Puasa bagi ibu hamil bisa di lakukan jika telah di lakukan pemeriksaan dan konsultasi serta dinyatakan ibu hamil sehat dan kuat untuk melakukan puasa. Apalagi bagi ibu hamil yang beragama islam dan saat bulan ramadhan ibu hamil dapat berpuasa.
Dalam menjalankan puasa tentu ibu hamil memiliki perlakuan khusus dibandingkan dimasa tak hamil. Selain itu diperlukan pula kiat kiat tertentu agar ibu hamil mampu menjalankan puasa, ibadah dan bayi dalam kandungan turut sehat dan berkah. Untuk lebih jelasnya simak artikel berikut ini .
Kiat-Kiat Puasa Bagi Ibu Hamil
Puasa untuk ibu hamil dalam islam selama masih kuat dan tidak bermasalah dengan bayi yang di kandungnya maka di wajibkan untuk berpuasa.
Saat bulan puasa ibu hamil harus benar benar mampu menjaga kekebalan tubuh dan kesehatannya. Ada kiat kiat khusus baik saat sahur, berbuka dan selama puasa bagi ibu hamil yang harus di perhatikan.
Pertama saat sahur sebaiknya ibu hamil makan makanan yang banyk mengandung protein serta lemak. Makanan tersebut mampu bertahan lama dalam pencernaan sehingga mengurangi rasa lapar saat siang.
Saat saat sahur dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi daging, serta makanan yang berkalori dan protein tinggi. Hal ini bertujuan agar memiliki tenaga yang cukup untuk berpuasa.
Saat sahur untuk ibu hamil juga di anjurkan untuk mengkonsumsi vitamin c, mineral untuk menjaga daya tahan tubuh. Hal yang sebaiknya di jauhi adalah mengkonsumsi makanan yang manis saat sahur. Hal ini akan menimbulkan rasa lemas dan mudah merasa lapar.
Minum air putih sebanyak banyaknya dan susu hangat. Hal ini bisa mengurangi ancaman kurang darah bagi ibu hamil.saat menjalani puasa ibu hamil juga sebaiknya memiliki niat yang kuat dan ikhlas. Hal ini akan mnimbulkan rasa puasa terasa ringan.
Saat berpuasa sebaiknya ibu hamil juga memiliki waktu istirahat yang cukup. Aktivitas yang banyak memakai tenaga sebaiknya di kurangi. Menghindari stres dan dorongan amarah.
Ibu hamil dapat membatalkan puasa jika muntah lebih dari tiga kali, diare atau mulas dan melilit, mimisan, pusing, pandangan berkunang-kunang, dan berkeringat dingin. Tanda tanda tersebut mnegindikasikan bahwa kondisi fisik ibu hamil sudah tidak kuat untuk melanjutkan puasa.
Saat berbuka bagi ibu hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi minuman yang manis dan hangat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kadar gula.
Walaupun membutuhkan kadar gula dalam darah akan tetapi makanan manis juga perlu di batasi oleh ibu hamil.
Ibu hamil juga harus menghindari minuman yang dingin. Pasalnya minuman dingin menyebabkan kerja lambung menjadi menurun.
Setelah meminum minuman yang manis barulah ibu hamil mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat.
Karbohidarat kompleks yang mudah di cerna oleh tubuh juga di anjurkan untuk mengkonsumsinya. Makanan yang mengandung karbohidrat simplek seperti kurma atau kolak.
Ibu hamil dapat makan dengan porsi lebih besar akan tetapi jangan kalap dan berlebihan. Makan terlalu banyak juga bisa menyebabkan lemas.
Makan secukupnya saja setelah sholat magrib. Sebelum tidur hendaknya ibu hamil mengkonsumsi makanan ringan dan minum minuman hangat hal ini penting untuk produksi ASI bagi ibu hamil.
Puasa bagi ibu hamil bukanlah hal yang memberatkan. Jika ibu hamil dalam kondisi kesehatan prima dan mampu mengatur pola makan dan menjaga daya tahan tubuh. Dengan berpuasa juga ibu hamil lebih mendekatkan diri dan banyak berdoa untuk keselamatan dan keberkahan bagi sang ibu dan janin.