Hamil adalah sebuah kondisi yang anda dituntut untuk melakukan segala sesuatu ekstra hati – hati dan penuh perhitungan. Mengapa? Karena sedikit saja tidak memperhatikan gaya hidup dan pola makan anda, resiko penurunan kesehatan janin bunda akan semakin meningkat.
Salah satu anggapan yang beredar luas saat ini adalah mitos tentang bolehkah ibu hamil makan daging kambing. Opini ini memang tidak salah, namun juga tidak bisa bunda terima mentah – mentah tanpa mengerti dasarnya dan mencari second opinion(pendapat lain).
Check this out, bunda!
Fakta Tentang Ibu Hamil Makan Daging Kambing :
- Peningkatan Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi menjadi berkali-kali lipat lebih berbahaya jika kondisi ini menimpa ibu hamil, dibandingkan dengan orang biasa lainnya.
Mengapa? Karena tekanan darah yang tidak stabil atau cenderung tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah mengalami masalah dan juga menyebabkan keracunan kehamilan yang mana terjadi ketika persalinan.
Jadi apabila bunda adalah tipe yang mempunyai darah tinggi yang cenderung tinggi sebaiknya menghindari memakan daging kambing ketika hamil.
- Hypotensi & Anemia
Pantangan ibu hamil makan daging kambing akan lain ceritanya jika bunda adalah tipe orang mempunyai tekanan darah rendah.
Justru, konsumsi daging kambing satu porsi sangat dianjurkan untuk memperbaiki sistem tubuh bunda yang mengalami penurunan karena rendahnya tekanan darah.
Kondisi hypotensi & anemia ini berdampak buruk pada terhambatnya penyaluran nutrisi dari tubuh ke janin bunda yang secara otomatis berdampak negatif pula bagi kesehatan si buah hati.
Juga, hypotensi & anemia dapat menyebabkan turunnya daya tubuh bunda sehingga mudah sekali drop. Jadi pada kondisi khusus ini, daging kambing bukan pantangan untuk ibu hamil.
- Olahan Daging Kambing Setengah Matang Berbahaya
Sebagian orang lebih menyukai daging kambing yang dimasak setengah matang daripada sepenuhnya matang. Nah, pada dasarnya olahan setengah untuk semua jenis daging tidak dianjurkan karena kita tidak tahu apakah masih terdapat bakteri dan virus yang berbahaya untuk tubuh di daging setengah matang tersebut.
Terlebih-lebih jika saat ini bunda dalam kondisi hamil, makan daging kambing setengah matang sangat tidak dianjurkan.
- Efek Daging Kambing Di Perut
Banyak anggapan yang mengatakan bahwa daging kambing menyebabkan efek panas di perut. Mungkin ini adalah salah satu alasan mengapa ibu hamil makan daging kambing semakin berkembang di masyarakat.
Namun tahukah bunda bahwa efek panas tersebut tidak sepenuhnya berat. Kenapa? Karena rasa panas tersebut hanya akan terjadi ketika bunda adalah tipe orang yang memiliki lambung yang lemah saat mencerna protein yang terkandung pada daging kambing. Kondisi ini menyebabkan perut bunda terasa sesak dan kemudian mual hingga akhirnya efek panas yang akhirnya bunda rasakan.
Kandungan nutrisi daging kambing per 100 gram:
- Kalori: 234 kalori dari lemak sebesar 100
- Lemak: 11 gram (dapat memenuhi 17 % kebutuhan harian)
- Protein: 33gram
- Lemak jenuh: 5 gram (26 %)
- Kolesterol: 109 mg (mencukupi 36 % kebutuhan harian)
- Sodium: 135 mg (mampu mencukupi 6 % kebutuhan harian)
Jadi, pada poin-poin yang sudah dijelaskan diatas, makan daging kambing saat hamil bersifat kondisional, tergantung pada kondisi bunda dan janin.
Apakah masih merasa mual muntah berkepanjangan? apakah tensi darah normal ? sebelumnya ada flek ? apakah ada alergi terhadap daging? apakah gula darah normal ? Jika bunda hamil masih mengalami hal-hal tersebut diatas, sebaiknya hindari / jangan makan daging kambing.
Bolehkah Ibu Hamil Makan Pedas
Namun jika kondisi bunda dan janin sehat dan tidak ada kendala dan keluhan berarti, maka tetapkan konsumsi pada porsi yang sedikit saja, sekedar mencicipi dan memenuhi keinginan lidah, dan daging kambing sudah melalui proses mamasak yang benar dan higienis.