Buang air besar merupakan aktivitas normal yang hampir dilakukan setiap hari, tapi bagaimana jika bayi 1 bulan sering BAB? Apakah kondisi tersebut normal? Ibu tidak perlu cemas bila menemukan bayinya sering buang air besar karena ini termasuk proses umum yang akan dialami para bayi.
Bayi yang berusia 2 hari akan mengeluarkan kotoran dan cairan ketuban yang tidak sengaja tertelan saat bayi berada dalam kandungan. Setelah itu, bayi akan sering buang air besar setidaknya 8-10 kali sehari.
Di 1 bulan pertama, feses bayi sedikit berair dan berwarna kekuningan, kondisi ini dipengaruhi nutrisi dari ASI atau susu formula. Pada umumnya, BAB normal bayi usia 0-1 bulan yang minum ASI sebanyak 1-2 kali setiap hari, sementara yang minum susu formula hanya BAB sekali setiap hari.
Penyebab bayi 1 bulan sering BAB
Bila rutinitas buang air besar bayi menunjukkan perubahan, seperti volume BAB yang lebih cair dan intensitas BAB yang lebih sering maka bisa jadi bayi tengah mengalami diare. Ada pun penyebab bayi sering BAB dan kentut adalah:
- Alergi terhadap makanan.
- Infeksi bakteri atau virus yang bisa disebabkan karena kebiasaan bayi memasukan mainan atau jari mereka dalam mulut.
- Reaksi sensitif terhadap konsumsi obat-obatan.
- Keracunan makanan serta mengonsumsi jus buah secara berlebihan
Ketika bayi mengalami diare, orang tua harus memastikan jika bayi memperoleh cairan secukupnya untuk menghindari bayi kekurangan cairan sekaligus membantu melawan gejala diare yang lebih serius. Sementara waktu hindari pemberian buah, cukup berikan nutrisi dari ASI atau susu formula.
Gejala bayi sering BAB
Intensitas bayi sering BAB sedikit-sedikit umumnya terjadi 5-14 hari. Tiap bayi memiliki kasus yang berbeda, tergantung dari penyebab dan kondisi kesehatan tubuhnya. Simak beberapa gejala bayi sering buang air besar berikut ini:
- Feses yang dikeluarkan bayi berwarna putih, hitam maupun merah akibat dari bercak darah.
- Menunjukkan gejala dehidrasi yang diawali dengan menangis tanpa mengeluarkan air mata, mulut kering, buang air kecil tidak lancar dan ubun-ubun terasa lebih cekung.
- Bayi demam hingga suhunya mencapai 40 derajat.
- Bayi yang diare pasca memperoleh obat antibiotik.
Bila orang tua mendapati empat gejala diare tersebut, orang tua harus melakukan tindakan pengobatan secepat mungkin untuk memastikan diare bayi tidak lebih parah dan proses penyembuhan bisa dilakukan dengan lebih cepat.
Baca juga:
Bayi 1 Bulan Sering Kentut Terus? Begini Tips Cerdas Mengatasinya
Masalah pencernaan sering kali membuat bayi merasa tidak nyaman, bayi tidak bisa tidur karena perutnya panas akibat dari sistem pencernaan yang bekerja tanpa henti.
Dengan memahami penyebab bayi 1 bulan sering BAB, diharapkan orang tua bisa mencegah bayi mengalami diare sehingga perkembangan bayi 1 bulan tidak mengalami gangguan bahkan terhambat.