Jenis kontraksi selama kehamilan wajib diketahui oleh bumil. Ketika ibu hamil mendengar kata kontraksi, pastilah banyak dari mereka yang berpikir bahwa bayi yang ada dalam perutnya akan segera lahir.
Memang benar adanya bahwa kontraksi rahim adalah salah satu tanda kelahiran buah hati tidak akan lama lagi. Namun, menurut medis, kontraksi yang terjadi pada masa kehamilan sebenarnya tak hanya sebagai tanda bumil akan segera melahirkan.
Kontraksi tersebut bisa dikarenakan karena beberapa faktor lainnya. Nah, agar bumil tidak panik saat terjadi kontraksi, kenali jenis-jenis kontraksi pada saat hamil. Berikut ini informasi selengkapnya.
Jenis-Jenis KontraksiĀ Selama Kehamilan
1. Kontraksi Dini
Seperti nama kontraksi, kontraksi dini biasanya terjadi pada bumil pada awal kehamilannya. Ya, jika kehamilan memasuki trimester pertama memang bumil akan mengalami kontraksi kehamilan karena ligamen mengalami perenggangan.
Bisa dikatakan kontraksi yang terjadi pada bumil di trimester awal ini adalah adaptasi dari tubuhnya. Tentunya, pada saat hamil tubuh bumil akan mengalami perubahan bukan? Maka dari itu, tubuh sedang melakukan penyesuaian terhadap keadaan ini. Tetapi, tak ada salahnya bumil harus waspada. Jika kontraksi yang terjadi menyebabkan anda keluar bercak darah, maka anda harus langsung berkonsultasi pada dokter kandungan.
2. Kontraksi Palsu
Kontraksi palsu adalah salah satu jenis kontraksi selama kehamilan yang membuat ibu hamil panik. Seperti namanya, kontraksi palsu ini bukan sebuah tanda anda akan segera melahirkan. Biasanya, kontraksi palsu akan terjadi pada usia kehamilan 32 minggu sampai 34 minggu.
Kontraksi yang terjadi pada bumil ini tidak akan lama, hanya sekitar 30 menitan saja. Ciri kontraksi palsu adalah semakin lama kontraksi berlangsung, intensitas kontraksi malah akan semakin melemah sehingga hal tersebut tak masuk dalam tanda-tanda anda akan melahirkan.
3. Kontraksi Pada Saat Berhubungan Intim
Jangan ditanya, ibu hamil tetap bisa melakukan hubungan badan dengan pasangannya asalkan dokter mengatakan kehamilannya sehat dan tak ada tanda-tanda adanya komplikasi pada kehamilannya. Pada saat melakukan hubungan intim, biasanya bumil akan mengalami kontraksi pada rahim.
Jangan khawatir, kontraksi pada saat berhubungan intim bukan menjadikan bayi lahir prematur selama kehamilan anda dalam keadaan sehat saja. Jadi, tak ada salahnya anda berkonsultasi soal kehamilan ketika anda berniat berhubungan dengan pasangan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
4. Kontraksi Pada Saat Mau Melahirkan
Kontraksi menjelang melahirkan inilah yang disebut dengan kontraksi kehamilan yang sebenarnya. Tidak seperti kontraksi palsu, kontraksi sebenarnya waktunya hanya 40 sampai 60 detik, tetapi kontraksi ini akan sering terjadi palingan hanya memiliki jeda 10 sampai 15 menitan.
Kontraksi yang terjadi menjelang kehamilan akan diikuti dengan membukanya mulut rahim yang ditandai dengan keluarnya lendir dan bercak darah warna coklat. Jika anda menjumpai tanda-tanda yang seperti itu, anda bisa langsung membawanya ke dokter karena proses persalinan tak akan lama lagi.
Semoga informasi tentang jenis kontraksi selama kehamilan di atas bermanfaat bagi para pembaca.