Kram perut saat hamil tua sering dikeluhkan oleh para wanita hamil. Kebanyakan ibu hamil mengeluhkan terjadinya kram di perut bagian bawah yang merupakan kondisi yang normal. Kram perut bagian bawah saat hamil besar dapat terjadi karena perkembangan rahim serta janin yang semakin membesar sehingga terjadi pertambahan ukuran perut serta perubahan ukuran tubuh secara keseluruhan.
Penyebab kram perut saat hamil tua
Ternyata penyebab kram yang terjadi pada perut ketika usia kehamilan menginjak 7 bulan ke atas tidak hanya dikarenakan pertumbuhan dan perkembangan janin saja. Berikut ini terdapat beberapa penyebab yang menimbulkan kram serta sakit perut bagian bawah saat hamil 9 bulan:
-
Terdapat gas yang berlebihan di dalam perut
Penumpukan gas ini terjadi karena peningkatan produksi hormon progesterone yang membuat sistem pencernaan menjadi lebih lambat dalam mencerna makanan. Akibatnya, gas semakin menumpuk di perut dan membuat perut terasa seperti kembung dan akhirnya kram. Penumpukan gas ini juga tidak hanya dapat menyebabkan kram pada bagian perut saja namun juga dapat menjalar ke bagian dada sampai punggung.
-
Pasca melakukan hubungan badan
Kram pada perut ketika hamil juga dapat terjadi setelah melakukan hubungan intim dengan suami yang mencapai 0rgasme. Terjadinya perut kram saat hamil pasca hubungan badan ini dikarenakan terjadi denyutan pada organ intim wanita serta rahim saat mencapai orgasme yang memicu kram perut yang sering diikuti dengan sakit pinggang. Untuk meminimalisir kram perut ketika hamil khususnya saat hamil muda, sebaiknya kurangi dahulu intensitas hubungan seks sampai kondisi janin benar-benar kuat.
-
Terjadi tekanan pada sendi, otot serta pembuluh darah
Penyebab terjadinya kram perut saat hamil tua adalah terjadinya tekanan pada area sendi, otot serta pembuluh darah. Pertumbuhan dan perkembangan janin yang semakin membesar mau tidak mau akan memberi tekanan pada tiga bagian tubuh ini sehingga membuat kram perut tidak dapat dihindari.
-
Ligament mengalami peregangan
Ligament atau jaringan ikat juga akan mengalami peregangan mengikuti perkembangan pertumbuhan janin yang semakin membesar. Peregangan ligament yang menghubungkan tulang secara otomatis akan memicu terjadinya kram perut.
Cara mengatasi kram perut pada saat hamil
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi dan mengatasi kram perut saat hamil, antara lain:
-
Melakukan olahraga khusus ibu hamil
Demi mencegah dan mengatasi kram perut supaya tidak sering terjadi, sebaiknya lakukan olahraga atau senam yang dikhususkan bagi para ibu hamil. Latihan peregangan otot ketika olahraga akan membuat otot dan sendi lebih terlatih.
-
Segera berbaring saat kram datang
Ketika kram perut muncul, sebaiknya langsung berbaring. Apabila kram muncul di perut bagian kiri, berbaringlah ke arah kanan dan sebaliknya. Usahakan posisi kaki lebih tinggi dibanding posisi kepala.
-
Berhubungan badan dengan tempo lambat
Untuk mencegah terjadinya kram pasca hubungan seks, sebaiknya lakukan hubungan seks dengan tempo lambat. Selain itu, cobalah untuk memijat punggung pasca berhubungan intim untuk mencegah kram.
-
Banyak konsumsi sayur, buah dan air putih
Supaya pencernaan berjalan dengan lancar sehingga tidak menimbulkan timbunan gas hingga konstipasi yang menyebabkan kram perut saat hamil , konsumsilah sayur, buah dan air putih yang mencukupi.
Baca juga: Bayi Baru Lahir Susah BAB
Ternyata terdapat beberapa hal yang dapat memicu terjadinya kram perut saat hamil tua. Jika kram yang terjadi masih dalam batas wajar, maka tidak perlu cemas karena merupakan hal yang biasa. Namun jika kram sudah terjadi di luar batas kewajaran, maka segera konsultasikan pada dokter supaya dapat segera diatasi dan tidak membahayakan kehamilan.