Efek samping Ibuprofen 400mg sebagai obat pereda rasa nyeri sebaiknya juga harus diperhatikan agar tidak memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Manfaat utama Ibuprofen memang untuk meredakan nyeri berbagai macam sakit seperti sakit kepala, nyeri haid, sakit gigi, keseleo, arthritis atau nyeri otot. Selain itu, obat ini juga bisa dikonsumsi untuk meredakan demam maupun sakit ringan lainnya seperti flu dan batuk.
Cara kerjanya menghambat enzim yang berperan dalam produksi prostaglandin. Prostaglandin adalah senyawa yang dilepaskan tubuh yang menyebabkan inflamasi dan rasa sakit.
Dengan menghalangi produksi prostaglandin, ibuprofen mengurangi inflamasi dan rasa sakit. Obat ini hanya dapat mengurangi gejala dan bukan menyembuhkan penyakit penyebabnya.
Apa efek samping Ibuprofen 400mg?
Setiap obat memiliki potensi dapat menyebabkan efek samping, seperti halnya jika Anda mengonsumsi obat Ibuprofen tablet 400mg. Efek samping bisa terjadi apabila aturan minum tidak benar, terjadi overdosis maupun alergi dari kandungan obat tersebut/ obat tidak cocok.
Masing-masing individu bisa memiliki gejala yang berbeda dan efek samping yang terjadi dibagi menjadi 3 kelompok seperti di bawah ini:
- Efek samping yang dapat sering terjadi:
Pusing
Mual dan muntah
Sakit dan nyeri perut
Rasa panas di bagian dada akibat gangguan pencernaan atau heartburn
Rasa kembung
Warna urine berubah keruh
Jarang buang air kecil
Diare
Jarang kencing
Sesak napas
Perut terasa sesak
Gatal-gatal pada kulit
Muncul ruam di kulit
Berat badan meningkat
Letih, lesu dan lelah
Pernafasan saat beristirahat terganggu
Bengkak di bagian tubuh tertentu misalnya pada wajah, kaki dan tangan
Asam lambung naik
Kulit kelihatan pucat
- Efek samping yang kurang umum adalah dampak negatif yang mungkin tidak sering terjadi, namun bisa juga dialami seperti perut yang terasa sangat sakit dan kram perut.
- Efek samping yang jarang terjadi juga ada seperti:
Warna tinja menjadi hitam atau berdarah
Nyeri dada
Koma
Mulut terasa kering
Gusi berdarah
Agitasi (perasaan gelisah yang terlalu berlebihan)
Detak jantung kurang teratur
Rasa panas dan dingin
Kulit mengelupas
Sering buang air kecil
Demam hingga menggigil
Pingsan
Rasa nyeri di bagian dada kanan atas
Kejang
Mengalami penipisan rambut
Rasa lelah sangat ekstrim
Urat leher melebar
Sakit tenggorokan
Tidak hanya beberapa efek samping di atas, tapi konsumsi Ibuprofen dalam jangka panjang juga bisa menyebabkan sakit yang lebih parah seperti gagal ginjal, stroke, serangan jantung, tekanan darah tinggi, anemia hingga tubuh tidak bisa lagi menghasilkan darah.
Aturan minum Ibuprofen yang benar
Mengonsumsi Ibuprofen dalam bentuk oral misalnya tablet atau kapsul sebaiknya dilakukan setelah makan atau dapat didampingi dengan segelas susu demi mengurangi efek samping yang ada.
Dosis Ibuprofen bagi orang dewasa maksimal 800 mg per hari, usahakan jangan menggandakan dosis karena jika diminum lebih dari itu dapat menyebabkan:
- Kecemasan
- Kemampuan pendengaran terganggu
- Detak jantung tak teratur
- Mata kering
- Perasaan sedih dan putus asa
- Depresi dan paranoid
- Nafsu makan berkurang
- Rasa cemas berlebihan
- Telinga berdenging
- Jadi sangat sensitif
- Susah tidur atau bisa juga merasa mengantuk sepanjang hari
- Hidung tersumbat
Sebaiknya mengonsumsi Ibuprofen sesuai dosis dan anjuran dokter untuk mencegah efek samping yang bisa terjadi di atas.
Ibuprofen dan paracetamol
Kedua obat ini dikenal sebagai obat generik pereda rasa sakit yang paling banyak ditemui dan dikonsumsi orang. Jika ditanya Ibuprofen vs Paracetamol harus minum yang mana, maka Paracetamol lebih dikenal fungsinya sebagai pereda demam hingga nyeri ringan sampai sedang.
Paracetamol masih aman dikonsumsi anak-anak dan merupakan pereda nyeri umum. Sedangkan Ibuprofen bekerja lebih baik apabila sudah diketahui dengan jelas penyebab peradangan, sayangnya Ibuprofen tak dianjurkan untuk dikonsumsi anak-anak.
Itulah beberapa informasi penting mengenai efek samping Ibuprofen 400mg yang perlu Anda ketahui sebelum mengonsumsinya. Semoga bermanfaat.