Kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang paling banyak merenggut nyawa kaum wanita. Di dunia sendiri setiap 2 menitnya ada 1 orang wanita yang meninggal karena penyakit ini.
Untuk menghindari penyakit kanker leher rahim / serviks ini, Anda sebaiknya mengetahui beberapa penyebab kanker serviks yang jarang disadari oleh kaum wanita berikut ini :
Penyebab Kanker Serviks pada Wanita
-
Inveksi Human Papilloma Virus (HPV)
Inveksi virus HPV merupakan penyebab utama terjadinya kanker serviks. Virus HPV sendiri biasanya hanya ditularkan melalui hubungan badan. Virus HPV tergolong sebagai silence virus, yaitu virus yang sulit untuk dideteksi. Bahkan, sering kali seorang wanita yang terserang virus HPV di usia 20 an tahun baru mengidap penyakit kanker setelah berusia 40 an tahun.
-
Penyebab Kanker Serviks Salah Satunya adalah Nikotin
Penyebab kanker serviks terbesar kedua adalah nikotin. Nikotin yang terhirup ataupun sengaja dihirup oleh kaum wanita biasanya akan tersebar ke seluruh tubuh melalu jaringan pembuluh darah. Ketika zat kimia berbahaya ini masuk ke bagian selaput lendir pada organ intim wanita, nikotin dapat memicu terjadinya abnormalitas sel yang ada di mulut rahim. Ketika abnormalitas sel terjadi, maka resiko terserang kanker pun akan semakin besar.
-
Hubungan Badan Terlalu Dini
Berhubungan seeks di usia yang terlalu dini dapat menyebabkan kerusakan di sel – sel organ reproduksi wanita. Di usia belasan hingga 20 tahun, organ – organ reproduksi wanita sedang aktif berkembang. Ketika proses perkembangan sel sedang aktif terjadi, berbagai macam gangguan pada organ organ intim wanita (seperti organ intim lelaki ataupun benda lainnya) dapat menimbulkan abnormalitas jaringan sel. Sel – sel organ reproduksi yang tumbuh secara tidak normal ini lah yang pada akhirnya berkembang menjadi sel – sel kanker serviks.
-
Penggunaan Pembersih Va*gina secara Berlebihan
Membersihkan va*gina memang sangat penting untuk dilakukan. Akan tetapi apabila dilakukan secara berlebihan, tindakan ini dapat menjadi penyebab kanker serviks. Ketika proses pembersihan di va*gina dilakukan berulang kali, maka kemungkinan besar seluruh bakteri yang ada di dalam va*gina akan mati. Padahal, tidak semua bakteri yang ada di dalam va*gina merupakan bakteri pengganggu.
Penggunaan sabun pembersih va*gina juga dapat menyebabkan iritasi pada organ va*gina. Iritasi ini biasanya dapat menimbulkan abnormalitas pada sel va*gina dan berujung pada tumbuhnya sel – sel kanker.