Buang air besar berdarah pada anak tentu membuat para orang tua menjadi cemas. Kondisi ini sering kali terjadi dengan indikator buah hati merasa kesakitan dan rewel ketika buang air besar. Keberadaan darah pada feses buah hati tentu dapat terlihat jelas. Warna darah pada kasus buang air besar ini pada anak ini antara lain dari merah cerah sampai kecoklatan layaknya kopi. Bahkan ada pula yang sampai menghitam.
Penyebab Buang Air Besar Berdarah Pada Anak
Buang air besar disertai darah tidak hanya dapat menyerang orang yang sudah dewasa saja, ternyata banyak anak kecil bahkan yang notabenenya masih bayi mengalami hal serupa dan cukup membuat khawatir para orang tua. Pertanyaannya, apakah penyebab buang air besar keluar darah pada anak serta bahayakah kondisi tersebut.
Berikut ini adalah beberapa penyebab buang air besar berdarah pada anak:
-
Terjadi fissures anal
Buang air besar berdarah seringnya memang tidak berbahaya bagi anak dan tidak membutuhkan penanganan medis tertentu. Akan tetapi, buang air besar berdarah ternyata juga dapat menjadi indikator kondisi kesehatan yang buruk serta serius pada anak.
Penyebab pertama buang air berdarah adalah terjadinya fissures anal. Kondisi ini menyebabkan kontinuitas mukosa dubur menjadi sungsang. Dan kondisi ini dapat membuat anak merasa kesakitan hingga keluarlah darah bersamaan dengan feses.
-
Tekstur feses yang keras
Penyebab yang selanjutnya tidaklah berbahaya yakni pendarahan terjadi karena kerasnya tekstur feses. Feses yang mengeras karena kurangnya asupan serat tentu membuat feses tersebut menjadi sulit untuk dikeluarkan dan membentang pada dinding rektal. Kondisi ini tentunya dapat membuat lapisan pada saluran dubur menjadi retak atau bahkan robek dan menjadi penyebab keluar darah dari dubur ketika buang air besar.
-
Diare
Selain kerasnya feses, ternyata diare juga data menjadi pemicu darah yang keluar bersamaan dengan tinja. Kondisi diare ternyata dapat memicu iritasi pada lapisan anus. Bahkan jika berlangsung dalam waktu yang intens, kondisi ini akan dapat menyebabkan beberapa dampak lainnya seperti rasa nyeri saat buang air besar, gatal hingga iritasi. Karena inilah pada saat buang air darah yang dihasilkan lapisan anus ikut dikeluarkan bersamaan dengan tinja.
-
Alergi makanan atau susu
Buang air besar yang disertai darah pada buah hati juga dapat timbul karena adanya alergi. Ada banyak sekali alergi yang dapat diderita anak mulai dari alergi susu atau makanan. Khususnya bagi yang masih mengkonsumsi ASI, apabila sang ibu terlalu banyak mengkonsumsi protein maka alergi pada anak akan lebih mungkin terjadi. Alergi yang dimunculkan tidak hanya reaksi gatal namun juga dapat mengganggu sistem pencernaan buah hati dan membuat bab keluar darah dan lender.
Cara Mengatasi Buang Air Besar Disertai Darah Pada Anak
Setelah mengetahui beberapa hal yang dapat menjadi penyebab buang air besar berdarah di atas, saatnya mengetahui cara mengatasinya. Secara global, yang paling penting adalah menjaga asupan makanan buah hati. Penuhi kebutuhan seratnya supaya tidak terjadi sembelit.
Bagi yang masih mengkonsumsi ASI, sang ibu jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan serat dan mengontrol asupan protein. Dengan begitu, buang air besar berdarah yang disebabkan oleh alergi akan dapat diminimalisir. Bagi buah hati yang alergi dengan susu sapi, dapat menggantinya dengan susu kedelai yang tak kalah menyehatkan.
Apabila terjadi buang air besar berdarah pada anak, jangan sepelekan hal ini. Sebaiknya segera konsultasikan pada dokter untuk mengetahui dengan jelas apa penyebab serta bagaimana kondisi kesehatan buah hati secara jelas.