Cara menanam hidroponik sangatlah mudah dilakukan oleh siapa saja dan tidak membutuhkan banyak lahan sehingga lebih hemat tempat. Banyak tanaman yang bisa dipilih untuk ditanam dengan cara ini.
Selain itu, banyak teknik atau sistem penanaman yang bisa digunakan sehingga Anda bisa memilih sendiri sesuai kebutuhan dan keinginan. Jadikan lahan kosong anda menjadi sesuatu yang lebih produktif.
Berbagai varian cara menanam hidroponik
Sistem tanam hidroponik sedang menjadi populer dikalangan masyarakat. Selain caranya yang mudah untuk pemula, hidroponik juga tidak membutuhkan lahan yang luas. Berbagai teknik dalam hidroponik dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan atau tanaman yang akan ditanam. Oleh karena itu, sebelum menanam dengan cara hidroponik maka Anda harus tahu terlebih dulu penjelasan mengenai berbagai teknik hidroponik:
-
Hidroponik dengan botol bekas
Cara Menanam Hidroponik dengan botol bekas sebagai berikut:
- Siapkan botol bekas air mineral dan potong menjadi dua bagian menggunakan cutter atau gunting.
- Panaskan paku kemudian buatlah beberapa lubang di bagian atas dan bawah potongan botol bekas untuk aerasi.
- Jika menggunakan sistem sumbu, maka biarkan tutup botol beraada ditempatnya lalu buatlah lubang dengan ukuran yang pas untuk dimasukkan sumbu flanel.
- Jika menggunakan sistem apung, maka buka tutup botolnya ehingga media tanam tertembus akar kemudian berkembang di permukaan air nutrisi.
- Masukkan air nutrisi ke dalam potongan botol yang bagian bawah.
- Masukkan potongan botol bagian atas secara terbalik dengan tutup botol di bagian bawah.
- Masukkan media tanam dalam bagian atas potongan botol.
-
Hidroponik sistem wick
Cara menanam hidroponik sistem wick sebagai berikut:
- Siapkan botol bekas 1,5 liter atau 2 liter.
- Potong botol, lubangi botol dengan diameter lubang 1cm dengan solder.
- Lubangi tutup botol di bagian tengahnya dan siapkan sumbu flanel dengan lebar 2-3 cm, sumbu kompor atau kain nilon selebar 2-3 cm.
- Pasang sumbu pada tutup botol. Masukkan larutan nutrisi pada botol bagian bawah.
- Masukkan media tanam, seperti serbuk kelapa, arang sekam, sabut kelapa dan lain sebagainya.
-
Hidroponik dengan spons/RockWool
Cara menanam hidroponik dengan media spons sebagai berikut:
- Potong spons denga ukuran sekitar 2x2x2 cm. Untuk jumlahnya, Anda bisa menyesuaikan sendiri dengan kebutuhannya.
- Masukkan spons dalam bak yang berisi air kemudian remas-remas sampai airnya meresap ke bagian dalam.
- Setelah semua spons basah kemudian letakkan satu persatu spon ke media penyemaian.
- Tatalah dengan rapi dan siapkan benih yang akan di semai. Letakkan bibit di atas spons. Anda bisa memberikan dua bibit pada satu spon.
- Lakukan penyemprotan ke atas bibit menggunakan air pada spons yang sudah terisi bibit.
- Diamkan benih tersebut sekitar 24 jam. Lakukan pengontrolan dan penyemprotan untuk mencegah benih kering. Setelah itu, bibit akan menumbuhkan tunas.
- Tetap lakukan pengontrolan secara rutin dan daun akan tumbuh setelah dua hari. Anda bisa melakukan penyemprotan pada pagi dan sore hari selama proses penyemaian untuk menjaga kelembaban benih.
- Pindahkan ke media hidroponik setelah sekitar 7-10 hari.
