Denyut Nadi Ibu Hamil. Kehamilan adalah sebuah anugerah bagi seorang wanita dan menjadi sebuah kebahagiaan yang tak terhingga bagi pasangan. Berbagai upaya akan dilakukan untuk menjaga kesehatan bayi yang dikandung serta kesehatan sang ibu.
Ibu yang sedang mengandung tentunya harus benar-benar memperhatikan asupan makanan serta pandai-pandai dalam memilih aktivitas mengingat seluruh kegiatan sang ibu sangat berkaitan dengan tumbuh kembang sang buah hati di dalam kandungan.
Berbagi nutrisi makanan, napas dan tenaga adalah sebuah keharusan yang dilakukan seorang ibu yang mengandung. Bahkan karena hal tersebut banyak para ibu hamil yang mengalami peningkatan denyut nadi normal ibu hamil. Apakah hal tersebut umum terjadi atau justru menandakan sebuah masalah?
Denyut Nadi Ibu Hamil / Nadi Normal Manusia Dewasa
Sebelum membahas lebih lanjut tentang denyut nadi ibu hamil, simak terlebih dahulu data tentang denyut nadi normal menurut WHO berikut ini:
- Bagi seorang pria dewasa, denyut normalnya adalah 55-75 kali setiap satu m
- Bagi wanita dewasa, denyut nadi normalnya 60-80 kali setiap satu m
- Bagi bayi usia 0-3 bulan denyut nadi normalnya adalah 100-160 setiap m
- Bagi bayi usia 3-6 bulan, denyut nadi normalnya adalah 90-120 kali setiap m
- Bagi bayi usia 6-12 bulan denyut normalnya adalah 80-120 kali setiap m
- Anak usia 1-10 tahun denyut nadi normalnya adalah 70-130 kali setiap m
- Anak usia 10-18 tahun denyut nadi norvalnya adalah 60-100 kali setiap m
Denyut Nadi Normal Ibu Hamil
Kondisi tubuh yang diibaratkan berbadan dua saat masa kehamilan tentu saja tetap mempengaruhi semua system pada seorang ibu termasuk system pencernaan, pernapasan dan peredaran darah. Denyut nadi normal dapat dengan akurat digitung atau diketahui pada saat ibu hamil bersantai sehingga dalam kondisi yang stabil.
Denyut nadi normal menurut WHO bagi seorang ibu hamil yang kondisi kesehatannya baik adalah 80 hingga 90 kali atau detakan pada setiap menitnya. Apabila jumlah denyutan per menit sudah lebih dari 120 kali, dapat diartikan bahwa terdapat kelainan pada tubuh sang ibu atau calon buah hati yang masih dikandung.
Kelainan tersebut dapat berupa dehidrasi, kekurangan nutrisi, atau terjadi pendarahan. Denyut nadi juga berhubungan langsung dengan tekanan darah. Pada ibu hamil, apabila tekanan darah tinggi maka denyut nadi justru akan melemah dan sebaliknya.
Kelainan atau masalah kenaikan denyut nadi dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini:
- Berat badan yang berlebih
Berat badan yang semakin bertambah di luar batas normal saat masa kehamilan juga dapat memicu kecepatan denyut nadi yang berdampak tidak baik bagi kesehatan ibu dan anak.
- Kekurangan nutrisi
Detak jantung atau nadi ibu dan detak jantung anak normal juga dapat dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang pas dan seimbang. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan kenaikan denyut nadi dan jantung.
- Karena olahraga
Olahraga khusus bagi ibu hamil perlu dilakukan untuk menjaga kebugaran sang ibu. Pada saat berolahraga, denyut nadi dan jantung yang semakin cepat adalah hal wajar karena kebutuhan oksigen yang juga meningkat.
- Ketegangan syaraf
Ketika ibu hamil mengalami ketegangan atau sedang sangat mencemaskan atau memikirkan sesuatu dengan berlebihan akan berdampak pada veningkatnya denyut nadi. Oleh karena itu buatlah ibu hamil serileks dan sesantai mungkin agar tidak stress.
- Terjadi perubahan hormon
Perubahan kecepatan denyut nadi atau detak jantung yang semakin cepat juga dapat terjadi karena perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh sang ibu. Hal ini dapat diatasi dengan konsumsi obat seusai dengan petunjuk dokter.
Tips Menjelang Persalinan (prepare!)
Perubahan denyut normal ibu hamil menjadi semakin cepat atau tidak normal haruslah disikapi dengan meyakinkan sang ibu jika hal tersebut dapat diatasi dengan berbagai tips dan cara agar ibu hamil tidak mengalami stress.