Cara Menghias Hantaran Mukena dan Makna Di Balik Mahar

Hantaran mukena merupakan mahar yang umum terdapat dalam pernikahan pasangan muslim. Dalam pernikahan, pihak laki-laki wajib memberikan hantaran sebagai simbol telah mampunya pengantin pria untuk memenuhi kebutuhan lahir dan batin sang mempelai wanita.

Perlengkapan ibadah seperti mukena dan juga Al Qur’an yang dijadikan sebagai mahar dan biasanya diberikan dengan perlengkapan hantaran lainnya memiliki makna yang sangat sakral.

Makna hantaran mukena yang sebenarnya

Hantaran mukena yang biasanya dijadikan sebagai mahar pernikahan diberikan oleh pihak pria kepada pengantin wanita bukanlah tanpa alasan. Kini banyak sekali kreasi pengemasan hantaran mukena dan sajadah yang dijadikan berbagai bentuk yang menarik. Salah satu bentuk yang paling banyak dibuat adalah masjid dan angsa.

hantaran mukena

hantaran mukena

Dalam satu paket hantaran perlengkapan ibadah biasanya terdapat mukena, sajadah, tasbih dan kitab suci Al Qur’an. Pemberian hantaran perlengkapan ibadahn biasanya dilakukan pada saat lamaran di malam sebelum ijab qobul dilakukan. Meski terlihat biasa, ternyata makna di balik pemberian hantaran atau mahar tersebut sangatlah mendalam.

Pemberian perlengkapan sholat seperti mukena, tasbih dan sajadah merupakan janji pengantin pria untuk mengajarkan dan menjaga sholat sebagai tiang agama sang istri. Pemberian seperangkat alat sholat tersebut memiliki tujuan yang sangat mulia yakni agar kualitas sholat pengantin pria dengan sang istri menjadi lebih baik dan mengalami peningkatan.Sedangkan keberadaan kitab suci Al Qur’an memiliki makna bahwa sang suami akan menjalankan kehidupan rumah tangga berdasar kepada Al Qur’an sebagai pedoman hidup satu-satunya.

Tips pemilihan mahar seperangkat alat sholat

Setelah menyimak ulasan mengenai makna seserahan mukena dan Al-Quran yang ternyata sangat besar dan mendalam, kini saatnya untuk menyimak penjelasan mengenai tips dalam memilih mahar pernikahan muslim berupa mukena sebagai perlengkapan ibadah. Berikut adalah tips-tips nya:

  1. Memilih desain mukena yang disesuaikan dengan bentuk mahar yang hendak dibentuk

Perlengkapan ibadah khususnya mukena untuk mahar pernikahan biasanya dikemas menjadi berbagai bentuk sesuai dengan keinginan seperti masjid, angsa hingga bunga. Untuk itu, pastikan desain dan bentuk yang dimiliki mukena sesuai dengan kebutuhan pengemasan supaya hasilnya tidak mengecewakan.

  1. Memilih bahan mukena yang tepat

Kenyamanan saat digunakan merupakan hal yang wajib diperhatikan dalam memilih mukena sebagai mahar pernikahan. Mukena yang akan digunakan sehari-hari untuk beribadah hendaknya dipilih dengan bahan dan tekstur yang nyaman, lentur dan tidak panas seperti katun paris atau sutera.

  1. Menentukan warna mukena

Warna mukena juga harus dipilih secara seksama karena dipercaya masing-masing warna memiliki makna tersendiri. Namun untuk menjaga kesakralan dan melambangkan kesucian, warna putih dapat dijadikan pilihan warna yang tepat untuk mukena seserahan atau mahar.

  1. Menentukan motif mukena

Tentukan pula motif mukena agar tampilannya tetap menarik dan elegan. Motif yang dapat dipilih antara lain bordir hingga aksesoris bunga kecil yang dapat disesuaikan dengan selera.


Arti Makna dan Filosofi Seserahan / Hantaran

Ternyata makna dari pemberian hantaran mukena yang umumnya dijadikan mahar berhubungan langsung dengan Sang Pencipta dan sangat mendalam. Semoga beberapa informasi di atas bermanfaat!

Share Artikel ini ke Teman
Twitter Pinterest Facebook WhatsApp

Artikel Terkait


Leave a Reply or Question