Pembagian daging kurban harus dilakukan dengan benar sesuai hukum Islam misalnya saja ketika ingin berbagi daging hewan qurban di Idul Adha.
Berqurban merupakan ibadah menyembelih hewan ternak yang dilaksanakan sesuai perintah Allah SWT pada bulan dzulhizah. Lewat berkurban ini diharapkan kita semakin mendekatkan diri kepada Allah.
Inilah hukum pembagian daging kurban dalam Islam
Daging hewan yang dikurbankan setelahnya akan dibagi-bagikan. Sebetulnya pembagian daging kurban ini selain disedekahkan untuk para fakir miskin juga ada yang diperbolehkan sebagian dimakan sendiri.
Berikut cara pembagian daging qurban dengan benar:
- Daging kurban yang dibagikan sebaiknya berupa daging mentah.
- Apabila daging tidak segera dibagi-bagikan dan terlanjur busuk atau rusak, maka wajib menggantinya dengan daging yang masih segar dengan menyembelih hewan kurban lagi.
- Dalam hal membagikan hewan kurban, Rasulullah SAW pernah berkata bahwa daging kurban boleh ada sebagian yang dimakan sendiri oleh yang berkurban, dibagikan kepada para fakir miskin untuk memenuhi kebutuhan mereka dan juga diberikan kepada kerabat atau tetangga demi mempererat tali silaturahmi.
Hal tersebut sesuai dengan apa yang pernah disabdakan oleh Rasulullah SAW: “Jika di antara kalian berkurban, maka makanlah sebagian qurbannya” (HR Ahmad). Rasulullah SAW sendiri memberikan anjuran bahwa membagikan daging hewan kurban dibagi menjadi 3 sesuai dengan hadist riwayat Abu Musa Al-asfahani, yaitu:
“Sepertiga untuk makan keluarganya, sepertiga untuk tetangganya yang miskin dan sepertiga untuk disedekahkan pada peminta-minta.”
- Lalu bagaimana dengan hukum orang yang berkurban karena nadzar? Menurut mazhab Hanafi dan Syafi’i, pembagian daging qurban nazar tidak boleh dimakan sendiri sama sekali oleh orang yang melakukan ibadah kurban tersebut.
Tata cara membagikan daging kurban yang dianjurkan
Setelah Anda mengetahui cara membagikan daging qurban sesuai dengan hukum Islam, maka selanjutnya Anda perlu tahu anjuran membagikan daging ke masyarakat seperti:
-
Lebih baik menghindari cara mengantri
Sudah banyak sekali kasus-kasus orang cedera atau terluka akibat berebut daging kurban saat mengantri untuk dibagikan. Berkaca dari kasus tersebut, maka sebaiknya cara mengantri seperti ini dihindari demi mencegah masyarakat yang mengantri terluka.
-
Mendata para warga yang berhak menerima daging kurban
Sesuai dengan hukum Islam bahwa daging kurban hendaknya dibagi-bagikan ke para fakir miskin maupun tetangga, maka sebaiknya buatlah data mereka yang berhak menerima daging kurban. Hal ini demi mencegah terjadinya penyelewengan dan pembagian daging hewan kurban bisa tepat sasaran.
-
Lokasi pembagian daging jangan hanya di satu tempat
Sebaiknya lokasi pembagian daging hewan yang dikurbankan jangan hanya di satu titik atau tempat saja. Namun dibagikan juga ke tempat-tempat lainnya sehingga menyebar.
Hal ini untuk menghindari serbuan para penerima daging kurban yang berkumpul di satu titik saja dan menyebabkan antrian berdesak-desakan. Lebih baik pembagian daging hewan kurban jangan sampai membuat kericuhan.
-
Bentuklah panitia pembagian daging qurban
Jika Anda tidak yakin membagikannya sendiri maka sebaiknya bentuklah sebuah panitia pembagian daging qurban. Bagikan daging tersebut dan minta bantuan dan beroordinasi dengan para panitia wilayah seperti ke masjid-masjid, ketua RT/ RW dan sebagainya.
Hal ini tidaklah sulit karena biasanya di setiap wilayah sudah ada sendiri tiap panitia yang bertugas membagikan daging hewan kurban saat perayaan hari Idul Adha berlangsung.
Itulah tadi beberapa tips pembagian daging kurban saat hari raya Idul Adha sehingga pembagian hewan kurban bisa tepat sasaran dan sesuai dengan hukum Islam. Selamat bersedekah!
