klasik, kumpul keluarga bersama suami dan anak.

Posisi Plasenta Masih Dibawah, Apakah Berbahaya saat Hamil 20 Minggu

Pada usia kehamilan 20 minggu, jika posisi plasenta masih dibawah, biasanya dengan seiring bertambah nya usia kehamilan posisi plasenta masih dapat berubah. Pada kehamilan 20 minggu posisi janin dan posisi plasenta masih belum tetap.

Nyeri Perut Ketika Hamil 20 Minggu

Gejala nyeri perut saat usia kandungan 20 minggu bisa normal terjadi. Disebabkan oleh pembesaran rahim sehingga terjadi: Penarikan penyangga rahim, Tekanan pada pembuluh darah, otot dan sendi, Gas berlebihan di dalam perut.

Nyeri perut ini tidak mengganggu, hanya terasa pegal, kram dan tidak berlangsung lama. Yang perlu diwaspadai jika nyeri perut disertai gejala berikut: Keluar cairan dari MissV seperti lendir atau cairan ketuban, Pergerakan janin yang tidak dirasakan, Keluar darah dari MissV, Nyeri perut sangat hebat dan berlangsung lama.

Selain itu nyeri perut juga dapat berasal bukan dari kehamilan, misal penyakit asam lambung, batu ginjal, infeksi saluran cerna, dsb. Yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi nyeri antara lain: Hindari aktivitas terlalu lelah, Hindari gerakan tiba-tiba, Banyak minum air putih.

Sesak Nafas ketika Hamil 20 Minggu

Keadaan sesak napas yang dialami ibu hamil biasanya terjadi pada trimester 2 dan 3, dimana tubuh membutuhkan adaptasi ekstra karena janin yang terus berkembang menekan diafragma sehingga posisinya naik sekitar 4 cm. Karena diafragma tertekan, maka kapasitas paru – paru akan berkurang sehingga terpiculah kondisi sesak napas.

Ibu yang mengandung bayi kembar atau mengalami kelebihan air ketuban paling sering mengalami hal ini. Peningkatan hormon estrogen pun akan memicu pusat pernapasan pada otak dan langsung mempengaruhi paru – paru, sehingga tubuh ibu hamil akan menambah laju pernapasan dan juga akan bernapas lebih dalam sehingga akan merasakan sesak.

Cobalah atasi dengan cara : saat berdiri atau duduk === tegakkan punggung dan tarik pundak ke belakang, batasi kenaikan berat badan, tidur menyamping ke kiri, rentangkan tangan ke atas kepala untuk bernapas lebih lega, relaksasi.

Belum Terasa Ada Gerakan Janin saat Hamil 20 Minggu

Gerakan bayi pada kehamilan pertama bisa dirasakan pada usia kandungan +/- 18 – 20 minggu ( 4-5 bulan), tergantung dari sensitivitas bumil. Kadang beberapa ibu yang baru hamil belum tau secara jelas kapan dan seperti apa bayi bergerak hingga nantinya mencapai usia kandungan yang lebih tua. Apalagi saat kandungan 4 bulan ini bayi biasanya masih melakukan tendangan halus yang dirasakan seperti sensasi berdenyut dari dalam perut oleh ibu. Gerakan bayi biasa lebih aktif pada malam hari menjelang ibu tidur.


Baca: Hamil 21 Minggu

Demikian informasi penting tentang perkembangan janin di usia hamil 2o minggu Anda, senantiasa cari tahu second opinion (pendapat lain) karena kehamilan merupakan proses yang unik, berbeda satu sama lain penanganannya. semoga bermanfaat.

Share Artikel ini ke Teman
Twitter Pinterest Facebook WhatsApp

Leave a Reply or Question

Author

CEO DeckaRenas Afri Yanto S.Kom, An engineer who loves to write about education, lifestyle, tech stuff and popular sciences. CP: Tweet | FB | IG