Mencegah preeklampsia pada kehamilan kedua memang perlu dilakukan bagi wanita, terutama yang pada kehamilan pertama sudah pernah mengalami preeklampsia ini. preeklampsia merupakan sebuah sindrom pada ibu hamil yang disertai dengan hipertensi dan tingginya kadar protein dalam tubuh. Berikut cara mencegah preeklampsia pada hamil kedua yang bisa dilakukan.
Langkah mencegah preeklampsia pada kehamilan kedua
Cara yang bisa dilakukan untuk mencegah preeklampsia pada kehamilan berikutnya di antaranya sebagai berikut:
- Melakukan pemeriksaan tekanan darah
Ibu hamil yang pernah mengalami preeklampsia pada kehamilan sebelumnya disarankan untuk selalu melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah preeklampsia bisa terulang atau apakah risiko preeklampsia ada pada kehamilan kali ini. Jika memang preeklampsia terulang, maka hal ini bisa dilakukan sebagai deteksi dini ibu hamil.
- Mengurangi asupan makanan yang mengandung garam
Ibu hamil yang dulunya pernah mengalami preeklampsia sebaiknya menghindari makanan yang mengandung garam berlebihan. Hal ini dikarenakan garam bisa memicu pengentalan darah (annexin V) sehingga risiko hipertensi bisa tinggi. Wanita dengan preeklampsia wajib menjaga tekanan darahnya agar tidak cepat naik.
- Rajin melakukan konsultasi dan pemeriksaan selama masa kehamilan
Saat ibu hamil kedua, sejak masa kehamilan awal sebaiknya pemeriksaan dan konsultasi sudah mulai dilaksanakan. Hal ini bertujuan untuk mengontrol kondisi fisik ibu dan juga kesehatan janin yang dikandung sejak masa awal kehamilan. Pencegahan ini lebih akurat dan akan lebih baik dilakukan jika pemeriksaan dilakukan secara rutin.
- Mengonsumsi probiotik
Probiotik merupakan jenis bakteri baik yang ada banyak pada makanan fermentasi. Wanita hamil yang sering mengonsumsi probiotik, risiko komplikasi dan preeklampsia selama kehamilan bisa lebih turun. Probiotik yang paling banyak adalah pada susu, termasuk susu fermentasi dan yogurt.
Melakukan pemeriksaan menjelang masa persalinan
Wanita hamil yang menjalani pola hidup sehat tetap perlu melakukan pemeriksaan menjelang masa kehamilan. Terutama wanita yang pada kehamilan pertama sudah pernah mengalami preeklampsia.
Pemeriksaan yang dilakukan bukan hanya tekanan darah saja, melainkan juga pemeriksaan ginjal, USG, dan juga pemeriksaan dengan alat doppler untuk mengetahui bagaimana aliran darah ke plasenta.
- Pengobatan medis konvensional
Wanita hamil dengan risiko preeklampsia akan disarankan untuk istirahat teratur, dan minum air putih 8 gelas dalam satu hari. Selain itu juga akan diberlakukan pola makan sehat atau diet yang disarankan oleh dokter dan harus dipatuhi.
- Pengobatan holistik
Dokter akan menyarankan beberapa jenis obat untuk mencegah preeklampsia pada ibu yang berisiko terkena preeeklampsia lagi.
Itulah beberapa cara mencegah preeklampsia pada kehamilan kedua yang bisa dilakukan untuk wanita yang pernah mengalami preeklampsia pada kehamilan pertama atau kehamilan sebelumnya. Semoga artikel ini bermanfaat.