Apakah imunisasi varisela penting ? Pertanyaan ini seringkali ditanyakan terutama oleh orangtua baru yang belum berpengalaman dalam mengurus buah hati. Untuk menjawab pertanyaan ini, terlebih dahulu harus diketahui apa itu imunisasi varisela, jadwal pemberian, efek samping hingga di mana kita bisa mendapatkan imunisasi ini. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Apakah Imunisasi Varisela Penting? Berikut Penjelasannya
Vaksin varisela atau cacar air merupakan salah satu imunisasi yang kerap diberikan pada anak-anak. Pemberian imunisasi ini dianggap penting oleh beberapa orangtua agar buah hati mereka terhindar dari penyakit cacar air.
- Varisela sendiri sebenarnya bisa sembuh secara sendirinya. Namun, apabila serangan varisela berulang, daya tahan seorang individu dapat berkurang. Tentu saja, mencegah akan lebih baik daripada sekedar mengobati. Penyakit cacar air sendiri merupakan penyakit yang biasa serta tidak hanya bisa terjadi pada anak-anak.
- Mencegah cacar air untuk individu yang sebelumnya tidak memiliki kekebalan pada VVZ ialah dengan cara menghindari kontak dalam bentuk apapun dengan individu yang telah terinfeksi varisela. Cara lainnya adalah dengan memberi vaksin Varicella-Zoaster. Vaskin ini adalah vaksin hidup atau live attenuated dan harus diberikan ketika seseorang tengah dalam keadaan sehat.
- Jadwal imunisasi varisela sendiri diberikan pada anak dengan usia di atas dua belas bulan dan hanya menerima satu kali suntikan. Akan tetapi apabila vaksin diberikan pada anak yang usianya di atas dua belas tahun, maka imunisasi diberikan dengan dua kali suntikan yang berselang satu sampai dua bulan. Suntikan ini diberikan menggunakan jarum berukuran kecil serta masuk sampai ke dalam lemak atau subkutan. Terdapat beberapa merk dari vaksin varisela ini yang isinya serupa serta dapat dipakai, vaksin-vaksin ini adalah Varilrix, Okavax serta Varivax.
-
Efek Samping Imunisasi Varisela
- Pemberian imunisasi varisela ternyata tidak lepas dari efek samping. Sama halnya seperti obat-obatan, terdapat beberapa efek samping dari pemberian vaksin varisela. Namun, tidak semua penerima vaksin akan mengalami efek samping ini. Efek samping yang dapat terjadi di antaranya adalah nyeri serta bengkak di bekas sentuhan, demam, ruam ringan serta kejang sebagai akibat dari demam.
- Setelah dilakukan vaksinasi varisela, umumnya akan timbul beberapa bintik cacar dengan jumlah sekitar sepuluh lesi. Tak perlu merasa khawatir karena bintik-bintik ini adalah reaksi tubuh terhadap vaksin. Hal ini tidak memerlukan pengobatan khusus serta tidak akan menular pada orang lain.
- Singkatnya, vaksin varisela memang sangat penting bagi seseorang, terutama bayi serta orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah. Tanpa pemberian vaksin ini, seseorang dapat terkena penyakit serius termasuk di antaranya infeksi di kulit, bekas luka, radang otak hingga pneumonia. Dalam beberapa kasus, penyakit cacar air bisa menimbulkan cacat lahir.
Kenapa BAB/Feses/Tinja Bayi berwarna Hijau ? Apa Solusinya?
Vaksin untuk cacar air bisa didapatkan di rumah sakit ataupun pos pelayanan terpadu (posyandu) terdekat. Pemberian vaksin sejak dini diperlukan agar anak terhindari dari penyakit dan dapat tumbuh dengan sehat dan juga cerdas. Demikian informasi seputar vaksin varisela atau cacar air ini, semoga dapat bermanfaat.
