Bagi bunda yang sedang giat melakukan program hamil (promil), entah itu kehamilan pertama, atau kehamilan kedua dan seterusnya, maka info berikut bisa menjadi salah satu referensi Anda agar promil berjalan sukses. Proses pembuahan memang sudah diajarkan dulu sewaktu masih sekolah menengah pertama, namun demikian hampir sebagian besar sudah lupa, mengingat jarak tahun pas belajar/smp dengan anda sekarang mungkin sudah lama sekian tahun.
Indung telur (ovarium) pada seorang wanita menghasilkan 1 sel telur, terkadang 2 sel telur setiap bulannya selama masa subur. Kira-kira mulai usia 14 tahun hingga usia 48 tahun bahkan ada wanita berusia hingga 55 tahun masih mengalami menstruasi. Sementara buah zakar pada lelaki menghasilkan spermatozoa.
Ovum atau sel telur keluar dari indung telur (ovarium) dan mengalir dalam saluran fallopian menuju rahim. Proses pembuahan berlangsung dengan menggabungkan dua sel, yakni sel perempuan , yaitu sel telur dan sl telur pria spermatozoa.
Spermatozoa berenang didalam lubang peranakan menuju rahim. Dari rahim menuju saluran fallopian. sehingga bercampur dengan sel telur di ujung saluran sebelah luar. Jutaan sel-sel spermatozoa itu berkumpul di sekitar ovum agar salah satunya dapat menembus ovum dan bercampur dengan atom-atom nyauntuk kemuda\ian menghasilkan janin.
Setelah salah satu spermatozoa menembus lapisan luar ovum, lalu muatan elektrik di permukaan ovum berubah dalam beberapa detik dan membuat perubahan dalam enzim yang melindungi dinding sel, sehingga lapisan luar ovum membentuk dinding dan tidak bisa diterobos oleh spermatozoa lainnya. Mungkin inilah mengapa bisa dengan 1 sel telur saja. Proses pembuahan sel telur hanya membutuhkan beberapa detik saja.
Berapa Lama Proses Pembuahan Sel Telur ?
Spermatozoa dan ovum harus bertemu dalam waktu satu hari agar proses pembuahan bisa terjadi, karena spermatozoa tidak bisa hidup lebih dari 24 jam, sementara ovum bisa bertahan hingga mencapai 36 jam setiap siklusnya. Selanjutnya ovum yang sudah dibuahi diteruskan ke rahim melalui gerakan ujung saluran fillopian yang menyerupai benang-benang halus, dan gerakan otot yang melindungi saluran tersebut.
Ovum yang dibuahi mulai pecah menjadi 2, empat, delepan dan seterusnya. Terkadang aliran ovum tersebut berhenti sehari atau lebih pada bagian sempit saluran, namun akhirnya sampai juga ke rahim setelah 3 hingga 5 hari pasca pembuahan.
Jika saluran Fillopian mengalami infeksi atau peradangan karena bunda menderita suatu penyakit, maka hal ini bisa menyebabkan ujung saluran atau otot menjadi rusak, sehingga akan mengganggualiran ovum ke dalam saluran fillopian. Setelah mencapai rahim, ovum tadiakan tinggal didalam rahim, lalu mencukupi asupan makanan janin melalui usus.