Mencegah Bayi Lahir Prematur, Inilah yang Perlu Bunda Lakukan

Berbagai upaya untuk mencegah bayi lahir prematur sangat penting dilakukan untuk menjamin kesehatan dan juga keselamatan bayi. Bayi yang terlahir prematur biasanya cenderung lebih rentan mengalami berbagai macam komplikasi medis, seperti gangguan pernafasan dan juga gangguan sistem saraf.

Tidak hanya itu, bayi yang terlahir prematur juga beresiko lebih tinggi mengalami kematian dibandingkan dengan bayi yang terlahir normal.

Beberapa Cara Mencegah Bayi Lahir Prematur

1. Menjaga Bobot Badan

Ibu hamil dengan obot badan berlebih ataupun terlalu rendah cenderung lebih beresiko melahirkan secara prematur. Oleh karena itu, untuk mencegah kelahiran bayi prematur, ibu hamil sangat disarankan menjaga kestabilan bobot badannya. Untuk menjaga bobot badan sendiri, Ibu hamil dapat menerapkan pola diet yang disesuaikan dengan usia kehamilannya.

2. Menjaga Sistem Imun

Kekebalan tubuh sangat mempengaruhi kondisi kehamilan. Ketika sistem kekebalan tubuh ibu hamil menurun, maka kemungkinan bayi lahir prematur akan semakin besar. Oleh karena itu, ibu hamil diharuskan untuk menjaga sistem kekebalan tubuhnya.

Ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh ibu hamil untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, seperti dengan berolah raga, ataupun dengan mengonsumsi berbagai macam makanan yang dapat meningkatkan sistem imun.

3. Pola Hidup Sehat

Ibu hamil yang memiliki pola hidup tidak sehat cenderung lebih besar beresiko melahirkan secara prematur. Mengonsumsi alkohol, merokok, ataupun begadang merupakan beberapa penyebab utama terjadinya kelahiran prematur.

Untuk mencegah lahirnya bayi secara prematur, ibu hamil sebaiknya menghindari berbagai macam kebiasaan yang tidak sehat tersebut. Selain itu, ibu hamil juga sangat disarankan untuk melakukan olah raga ringan seperti senam dan yoga secara teratur.

4. Rajin Check Up ke Dokter

Tindakan penting yang juga harus dilakukan untuk mencegah bayi lahir prematur adalah rajin melakukan pemeriksaan ke dokter. Dengan melakukan pemeriksaan kandungan ke dokter, kondisi janin yang ada di dalam kandungan akan lebih terkontrol, sehingga jika ada tanda – tanda yang menujukkan kemungkinan bayi lahir prematur, dokter dapat memberikan tindakan medis yang dibutuhkan dengan lebih cepat.