Preeklampsia berat merupakan sebuah masalah kesehatan pada saat proses kehamilan yang diderita oleh ibu hamil dengan beberapa indikasi seperti tekanan darah tinggi, kaki atau tumit membengkak, kepala sakit yang tidak kunjung sembuh dan beberapa indikasi yang lainnya.
Ibu hamil yang mengalami preeklampsia tak hanya memberikan pengaruh negatif terhadap kesehatannya sendiri melainkan juga dapat berpengaruh pada kesehatan janin yang dikandung. Itulah definisi preeklampsia yang dijelasakan secara singkat.
Faktor penyebab preeklampsia berat
Bukan tanpa alasan, penyakit preeklampsia dapat disebabkan karena beberapa faktor antara lain:
- Faktor keturunan
Faktor pertama yang menyebabkan seorang ibu hamil dapat menderita preeklampsia adalah karena keturunan atau genetik. Jadi, apabila terdapat riwayat preeklampsia dari nenek, ibu kandung atau ibu mertua, maka resiko menderita preeklampsia juga lebih besar. untuk itu, jika sudah mengetahui terdapat garis keturunan preeklampsia hendaknya lebih berhati-hati lagi dan lebih waspada.
- Terjadi kelainan pada pembuluh darah
Faktor yang membuat seorang ibu hamil mengalami preeklampsia selanjutnya adalah karena terjadi kelainan pembuluh darah. Kelainan pembuluh darah yang paling sering terjadi adalah penyempitan pembuluh darah. Hal ini tentunya berdampak buruk bagi kesehatan baik ibu maupun buah hati karena dapat mengganggu suplai darah serta oksigen pada beberapa organ vital seperti hati, ginjal dan yang lainnya.
- Faktor pola makan
Pola makan juga menjadi faktor penyebab preeklampsia pada ibu hamil yang menjadi faktor paling berpengaruh. Ibu hamil yang kurang asupan kalsium, vitain D dan nutrisi lainnya serta mengkonsumsi lemak serta kolesterol yang berlebihan juga dapat memicu terjadinya preeklampsia jenis berat.
- Kegemukan
Faktor yang saat ini sering dikeluhkan dan menjadi penyebab preeklampsia utama adalah faktor obesitas atau kegemukan. Kelebihan massa atau berat badan dari yang semestinya dapat menyebabkan diabetes dan tekanan darah tinggi bisa muncul lebih mudah.
Gejala Terkena Preeklampsia Berat
Setelah mengetahui beberapa faktor penyebabnya, kini pelajari beberapa gejala yang muncul pada ibu hamil yang menderita preeklampsia berikut:
- Kadar enzim hati dan terus meningkat secara drastis.
- Tekanan darah sistolik sama dengan atau lebih dari 160 mmHg dan diastolik sama dengan atau lebih dari 110 mmHg.
- Kadar trombosit kurang dari 100.000/mm3
- Terasa nyeri frontal yang terasa sangat berat.
- Kadar protein urine lbih dari 2 hingga 3 gr per liter.
- Nyeri epigastrium yang semakin menjadi-jadi.
Jika ibu hamil merasakan beberapa gejala di atas, segera konsultasikan pada dokter supaya dapat tindakan yang tepat.
Langkah Pencegahan Preeklampsia
Preeklampsia memang tidak dapat dicegah secara sempurna, namun tingkat atau frekuanesi preeklampsia dapat dikurangi dengan beberapa cara. Selain menanamkan pola makan yang sehat dan memenuhi nutrisi yang diperlukan, rajin konsultasi pada dokter juga sangat disarankan. Ibu hamil juga harus beristirahat yang cukup agar terhindar dari preeklampsia.
Untuk para ibu hamil, tidak perlu khawatir dengan terjadinya preeklampsia berat pada saat kehamilan seperti yang dijelaskan di atas dengan mengikuti atau melakukan beberapa langkah pencegahan yang telah disebutkan.