Cara mengatasi miom saat hamil sangat perlu diketahui oleh para ibu hamil yang memiliki miom. Miom umumnya sudah mulai berkembang sebelum masa kehamilan. Namun kebanyakan, adanya miom baru disadari atau diketahui pada saat hamil.
Tepatnya pada saat ibu hamil yang bersangkutan melakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui kondisi janin. Perlu diketahui bahwa miom merupakan fibroid sejenis tumor jinak yang dapat tumbuh pada dinding rahim atau bagian luar rahim.
Gejala Terdapat Miom
Ukuran miom sangat variative dari yang sangat kecil hampir tak terlihat hingga berukuran besar. secara umum, miom tidak ada hubungannya dengan kanker rahim. Miom sering diderita oleh para wanita pada usia antara 25 sampai 40 tahun. Berikut beberapa gejala miom pada wanita.
- Sering menderita sembelit
- Memiliki siklus haid yang tidak teratur dan lebih dari satu minggu
- Mengalami pendarahan yang hebat saat menstruasi
- Sakit perut yang sangat ketika menstruasi
- Intensitas buang air kecil meningkat
- Merasa ada tekanan atau nyeri yang terjadi pada rongga panggul
Miom dan hamil muda sangat sering ditemukan pada lebih dari 10% wanita dan diketahui setelah masa kehamilan.
Resiko Miom Ketika Hamil
Sejatinya penyebab kemunculan miom memang belum diketahui secara pasti. Walau begitu, ternyata terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pembentukan miom. Beberapa faktor penyebab tersebut antara lain.
-
Keturunan
Ternyata miom dapat muncul karena faktor genetik atau keturunan. Apabila terdapat anggota keluarga seperti nenek, saudara perempuan atau ibu yang memiliki miom terdahulu maka resiko anggota keluarga perempuan lainnya untuk terkena miom juga sangat tinggi.
-
Produksi hormone berlebihan
Miom juga dapat muncul karena produksi hormone esterogen dan progesterone yang berasal dari ovarium meningkat. kedua jenis hormone tersebut mampu menciptakan lapisan rahim dalam siklus menstruasi sehingga memicu pertumbuhan miom.
-
Kehamilan
Kehamilan juga jadi faktor penyebab pertumbuhan miom. hamil dengan miom besar memang merupakan sebuah kondisi yang tidak terlalu berbahaya. Namun sebaiknya konsultasikan kondisi tersebut dengan dokter supaya memperoleh penangan yang tepat.
Cara Mengatasi Miom Saat Hamil
Bagi para ibu hamil yang baru saja mengetahui bahwa ternyata terdapat miom, jangan terlalu cemas karena terdapat beberapa cara mengatasi mion ketika hamil yang dapat dilakukan. Sayangnya miom sangat sulit untuk diketahui pada awal gejalanya.
Kebanyakan wanita yang menderita miom tidak mengeluh sakit yang berlebihan. Barulah sadar dan mengetahui jika ternyata ada miom bersarang di rahim ketika dokter melakukan pemeriksaan panggul atau melalui USG.
Cara mengecilkan miom saat hamil yang paling direkomendasikan oleh dokter adalah istirahat total di tempat tidur atau bed rest bagi sang ibu hamil. Dengan begitu, kondisi ibu hamil akan perlahan membaik dan miom tidak akan menunjukkan perkembangan ukuran yang dapat mengganggu kesehatan janin.
Selain bed rest, cara untuk menghilangkan nyeri ringan yang mengganggu juga dapat dilakukan dengan mengompres bagian yang nyeri dengan es yang dibungkus kain halus.
Selain kedua cara di atas, mengatasi miom ketika hamil juga dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter.
Obat yang diberikan dokter tentu saja merupakan langkah pengobatan yang paling aman dan akurat karena dokter memiliki landasan dan pengetahuan mengenai pengobatan yang paling tepat.
Jangan sekali-kali mengkonsumsi obat miom tanpa berkonsultasi dahulu dengan dokter karena dapat membahayakan kesehatan ibu hamil maupun janin yang sedang dikandung.
Demikianlah ulasan mengenai gejala, penyebab dan cara mengatasi miom saat hamil. Menjadi langkah yang paling baik untuk berkonsultasi pada dokter atau ahli medis mengenai miom ketika hamil untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat sehingga miom tidak membahayakan kondisi kehamilan.