-
Hidroponik sistem NFT
Cara menanam hidroponik sistem NFT sebagai berikut:
- Siapkan pipa paralon 3” 5 buah untuk 150 tanaman, wadah air 40 liter, keni L 3” 7 buah, 1 set pompa akuarium, 160 gelas plastik bekas, pupuk NPK dan irisan batang pohon pakis.
- Lubangi paralon sebesar gelas plastik berjarak 10 cm antar lubang. Pasang pipa paralon, keni dan pompa listrik membentuk seperti ular.
- Masukkan irisan pohon pakis pada gelas plastik sebanyak sepertiganya. Letakkan benih sayur di atasnya dan tutup benih dengan irisan pohon paki lagi, sekitar 1 cm.
- Masukkan gelas pada lubang di paralon lalu larutkan pupuk NPK dengan perbandingan 1 sampai 1 gram per liter air. Masukkan nutrisi ke tempat penampung hingga ada atas pompa listrik. hidupkan pompa dan jadilah.
- Air dalam wadah penampung harus berada di atas pompa terus untuk menghindari pompa cepat panas dan rusak. Lakukan pengontrolan setiap harinya.
-
Hidroponik dengan paralon
Cara menanam hidroponik dengan paralon sebagai berikut:
- Siapkan beberapa pipa paralon dengan panjang sesuai kebutuhan. Pilihlah paralon berdiamer 2.5 ata 3 inci.
- Tandai bagian paralon yang akan dilubagi dengan jarak 20 cm antar lubangnya.
- Anda dapat memotong paralon dengan alat bor atau cutter. Panaskan alat pemotong terlebih dulu agar lebih mudah. Lubangi paralon sesuai pola.
- Susun paralon sesuai kebutuhan Anda. Gunakan pipa penyambung untuk menyambungkan antara paralon satu dengan lainnya.
- Setelah itu, masukkan media tanam pada bagian dalam paralon yang dibutuhkan untuk sayuran, seperti nutrisi, air, pupuk, arang sekam dan lain-lainnya. Gunakan juga pompa untuk mengalirkan air jika memang diperlukan.
- Tanam benih dalam paralon tersebut dan rawat secara rutin.
-
Hidroponik sistem DFT
Cara menanam hidroponik sistem DFT sebagai berikut:
- Siapkan dua bagian, yakni media tanam dan tandon nutrisi beserta alirannya.
- Bagian media tanam dapat menggunakan talang air atau pipa paralon yang dibuat lubang di bagian atasnya dan diberikan netpot pada lubang tersebut. Tanaman ditematkan pada netpot yang sudah ada media tanam sehingga tanaman bisa berdiri tegak.
- Bagian kedua yakni bagian tandon nutrisi dapat dibuat denganwadah cukup besar sehingga mampu menampung semua nutrisi hidroponik. Agar nutrisi dapat mengalir dari tando menuju bagian media tanam maka gunakan pompa listrik yang disalurkan dengan pipa kecil pada satu ujung paralon media tanam. Sedangkan, pada ujung lain dibuat lubang dengan ketinggian sekitar 4-5 cm dari paralon agar larutan nutrisi merendam sebagian akar tanaman dan media tanam. Selain itu, pipa pembuangan saluran juga harus dibuat agar nutrisinya menuju tandon sehingga akan membentuk aliran nutrisi tertutup.
- Penghematan energi listrik dapat dilakukan dengan menyalakan timer pada pagi pagi dan dimatikan pada sore hari. Pastikan bahwa setengah akar terendam nutrisi dan setengahnya lagi dapat menyerap oksigen secara lebih optimal. Untuk hasil yang lebih baik lagi, maka Anda bisa menempatkan tanaman di aerator pada penampungan nutrisi.
Demikian beberapa penjelasan mengenai cara menanam hidroponik dengan berbagai macam teknik dan media. Untuk bibit, anda bisa mengusahakan nya secara mandiri maupun joint kerjasama dengan partner. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan anda.