Henna di perut ibu hamil biasanya digunakan oleh para calon ibu untuk memperindah dalam mengabadikan foto-foto momen kehamilan agar anaknya nanti setelah dewasa dapat melihat perkembangannya.
Seni lukis henna untuk ibu hamil bisa dibuat motif bermacam-macam mulai dari bunga sampai gambar jabang bayi yang lucu. Namun, Anda perlu memperhatikan apakah henna tersebut aman untuk kesehatan dan si jabang bayi nantinya.
Tentang trend penggunaan henna di perut ibu hamil
Penggunaan henna oleh masyarakat kita tidak bisa dipisahkan dari pengaruh budaya Arabic dan India. Bahkan, tidak hanya tangan dan kaki yang sering dijadikan sebagai bidang lukis. Banyak ibu-ibu hamil yang melukis perut mereka untuk kemudian diabadikan berupa foto kehamilan. Tapi, henna di perut ibu hamil apakah aman?
Ibu hamil disarankan untuk tidak melakukan pewarnaan pada bagian tubuhnya, baik rambut maupun kulit pada masa kehamilan, terlebih jika pewarna tersebut mengandung bahan kimia. Hal ini dikarenakan selama kehamilan hormon ibu mengalami perubahan sehingga rentan terhadap alergi.
Tanpa penggunaan bahan kimian pun, terkadang ibu hamil mengalami reaksi alergi, lebih sensitif dan mudah iritasi. Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati dalam pemilihan bahan henna jika masih ingin melakukannya.
Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan henna di perut saat sedang hamil:
-
Perhatikan daftar bahan dasar
Beberapa produk henna hanya menggunakan tanaman henna sebagai bahannya, namun banyak juga yang menambahkan bahan lain sebagai campurannya. Sebagian besar bahan campuran tersebut berasal dari bahan kimia sehingga Anda harus lebih waspada dalam memilih henna.
Periksa tanggal kadaluarsa, nomor dari BPOM, materi campuran dan lain sebagainya. Henna yang aman tidak akan mengandung PPD. Tips henna untuk ibu hamil adalah memastikan jika henna yang digunakan alami dan tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya untuk kesehatan ibu, terlebih jika mengganggu kesehatan janin.
-
Lihat warnanya
Kebanyakan orang menyukai henna yang menghasilkan warna pekat hingga hitam. Padahal, warna asli tanaman henna adalah cokelat tua atau merah maroon. Apabila Anda menjumpai henna berwarna hitam, berarti henna tersebut mengandung pewarna buatan, kemungkinan adalah pewarna rambut. Hindari penggunaan henna dengan warna pekat seperti ini. Pilihlah henna alami dan aman yang berwana cokelatĀ tua hingga merah maroon.
-
Tanya pada pelukis henna
Setiap henna memiliki waktu mengelupas yang berbeda-beda. Pada umumnya, waktu yang dibutuhkan untuk henna mengelupas sendiri adalah 6 hingga 12 jam, bahkan ada yang lebih. Waktu yang cukup lama untuk melihat hasil henna.
Henna untuk Anak Kecil dan Contoh Motifnya
Oleh karena itu, beberapa produsen kemudian menambahkan bahan PPD untuk mempercepat henna mengelupas. Apabila henna tersebut dapat mengelupas 1 hingga 2 jam setelah pemakaian maka kemungkinan besar mengandung PPD. Untuk bisa mengetahui hal ini, maka Anda bisa bertanya pada pelukis henna di perut ibu hamil.