Efek samping antibiotik sangat perlu diketahui khususnya bagi masyarakat yang telah sejak lama mengkonsumsi obat ini. Obat antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit serta menghambat pertumbuhan biokimia dalam organisme.
Cara kerja obat antibiotik adalah dengan menekan serta menghambat pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme penyebab rasa sakit.
Efek samping antibiotik jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama
Pada umumnya, pertumbuhan dan perkembangan bakteri serta mikroorganisme terjadi pada saat tubuh mengalami beberapa masalah kesehatan. Masalah kesehatan tersebut antara lain radang tenggorokan, infeksi sinus, infeksi saluran kemih, dan infeksi telinga.
Tapi perlu diketahui bahwa konsumsi obat antibiotik dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan beberapa efek samping berbahaya, antara lain:
-
Menyebabkan sakit kepala berlebih
Efek samping konsumsi antibiotik jangka panjang yang pertama adalah munculnya sakit kepala yang sangat intens. Meskipun terdengar sangat sepela, namun sakit kepala yang muncul akan sangat mengganggu.
-
Memicu alergi
Munculnya alergi merupakan efek samping antibiotik pada anak yang sering terjadi. Banyak anak atau balita yang harus mengonsumsi antibiotik karena pengobatan penyakit tertentu seperti flek dan yang lainnya. Beberapa alergi yang sangat mungkin muncul antara lain gatal-gatal, kulit meruam, demam, hingga diare.
Pada saat mengonsumsi obat antibiotik, usahakan jangan memberikan susu pada anak-anak. Susu dapat menetralisir kinerja antibiotik sehingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
-
Menyebabkan penyakit kuning
Efek samping selanjutnya adalah dapat menyebabkan terjadinya penyakit kuning. Penyakit kuning yang tidak segera ditangani dengan maksimal akan memicu penyakit liver yang dampaknya akan lebih buruk lagi bagi kesehatan.
-
Terjadi gangguan pencernaan
Konsumsi antibiotik jangka panjang juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Beberapa gejala atas efek ini adalah mual, kram dan nyeri perut hingga diare.
-
Beresiko besar pada ibu hamil
Selanjutnya terdapat beberapa efek samping antibiotik pada ibu hamil jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang. Konsumsi antibiotik dengan intensitas tinggi dapat berdampak fatal bagi ibu hamil itu sendiri maupun bagi janin yang sedang dikandung.
Kandungan Tetracycline pada antibiotik dapat memicu kerusakan warna gigi pada bayi. Bahkan yang lebih parah, konsumsi antibiotik jangka panjang juga dapat menyebabkan kelahiran bayi cacat.
-
Memicu penyakit jantung
Mengonsumsi antibiotik dalam jangka waktu panjang dapat membuat jantung berdebar kencang. Hal ini tentu dapat memicu masalah kesehatan jantung. Bisa lebih parah dapat menimbulkan serangan jantung yang mematikan.
-
Menurunkan sistem imun
Masuknya kandungan antibiotik yang terlalu sering dalam tubuh justru dapat menurunkan sistem imun atau sistem kekebalan tubuh. Tubuh justru dapat dengan mudah terserang penyakit, bakteri, atau virus.
-
Memicu infeksi pada organ intim
Infeksi organ intim dapat terjadi pada wanita yang mengonsumsi antibiotik dalam jangka panjang. Hal ini karena pertumbuhan bakteri candida yang merupakan sumber keputihan menjadi sulit dikendalikan.
Efek Samping Daun Kumis Kucing
Demikianlah beberapa ulasan mengenai efek samping antibiotik bagi kesehatan baik secara umum hingga bagi anak serta ibu hamil. Jadikan informasi di atas sebagai referensi dan pertimbangan sebelum memutuskan untuk mengonsumsi obat antibiotik dalam jangka panjang.