Persiapan inseminasi agar berhasil perlu dilakukan dengan seksama dan dari jauh-jauh hari. Inseminasi merupakan suatu program kehamilan yang dilakukan dengan proses pemasukan cairan sperma menggunakan kateter ke dalam sel telur yang terdekat. Inseminasi merupakan salah satu langkah medis paling akurat bagi pasangan suami istri untuk dapat memperoleh keturunan meski memiliki beberapa masalah kesuburan.
Langkah persiapan inseminasi agar berhasil dengan baik
Proses inseminasi tentunya melibatkan prosedur medis yang harus dilakukan sesuai aturan. Syarat dapat berhasilnya inseminasi adalah kondisi sperma dan sel telur yang sama-sama sehat. Berikut beberapa persiapan agar inseminasi berhasil hamil:
-
Melakukan pemeriksaan medis
Sebelum melakukan prosedur inseminasi, pasangan suami istri diwajibkan untuk melakukan rangkaian pemeriksaan medis. Pemeriksaan ini meliputi Analisa kualitas sperma, kondisi rahim, kondisi ovarium, serta kualitas sel telur. Melalui pemeriksaan juga akan diketahui masalah yang menyebabkan keterhambatan untuk dapat hamil sehingga dapat segera diatasi.
-
Mengonsumsi buah serta sayuran sehat setiap pagi
Langkah persiapan sebelum dilakukan prosedur inseminasi yang selanjutnya ialah mempersiapkan kesehatan tubuh. Agar kondisi tubuh benar-benar sehat dan mendukung proses medis untuk mendapatkan keturunan ini, pasangan suami istri harus benar-benar memperhatikan asupan nutrisi. Konsumsilah buah-buahan dan sayuran yang kaya akan vitamin setiap pagi hari supaya kualitas sperma dan sel telur terjaga.
-
Hindari stress
Masalah atau hambatan bagi pasangan suami istri yang sulit mendapatkan keturunan salah satunya disebabkan oleh stress berlebih. Stress yang disebabkan karena faktor pekerjaan, keluarga ataupun lingkungan akan berpengaruh besar terhadap kualitas sperma maupun sel telur yang akhirnya menjadi hambatan untuk dapat hamil.
Untuk itu, selain mengonsumsi makanan penunjang inseminasi seperti buah, sayur dan daging yang kaya protein, hindari stress berlebih baik bagi suami atau istri. Sudah menjadi kewajiban suami dan istri untuk memberikan dukungan satu sama lain agar terbebas dari tekanan atau stress.
-
Tidak melakukan hubungan seks dahulu sebelum proses inseminasi
Persiapan yang sangat direkomendasikan untuk dilakukan selanjutnya adalah usahakan untuk tidak melakukan hubungan seks setidaknya 3 hari menjelang proses inseminasi yang dijadwalkan oleh dokter. Langkah ini dilakukan supaya sperma yang dihasilkan saat inseminasi berkualitas tinggi dan siap membuahi sel telur dengan maksimal. Begitu pula dengan kondisi istri yang akan lebih fit dan lebih siap menerima proses inseminasi sehingga kehamilan yang ditunggu-tunggu dapat segera terjadi.
-
Melakukan hubungan seks setelah proses inseminasi
Setelah proses inseminasi, pasangan suami dan istri juga disarankan untuk melakukan hubungan intim yang berkualitas. Jeda waktu yang paling tepat untuk melakukan hubungan seks adalah 3 sampai 4 hari setelah proses inseminasi dilakukan. Hubungan seks sangat disarankan untuk dilakukan secara perlahan dan saling menikmati satu sama lain dan jangan lakukan ketika kondisi tubuh merasa tertekan.
-
Menghindari junk food atau makanan tak sehat lainnya
Salah satu syarat inseminasi berhasil adalah dengan menjaga pola makan yang berkualitas. Supaya proses inseminasi berhasil, sebaiknya jangan konsumsi makanan cepat saji, junk food atau makanan tak sehat lainnya. Konsumsilah buah, sayuran, dan daging yang kaya protein untuk meningkatkan tingkat keberhasilan kehamilan.
-
Mengonsumsi produk susu
Persiapan yang tepat sebelum melakukan proses inseminasi adalah mengonsumsi produk susu baik bagi suami atau istri. Produk susu mengandung kalsium yang tinggi. Kandungan ini berfungsi untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas sel telur maupun sperma.
Bagi pasangan suami istri yang sudah sepakat melakukan prosedur inseminasi, lakukan beberapa persiapan inseminasi agar berhasil yang telah dijelaskan di atas. Keterbukaan dan saling mendukung satu sama lain antara pasangan suami istri akan menyukseskan proses inseminasi.