Pemeriksaan intensif pada rahim selama kehamilan sangat penting untuk mengidentifikasi masalah-masalah pada masa kehamilan. Hal ini merupakan salah satu sarana yang aman dan bisa digunakan sebagai landasan untuk memprediksi berbagai masalah yang bisa dialami ibu hamil, seperti keguguran yang berulang-ulang, pendarahan sebelum persalinan, serta kondisi-kondisi yang bisa menyebabkan keracunan selama masa kehamilan.
Pemeriksaan kehamilan juga berguna dalam menghadapi kondisi air ketuban pecah dini, sebagai salah satu cara yang tepat dan cepat untuk mendiagnosis dan memantau penderita dalam kondisi tersebut. Pemeriksaan digunakan untuk memonitor perkembangan janin dan menentukan keputusan yang tepat untuk cara persalinan.
Mengetahui berbagai bentuk infeksi dan perkembangan bakteri serta mendiagnosisnya dengan baik menggunakan mikroskopik dan memastikan tidak adanya ganguan janin melalui pemeriksaan intensif pada sampel lubang peranakan. Pemeriksaan juga bisa menjelaskan apakah ibu hamil engalami kekurangan asam atau tidak.
Mengatur waktu kehamilan secara medis pada ibu hamil haruslah dilakukan berdasarkan petunjuk dokter yang mengikuti perkembangan kehamilan, untuk menentukan seberapa jauh pengaruhnya terhadap jalannya kehamilan dan kesehatan janin.
Berikut ini berbagai macam masalah-masalah seputar kehamilan :
1. Tumor Rahim. Tumor rahim terkadang menyebabkan berbagai masalah kehamilan., karena bisa mengakibatkan resiko kehamilan diluar rahim (kehamilan anggur), keguguran plasenta mendahului janin, kelahiran prematur, air ketuban pecah lebih awal, berhentinya lendir pelindung rahim, pembentukan janin yang buruk dan bayi sungsang. Hal -hal ini bisa menyebabkan sulitnya proses persalinan dan dokter terpaksa memilih persalinan caesar. Melakukan operasi-operasi terlebih dahulu untuk menghilangkan tumor selaput kecil rahim tidak berpengaruh pada kehamilan-kehamilan selanjutnya.
2. Leher rahim terlalu sempit. Leher rahim yang sempit terjadi ketika rahim terbuka sebelum waktunya,
karena pengaruh tekanan rahim yang mulai membesar dan penuh oleh tubuh janin, yang selanjutnya bisa menyebabkan keguguran. Lubang rahim yang sempit diduga berpengaruh atas 25% keguguran yang terjadi diawal trimester 1 dan trimester 2 (usia kehamilan bulan 1-bulan ke6).
Sebab-sebab terjadinya keguguran adalah leher rahim bertambah panjang seperti karet atau sobek dan terkoyak pada kelahiran sebelumnya, atau setelah operasi leher rahim, pasca operasi dengan laser, atau pernah menjalani operasi pelebaran atau pengkuretan untuk tujuan aborsi.
Begitu juga dengan melahirkan lebih dari satu, kelahiran anak kembar, bisa menyebabkan sempitnya leher rahim. Ada beberapa kondisi yang bisa terjadi diantaranya adalah : mengempisnya rahim baik dibarengi maupun tidak dibarengi dengan pendarahan, instensitas buang air kecil bertambah secara tidak wajar, dinding va-gi-na terasa penuh (penebalan dinding rahim)
3. Ibu hamil menderita diabetes mellitus. Kondisi gula darah yang diluar batas normal pada ibu hamil bisa mnyebabkan tidak kuatnya rahim dan mengalami keguguran di fase awal kehamilan
4. Leukimia Akut dan penyakit kronis. Kondisi tersebut bisa menyebabkan kekurangan mineral dalam tubuh, seperti zinc atau vitamin B dan asam folik. kekurangan zat-zat penting pada jaringan tubuh ibu yang berguna untuk membangun jaringan janin dapat menyebabkan keguguran
5. Penyakit pada alat sirkulasi. Tensi darah yang diluar batas normal bisa menyebabkan kurang lancaranya sirkulasi darah menuju plasenta/janin.
6. Penyakit paru-paru. Contoh dari penyakit paru-paru ini yaitu asma dan bronkitis yang sudah akut dan
kronis.
7. Merokok dan menghirup asap rokok dapat mempengaruhi pembersihan darah dengan ginjal, sehingga bisa menyebabkan keguguran. Mengalirnya zat-zat berbahaya yang terkandung dalam rokok (nikotin,tar) melalui darah disalurkan oleh plasenta ke janin, bisa menyebabkan pengaruh buruk ke janin.
8. Alcohol dan Minuman Bersoda. Alkohol, obat-obatan, pain killer dan obat penenang serta bahan-bahan yang menyebabkan kecanduan yang dikonsumsi oleh ibu hamil dapat menyebabkan keguguran.
9. Penyakit alat kelamin juga berperan atas keguguran janin, misal nya listeria, gondok, rubella, campak, cytomegalovirus, parvovirus, gonorrhea, dan klamidia. Semua masalah yang telah disebutkan diatas, sangat berpengaruh terhadap kehamilan secara medis bisa diminimalisir dengan kesepahaman ibu hamil dengan dokter kandungan, sehingga ibu hamil yakin bahwa tidak ada bahaya yang mengancam kesehatannya dan janinnya, agar bisa melewati masa kehamilan dan persalinan dengan selamat dan mudah mendapatkan anak yang diidam-idamkan.