Perkembangan Janin Usia 9 Bulan ( Tips Ibu Hamil 9 Bulan )

Perkembangan janin usia 9 bulan sudah mengalami masa yang nyaris sempurna dan bumil tinggal menunggu kelahiran si jabang bayi. Melakukan checkup saat usia janin 9 bulan akan sangat bermanfaat bagi bumil serta janinnya. Idealnya seminggu sekali dilakukan kontrol kehamilan.

Checkup ditujukan agar ibu hamil mengetahui kondisi terkini si janin, dan bisanya dokter sudah bisa memprediksi kapan janin akan lahir. Ini membuat Ibu bisa bersiap-siap sebelum proses persalinan terjadi.

Proses persalinan terjadi pada masa ini, yaitu janin yang sudah siap lahir ke dunia. Janin pada umur 9 bulan kondisinya sudah mampu untuk lahir dan harus lahir karena pada saat ini janin dalam kandungan organ-organnya telah berfungsi dengan baik begitu pula dengan paru-parunya yang akan terus berkembang dan akan menghirup udara bebas saat sudah dikeluarkan dari rahim si Ibu.

Baca: Jenis Imunisasi Yang Dibutuhkan Bayi Baru lahir

Perkembangan janin usia 9 bulan telah memasuki masa dimana janin membutuhkan lebih banyak energi sama halnya dengan Ibu. Ibu perlu untuk selalu makan dengan porsi untuk si Ibu dan juga janinnya sebab janin memerlukan energi yang ia dapatkan satu-satunya dari si Ibu.

Dikatakan bahwa sistem kekebalan tubuh janin di usia ini masih lemah, namun kesehatan dan kekebalan tubuhnya terlindungi berkat ada plasenta dan ketuban yang melindungi janin.

Bobot janin di usia 9 bulan bertambah dan siap untuk dilahirkan karena si janin sudah tidak muat lagi apabila berada di dalam rahim Ibu terus-menerus. Saat ini ialah saat dimana Ibu harus selalu siap dan waspada apabila terjadi kontraksi-kontraksi yang menyebabkan terjadinya kelahiran buah hati.

Baca: Peran Suami saat Persalinan

Baca: Cara Memakai Stagen

Pentingnya Memasuki Perkembangan Janin Usia 9 Bulan

Penting untuk diketahui bagi keluarga si Ibu untuk selalu waspada dan juga siap mengenai apa yang harus dilakukan apabila Ibu mengalami tanda-tanda akan melahirkan. Alangkah lebih baik apabila Ibu dan keluarga telah merencanakan dengan matang prosedur apa saja yang harus dilakukan saat Ibu akan mengalami proses persalinan seperti misalnya telah disiapkan perlengkapan bagi si Ibu dan si janin yang telah lahir, juga terdapat nomor-nomor penting seperti nomor taksi atau nomor rumah sakit untuk keperluan darurat persalinan pada perkembangan janin usia 9 bulan.

Baca: Perlengkapan Bayi Baru lahir

Selain itu, sering juga terjadi masalah-masalah yang dihadapi oleh Ibu hamil. Contohnya yaitu Ibu hamil mengalami masalah pernafasan. Ibu susah bernafas karena pertumbuhan janin yang semakin besar menekan diafragma. Janin bergerak-gerak sehingga tulang iga Ibu terdesak yang membuat nafas Ibu tidak teratur. Yang lainnya yaitu masalah pada kaki yang bengkak atau kram kaki. Hal ini terjadi karena Ibu yang kurang bergerak.

Gerak Janin 9 Bulan Kurang Aktif / Jarang Bergerak ?

janin juga selayaknya manusia dewasa yang senantiasa bergerak, butuh nutrisi dan beristirahat saat letih. Tentu saja gerak janin usia 9 bulan berbeda, yakni hanya memutar, menendang, memukul perut bunda :p. saat trimester ketiga atau bulan 7 hingga bulan ke 8 intensitas pergerakan janin seharusnya meningkat, yakni 30-40 kali dalam sejam.

Frekuensi geraknya lebih rutin terlebih saat bunda sedang dalam kondisi rileks dan tenang. Namun saat usia kehamilan memasuki usia 9 bulan, ukuran janin sudah memenuhi rahim sehingga frekuensinya sedikit lebih menurun yakni 10-12 per 12jam atau rata-rata 1 kali gerakan perjam.

Akan lebih baik apabila Bunda mencatat dan mengingat pola dan jumlah gerak janin setiap hari. Tujuannya agar dapat dievaluasi. Cara yang dapat dilakukan adalah:

• Pilih waktu dimana gerak janin biasanya paling aktif (umumnya malam hari)
• Tiduran dalam posisi miring kiri atau kanan
• Konsumsi minuman dan makanan yang bergizi, gerak janin dipengaruhi adanya peningkatan kadar gula darah ibu)
• Jangan menghirup asap rokok karena berbahaya untuk janin. Setelah menghirup asap rokok biasanya gerak janin akan berkurang sampai 90 menit.
• Hitung gerak janin yang ada (perputaran, tendangan, pergerakan besar maupun kecil)
• Jika Ibu tidak merasa adanya gerakan, taruh tangan di atas perut, ‘lihat’ dan rasakan jika ada pergerakan
• Jika anda tidak merasakan gerakannya, berbaringlah ke sisi kiri rahim agar rahim tak menekan aorta dan pembuluh darah yang berada di atas rahim.
• Belailah perut anda dan cobalah sebelumnya makan makanan ringan dan minum segelas susu.
• Kondisi ibu yang santai dan tambahan energi dapat membuatnya bergerak.

Baca:
Biaya Persalinan di Bidan
Tips Melahirkan Normal
Makanan yang Baik di Masa Nifas

Biasanya Ibu jarang bergerak karena malas disebabkan janinnya yang berat. Namun Ibu perlu sesekali berjalan kecil beberapa menit agar tidak terjadi kram pada kaki. Ibu hamil juga kadang merasakan tekanan tak nyaman di bawah pinggul dan akan menyulitkan untuk duduk atau bergerak. Hal ini disebabkan karena posisi janin di rahim yang berubah-ubah. Untuk masalah ini, Ibu perlu sabar atau apabila masalah semakin besar saat perkembangan janin usia 9 bulan, Ibu bisa memeriksakan ke dokter.